Sedikit Pengenalan Data Struktur Buat Kamu

Hai, Software Engineers!
Kalau kamu baru masuk ke dunia programming, kamu harus tau istilah Data Struktur. Apa sih sebenarnya data struktur itu? Ini adalah cara kita menyimpan dan mengorganisir data di dalam program supaya bisa digunakan dengan lebih efisien. Gampangnya, data struktur itu kayak rak buku—kalau bukunya disusun rapi, kita bisa nemuin buku yang kita butuhin dengan lebih cepat. Nah, sekarang kita bahas beberapa data struktur yang paling sering dipakai yuk!
- Array – Rak Buku yang Berurutan
Bayangin kamu punya deretan laci yang masing-masing bisa menyimpan satu angka atau satu kata. Nah, itulah Array. Ini adalah struktur data paling dasar dan sering banget dipakai buat menyimpan banyak data dalam satu tempat.

Contoh: Kalau kita punya daftar nama teman-teman, kita bisa simpan di dalam array seperti ini:
Array biasanya punya ukuran tetap, jadi kalau udah penuh, kita nggak bisa langsung tambah elemen baru begitu saja.
- Linked List – Kereta Gerbong yang Nyambung
Kalau Array itu kayak rak buku dengan slot tetap, Linked List itu lebih fleksibel karena tiap elemennya (disebut node) nyambung ke node berikutnya. Mirip kayak gerbong kereta yang bisa ditambah atau dikurangin kapan aja.
Contoh:
- Cocok buat aplikasi yang sering nambah dan hapus data seperti daftar tugas (to-do list).
- Lebih fleksibel dari array, tapi agak ribet karena harus menyimpan referensi ke elemen berikutnya.
- Stack – Tumpukan Piring di Dapur
Bayangin kamu numpuk piring di dapur. Kalau mau ambil satu, pasti yang paling atas dulu kan? Nah, Stack bekerja dengan prinsip LIFO (Last In, First Out)—yang terakhir masuk, harus keluar duluan.
Contoh:
- Dipakai buat Undo/Redo di aplikasi.
- Digunakan dalam proses pemanggilan fungsi dalam pemrograman.
- Queue – Antrean di Minimarket
Kalau Stack prinsipnya yang masuk terakhir keluar duluan, Queue kebalikannya, yaitu FIFO (First In, First Out)—siapa yang masuk duluan, dia yang keluar duluan. Contohnya? Antrean di kasir minimarket!
Contoh:
- Dipakai buat sistem antrian pelanggan.
- Cocok buat tugas-tugas yang harus diproses secara berurutan.
- HashMap (Dictionary) – Kamus Pintar
Kalau kamu mau cari arti sebuah kata di kamus, pasti lebih cepat pakai indeks alfabet daripada nyari satu per satu kan? Nah, itulah cara kerja HashMap atau Dictionary. Dengan cara ini, kita bisa menyimpan data dalam bentuk key-value, jadi pencarian data jadi super cepat!
Contoh:
- Dipakai buat menyimpan data pengguna dalam aplikasi.
- Digunakan dalam sistem cache buat mempercepat akses data.
Mana yang Harus Dipelajari Dulu?
Kalau kamu masih baru, mulai dari Array dan Dictionary dulu karena ini yang paling sering dipakai. Setelah itu, pelan-pelan belajar Stack, Queue, dan Linked List supaya makin paham cara kerja data dalam program.
Data struktur itu adalah fondasi penting dalam programming. Dengan ngerti cara kerja mereka, kamu bisa bikin program yang lebih efisien dan cepat. Jangan takut buat coba dan eksperimen sendiri, karena semakin sering latihan, semakin gampang juga pahamnya.
Sumber Referensi:
- dibimbing.id – 7 Jenis Struktur Data: Panduan Lengkap untuk Pemula
- Apa Itu Struktur Data? Definisi, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya
- √ Memahami Struktur Data Dalam 10 Menit – Badoy Studio
- Membuka Pintu Dunia Pemrograman: Panduan Memahami Struktur Data dan Algoritma untuk Pemula | by Firlan Pamungkas | Medium
Comments :