Regulasi dan Standar Internasional dalam Teknologi Akuntansi
Source: https://www.istockphoto.com/id/vektor/kumpulan-ikon-kepatuhan-gm1074199976-287598864
Teknologi akuntansi telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir dengan inovasi seperti blockchain, kecerdasan buatan (AI), dan cloud computing yang mengubah cara kerja akuntansi secara signifikan. Namun, kemajuan ini menimbulkan kebutuhan akan regulasi dan standar internasional untuk memastikan konsistensi, keamanan, dan keandalan dalam praktik akuntansi global.
Regulasi seperti General Data Protection Regulation (GDPR) yang diterapkan di Uni Eropa pada tahun 2018, menetapkan standar ketat untuk perlindungan data pribadi, yang berdampak besar pada sistem akuntansi berbasis cloud dan big data. Di Amerika Serikat, Sarbanes-Oxley Act (SOX) mengatur persyaratan ketat untuk pelaporan keuangan dan kontrol internal, termasuk ketentuan penggunaan teknologi dalam proses akuntansi. Selain itu, International Financial Reporting Standards (IFRS) memberikan standar global untuk pelaporan keuangan, memastikan bahwa laporan keuangan yang disusun dengan bantuan teknologi akuntansi mematuhi persyaratan internasional. Persyaratan ini akan diuji oleh auditor untuk memastikan setiap laporan keuangan mengikuti IFRS atau standar yang berlaku.
Standar lain seperti International Standards on Auditing (ISA) menetapkan standar untuk audit laporan keuangan, termasuk penggunaan teknologi seperti perangkat lunak audit otomatis dan analisis big data dalam proses audit. International Accounting Standards (IAS) menetapkan prinsip akuntansi yang harus diikuti oleh perusahaan dalam menyusun laporan keuangan, yang penting di era digital di mana banyak data diproses melalui sistem ERP dan teknologi cloud. Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) menyediakan kerangka kerja untuk manajemen risiko dan kontrol internal, mencakup penggunaan teknologi dalam akuntansi untuk memastikan efektivitas dan keandalan sistem.
Namun, tantangan dalam implementasi regulasi dan standar ini tetap ada, seperti adaptasi teknologi yang terus berkembang, biaya implementasi yang tinggi, dan keselarasan global di mana setiap negara mungkin memiliki regulasi tambahan yang harus dipatuhi, menambah kompleksitas bagi perusahaan multinasional. Meskipun demikian, regulasi dan standar internasional ini sangat penting untuk memastikan praktik akuntansi yang konsisten, aman, dan dapat diandalkan di seluruh dunia.
Referensi
European Union. (2018). General Data Protection Regulation (GDPR). https://www.eugdpr.org
International Accounting Standards Board. (2021). International Financial Reporting Standards (IFRS). https://www.ifrs.org/issued-standards/list-of-standards/
International Federation of Accountants. (2021). International Standards on Auditing (ISA). https://www.ifac.org/system/files/publications/files/IAASB-2021-Handbook-Volume-1.pdf
International Accounting Standards Board. (2021). International Accounting Standards (IAS). https://www.ifrs.org/issued-standards/list-of-standards/
U.S. Congress. (2002). Sarbanes-Oxley Act. https://www.congress.gov/bill/107th-congress/house-bill/3763
Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. (2017). COSO Framework.https://www.coso.org/Documents/2017-COSO-ERM-Integrating-with-Strategy-and-Performance-Executive-Summary.pdf
Comments :