(Sumber Gambar: https://www.metropolisindia.com/blog/preventive-healthcare/acute-renal-failure-everything-you-need-to-know)

 

Akhir-akhir ini banyak diberitakan mengenai meningkatnya kasus gagal ginjal yang diderita masyarakat, termasuk di kalangan generasi muda. Berdasarkan data dari Tirto.id, terdapat lonjakan kasus gagal ginjal pada kelompok usia 25-34 tahun. Pada tahun 2018, tercatat sebanyak 19,29% mengalami gagal ginjal, dan pada tahun 2023, angkanya melonjak menjadi 31,4%. Sementara, data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengungkapkan “ada 308 kasus gagal ginjal kronis selama semester awal 2024” Hal ini perlu mendapat perhatian khusus, karena penyakit ini mengganggu aktivitas penderita, bahkan berpotensi menyebabkan kematian.

Penyakit gagal ginjal bisa disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat dan tidak teratur, seperti mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan tinggi garam, minuman yang bersoda dan tinggi gula, kurangnya aktivitas fisik, dan lain sebagainya. Hal ini dapat meningkatkan resiko terkenanya gagal ginjal. Salah satu tindakan preventif yang dapat dilakukan adalah menggunakan pendekatan psikologis Health Belief Model (HBM). HBM dikembangkan oleh Hochbaum, Rosenstock, dan Kegels pada tahun 1950. Model ini digunakan untuk memprediksi, memahami perilaku kesehatan, dan mengajak individu untuk mengubah pola hidup yang baik. HBM berpendapat bahwa kesadaran seseorang terhadap kesehatan mereka dapat mempengaruhi keputusan mereka dalam mengadopsi gaya hidup sehat. Terdapat beberapa komponen utama dalam HBM, diantaranya: Perceived Susceptibility, Perceived Severity, Perceived Benefits, Perceived Barriers, Cues to Action, dan Self-Efficacy

  • Perceived Susceptibility: seseorang tidak akan mengubah gaya hidupnya, kecuali dia yakin akan adanya resiko atau bahaya dari pola hidup yang dia jalani.
  • Perceived Severity: seseorang mungkin akan mengubah gaya hidupnya, apabila ia mengetahui gaya hidup yang dijalani akan mengakibatkan penyakit yang serius.
  • Perceived Benefits: seseorang sulit mengubah gaya hidupnya, jika dia merasa tidak akan mendapatkan manfaat apabila meninggalkannya.
  • Perceived Barriers: seseorang sulit untuk mengubah gaya hidupnya, karena dia berpikir akan sulit menjalani gaya hidup yang lebih sehat karena membutuhkan usaha yang keras, biaya yang lebih besar, dan menghabiskan waktu, dan lain sebagainya.
  • Cues to Action: seseorang mengubah gaya hidupnya, setelah adanya hal eksternal yang mendorong dia untuk mengubah gaya hidupnya, contohnya: dia melihat poster kesehatan mengenai dampak dari minuman kemasan bagi tubuh, mendengar kabar temannya meninggal akibat minuman keras, dan lain sebagainya.
  • Self-Efficacy: seseorang yakin terhadap dirinya, bahwa dia mampu mengubah gaya hidupnya untuk kesehatan dirinya.

Health Belief Model dapat digunakan dalam kampanye kesehatan, sehingga masyarakat menjadi sadar akan pentingnya menjalankan pola hidup yang sehat, sehingga resiko munculnya berbagai penyakit seperti gagal ginjal tidak terjadi. Pegiat kampanye kesehatan dapat memilih metode yang tepat yang ada dalam Health Belief Model untuk digunakan dalam kampanye kesehatan, sehingga menjadi tepat sasaran dan berhasil. Health Belief Model ini juga membantu pegiat kampanye dalam mengklasifikasi tipe manusia, sehingga kampanye yang dilakukan bisa lebih variatif dan tepat sasaran, sesuai dengan yang dibutuhkan. Kampanye dilakukan melihat sisi psikologis dari masyarakatnya. Yuk kenali diri anda termasuk tipe klasifikasi yang mana pada komponen HBM.

 

 

Referensi:

Meilita Elaine (2024). “Dinkes Surabaya Catat Ratusan Kasus Gagal Ginjal Kronis Selama SemesterAwal2024” suarasurabaya.net https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2024/dinkes-surabaya-catat-ratusan-kasus-gagal-ginjal-kronis-selama-semester-awal-2024/

Fina Nailur Rohmah & Alfitra Akbar (2024). “Yang Muda, Yang Gagal Ginjal”. tirto.id https://tirto.id/tak-hanya-lansia-gagal-ginjal-kronis-juga-serang-anak-muda-g2vB

Elizabeth Boskey (2024), “How the Health Belief Model Influences Your Behaviors” verywellmind.com  https://www.verywellmind.com/health-belief-model-3132721