Sumber: https://pin.it/5zH6aTNtB

Dalam dunia bisnis, informasi akuntansi memegang peran penting dalam pengambilan keputusan. Namun, tidak semua informasi disusun untuk tujuan yang sama. Akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial adalah dua cabang utama yang memiliki fungsi berbeda. Akuntansi keuangan berfokus pada pelaporan eksternal dan mematuhi standar tertentu, sementara akuntansi manajerial digunakan untuk kebutuhan internal manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan operasional. Memahami perbedaan keduanya penting bagi siapa pun yang terlibat dalam dunia keuangan atau bisnis.

 

Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Akuntansi keuangan adalah proses penyusunan laporan keuangan yang ditujukan bagi pihak eksternal seperti investor, kreditor, dan regulator. Informasi yang disajikan bersifat historis dan harus mengikuti standar akuntansi yang berlaku umum, seperti SAK atau IFRS. Tujuan utamanya adalah memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi keuangan dan kinerja perusahaan dalam suatu periode tertentu.

 

Akuntansi Manajerial (Managerial Accounting)

Sementara itu, akuntansi manajerial berfokus pada penyediaan informasi keuangan dan non-keuangan yang relevan untuk manajemen internal perusahaan. Berbeda dengan akuntansi keuangan, laporan dalam akuntansi manajerial tidak harus mengikuti standar formal dan dapat disusun sesuai kebutuhan pengguna internal seperti manajer departemen, supervisor, atau direksi. Akuntansi manajerial bertujuan untuk membantu perencanaan, pengambilan keputusan operasional, analisis biaya, penyusunan anggaran, serta pengendalian kinerja perusahaan. Informasinya bersifat lebih detail, fleksibel, dan sering kali bersifat prediktif (proyeksi ke depan), bukan hanya berdasarkan data historis.

Kapan Digunakan?

Akuntansi keuangan biasanya digunakan ketika perusahaan perlu melaporkan kondisi keuangannya secara resmi kepada pihak luar, seperti saat menyusun laporan tahunan, mengajukan pinjaman, atau menjalani audit eksternal. Informasi yang dihasilkan bersifat umum dan mencerminkan kinerja keseluruhan perusahaan dalam periode tertentu.

Sementara itu, akuntansi manajerial digunakan dalam konteks operasional internal, seperti ketika manajemen ingin mengevaluasi efisiensi produksi, merancang strategi harga, atau membuat proyeksi keuangan untuk proyek baru. Contoh lainnya adalah saat tim keuangan membantu manajer menentukan anggaran departemen atau menghitung break-even point sebuah produk. Dalam situasi ini, akuntansi manajerial menyediakan data yang lebih terperinci dan relevan untuk pengambilan keputusan sehari-hari.

Akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial memiliki peran penting namun berbeda dalam proses bisnis. Akuntansi keuangan berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan pihak eksternal, dengan format dan standar pelaporan yang ketat. Di sisi lain, akuntansi manajerial lebih berfokus pada mendukung manajemen internal dengan informasi yang bersifat fleksibel, rinci, dan proyektif.

Memahami perbedaan antara kedua jenis akuntansi ini memungkinkan individu dan perusahaan menggunakan informasi yang tepat sesuai kebutuhan, baik untuk memenuhi kewajiban eksternal maupun dalam merancang strategi bisnis yang efektif secara internal. Keduanya bukanlah hal yang saling bertentangan, melainkan saling melengkapi dalam mendukung keberhasilan operasional dan keberlanjutan usaha.

 

Referensi:

Bas Telkom University. (2024). Perbedaan antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen. Diakses dari https://bas.telkomuniversity.ac.id/perbedaan-antara-akuntansi-keuangan-dan-akuntansi-manajemen/ pada 1 Juli 2025.

Panemu. (2024). Akuntansi Keuangan vs. Akuntansi Manajerial: Apa Bedanya?. Diakses dari https://www.panemu.com/id/blog/knowledge-and-information-12/akuntansi-keuangan-vs-akuntansi-manajerial-apa-bedanya-277 pada 1 Juli 2025.

Widiastuty, R. (2024). Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen yang Mesti Dipahami. KOMPAS.com. Diakses dari https://buku.kompas.com/read/4851/perbedaan-akuntansi-keuangan-dan-akuntansi-manajemen-yang-mesti-dipahami pada 1 Juli 2025.