Pemberdayaan Masyarakat (3)
Pemberdayaan Masyarakat (3)
D5368-Glory Aguzman
Pemberdayaan warga setempat atau masyarakat yang diberdayakan di sekitar destinasi wisata terbentuk dengan nama kelompok sadar wisata atau selanjutnya disebut dengan Pokdarwis (Herawati, Purwaningsih, & Pudianti, 2014). Peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan memerlukan berbagai upaya pemberdayaan (empowerment) agar masyarakat dapat berperan lebih aktif dan optimal serta sekaligus menerima manfaat positif dari kegiatan pembangunan yang dilaksanakan untuk peningkatan kesejahteraan nya (Ahmad & Abu Talib, 2015). Rahim (2012) memaparkan bahwa tujuan Pokdarwis adalah sebagai berikut:
- Menyediakan pedoman dalam rangka pembentukan dan pembinaan kelompok sadar wisata yang dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah maupun masyarakat serta pihak-pihak terkait.
- Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan di daerahnya masing- masing.
Dan sasaran yang hendak dicapai adalah:
- Meningkatnya kualitas peran dan kontribusi Pokdarwis dalam mendukung pembangunan kepariwisataan di daerahnya masing-masing.
- Meningkatnya kualitas pembinaan dan pemberdayaan Pokdarwis oleh pihak-pihak terkait dalam mendukung pengembangan kepariwisataan di daerah
Dalam Management Quality pemberdayaan merupakan pertemuan sifat layanan yang heterogen antar karyawan sehingga dapat menikmati kebebasan dan menerapkan kreativitas pada pekerjaan mereka dan juga menerapkan keterampilan pemecahan masalah tanpa bantuan manajer atau penyelia (Pender & Sharpley, 2005). Caniëls, Neghina, & Schaetsaert (2017) mengindikasikan bawah budaya pemberdayaan dalam manajemen positif memberikan motivasi kepada ambidexterity karyawan. Penelitian sebelumnya juga menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat pada manajemen pariwisata melibatkan penduduk lokal dengan konsep pemberdayaan (Butarbutar & Soemarno, 2012)
Published at :