Kekuatan & Kelemahan Internal Perusahaan dalam Area Fungsional

Kekuatan dan kelemahan internal perusahaan dapat didefinisikan untuk setiap area fungsional utama. Desain metodologi manajemen proyek dapat memanfaatkan kekuatan di setiap area fungsional dan meminimalkan kelemahannya. Tidak semua area fungsional akan memiliki kekuatan dan kelemahan yang sama. Berikut ini menggambarkan kekuatan atau kelemahan umum untuk berbagai organisasi fungsional:
- Penelitian dan pengembangan:
- Kemampuan untuk melakukan penelitian dasar/terapan
- Kemampuan untuk mempertahankan pengetahuan terkini
- Kemampuan peramalan teknis
- Laboratorium yang dilengkapi dengan baik
- Pengetahuan teknis yang eksklusif
- Lingkungan yang inovatif dan kreatif
- Kemampuan R&D yang ofensif
- Kemampuan R&D yang defensif
- Kemampuan untuk mengoptimalkan biaya dengan kinerja
- Operation:
- Faktor efisiensi
- Ketersediaan dan biaya bahan baku
- Kemampuan integrasi vertikal
- Sistem jaminan mutu
- Hubungan dengan serikat pekerja
- Aplikasi kurva pembelajaran
- Integrasi subsistem
- Keuangan dan akuntansi:
- Arus kas (proyeksi sekarang dan masa mendatang)
- Tarif harga berjangka
- Persyaratan modal kerja
- Manajemen sumber daya manusia:
- Tingkat pergantian personel kunci
- Perekrutan
- Peluang promosi pekerjaaan
- Memiliki jalur karier manajemen proyek
- Kualitas manajemen di semua tingkatan
- Kebijakan hubungan masyarakat
- Kesadaran sosial
- Pemasaran
- Analisis harga-nilai
- Kemampuan peramalan penjualan
- Pangsa pasar
- Fase siklus hidup setiap produk
- Loyalitas merek
- Perlindungan paten
- Pergantian personel kunci
Source : Strategic Planning For Project Management Using A Project Management Maturity Model, Harold Kerzner Publisher John Wiley and Sons, New York
Comments :