Checklist untuk Berkarir di Startup sebagai Software Engineer
Beberapa tahun belakangan ini perusahaan startup menjadi target bagi para lulusan sarjana IT (freshgraduate). Diwaktu yang sama tidak sedikit dari mahasiswa ataupun freshgraduate bertanya-bertanya tentang apa yang merka perlukan untuk bergabung dengan suatu startup. Pertama-tama, apakah preferensi anda cocok untuk sebuah startup? Jika tidak, maka anda tidak akan bisa menunjukkan nilai pada perusahaan startup manapun, dan hal ini tidak diinginkan oleh anda dan perusahaan. Berikut ini checklist yang bisa dijadikan acuan ketika akan bergabung dengan startup:
Cheklist untuk melihat apakah Anda cocok untuk sebuah startup
Dapatkah Anda menikmati bekerja dalam ketidakpastian? ✅❌
“Ketidakpastian adalah hal yang melekat pada startup. Startup yang berkembang pesat mungkin tampak sempurna di permukaan, Namun, ada banyak hal sulit dan berputar dibalik layar. Terkadang , para engineer harus mengambil peran yang tidak dikuasai dan mempelajari teknologi baru.”
Dapatkah Anda menerima bahwa Anda tidak dapat selalu menerapkan praktik terbaik? ✅❌
“Banyak engineer yang menghargai untuk terus mengikuti teknologi terbaru dan menerapkannya sebagai praktik terbaik dalam karier mereka. Namun, hal ini mungkin tidak dapat dilakukan karena berbagai alasan di perusahaan startup. Terutama pada tahap awal startup, bahkan jika Anda membuat Produk yang Layak Minimum, ada situasi di mana tidak pasti apakah fungsionalitas dan terkadang bahkan produk itu sendiri akan terus hidup.”
Apakah Anda siap untuk memecahkan masalah teknis yang bukan keahlian Anda? ✅❌
“Pilihan tumpukan teknologi mana yang akan digunakan harus ditentukan oleh strategi dan taktik bisnis. Bahkan startup menengah pun dapat melakukan pivot, yang mengarah pada perubahan tumpukan teknologi. Jika Anda lebih termotivasi untuk menggunakan teknologi tertentu daripada mengembangkan produk, bergabung dengan startup mungkin tidaklah cocok.”
Checklist untuk memilih startup yang tepat untuk Anda
Apakah Anda merasa nyaman dengan fase yang sedang dijalani startup? ✅❌
“Fase diperusahaan startup umumnya terdiri dari 3 yaitu early stage, growth stage, dan later stage. Difase awal perusahaan mungkin hanya memiliki beberapa orang karyawan, dimana mereka harus dapat memverifikasi kebutuhan pelanggan dengan cepat. Pada fase ini perusahaan sering kali harus melakukan pivot, dan tumpukan teknologi cenderung berubah. Pada fase pertumbuhan startup, difase ini, permintaan dan tuntutan pengguna untuk pengembangan fitur baru meningkat secara drastis. Pada fase ini, keterampilan teknis untuk melakukan refactor dengan cepat, respon yang cepat, dan pengiriman yang cepat diperlukan untuk developer. Kemudian pada fase lanjutan, pada tahap ini masalah bisnis teah diatasi, dan pertumbuhan dijamin dengan investasi tamabahan. Tumpukan teknologi utama juga menjadi lebih jelas.”
Apakah masalah ini sepadan dengan waktu dan usaha Anda? ✅❌
“Terutama bagi mereka yang bergabung dengan startup di fase awal atau fase menengah, ketika jalan keluar belum terlihat, penting untuk dapat memfokuskan semua energi Anda pada masalah yang dihadapi startup. Untuk startup yang mengalami pivot berulang kali, cara menyelesaikan masalah juga berubah dengan cepat. Oleh karena itu, jika Anda tertarik pada “bagaimana” dan bukan pada masalah itu sendiri, motivasi Anda akan menurun drastis. Oleh karena itu, simpati terhadap masalah sangat penting.”
Apakah perusahaan startup ini memiliki budaya teknologi? ✅❌
“Investasi di bidang engineering menjadi semakin umum di perusahaan rintisan teknologi, namun terkadang tidak demikian. Kita tidak dapat membuat keputusan jangka menengah dan panjang tentang teknik dan perangkat lunak tanpa budaya teknologi. Dengan demikian, pengembangan layanan yang berkelanjutan menjadi semakin sulit, dan mereka tidak dapat membuat keputusan yang menimbulkan biaya teknik.”
Apakah ada engineer berbakat selain Anda? ✅❌
“Penting juga untuk mengetahui apakah startup tersebut sudah memiliki engineer yang terampil. Tentu saja, ada keuntungan seperti mempercepat bisnis atau meningkatkan stabilitas pengembangan. Yang lebih penting lagi adalah talenta menarik talenta, yang menarik lebih banyak lagi engineer hebat. Hal ini menciptakan siklus pertumbuhan yang positif bagi tim teknik. Memiliki engineer seperti itu juga akan menguntungkan engineer lain dalam tim.”
Dapatkah Anda mencintai tim kerja anda dari lubuk hati Anda yang terdalam? ✅❌
“Terakhir, apakah Anda pikir Anda bisa mencintai anggota tim masa depan Anda sepenuh hati? Ini adalah poin yang paling penting. Ada banyak ketidakpastian tentang apakah Anda akan mendapatkan apa yang Anda inginkan dari bergabung dengan sebuah startup, dan keadaan yang tak terduga bisa saja terjadi. Paul Graham, salah satu pendiri Y Combinator, juga menegaskan bahwa Google pun pernah mengalami masa-masa terburuknya, dan setiap startup memiliki waktunya masing-masing. Saat pertumbuhan bisnis berhenti atau risiko krusial muncul. Jika Anda tidak mencintai orang-orang Anda pada saat-saat terburuk itu, Anda tidak akan bertahan dalam masa-masa ujian.”
References
https://medium.com/@quvo_ub/startup-career-transition-a-software-engineers-checklist-09a0cd680ad7
https://medium.com/@gargg/considering-joining-a-startup-heres-your-ultimate-checklist-3d1c1086b8fd
https://www.linkedin.com/pulse/ultimate-startup-offer-checklist-what-you-need-know-ture-cetinkaya/
Comments :