Hai Sobat Binus Bekasi Beken!

Sebagai anak muda yang ingin terjun ke dunia desain, penting bagi kita untuk memahami pengguna. Tapi, buat apa kita paham pengguna kalau teman-teman kita nggak paham? Nah, itulah kenapa kita butuh peta empati (atau dikenal dengan empathy map). Ini kayak peta untuk mencari harta karun, tapi buat ngejar harta karun tentang pengguna kita.

Jadi, Apa itu Peta Empati?

Jadi, peta empati itu kayak gambaran yang kita bikin bareng-bareng buat ngebayangin pengguna kita kayak apa. Ini berguna buat

1) bikin semua orang paham sama pengguna kita, dan

2) bantu kita buat pilih-pilih yang pengguna kita butuhin.

Format Peta Empati

Peta empati biasanya dibagi jadi 4 bagian (Says, Thinks, Does dan Feels), dengan pengguna di tengah. Nah, ini ngasih gambaran lengkap tentang pengguna.

Says: Isinya ucapan langsung dari pengguna.

Thinks: Ini tentang apa yang ada di kepala pengguna.

Does Ini tentang apa yang dilakukan pengguna.

Feels: Ini tentang perasaan apa yang dialami pengguna.

Peta Empati Satu Pengguna vs. Peta Empati Beberapa Pengguna

Peta empati bisa buat satu pengguna atau buat gabungan dari beberapa pengguna. Kalau buat satu pengguna, kita bisa gunain hasil wawancara atau catatan harian pengguna. Kalau buat banyak pengguna, kita bisa gabungin peta empati dari banyak orang yang punya perilaku sama.

Kenapa Pake Peta Empati?

Peta empati bantu kita untuk memahami pengguna dengan lebih baik, cari tahu kekurangan penelitian kita, dan meamandu kita buat bikin inovasi yang bener-bener berguna.

Cara Bikin Peta Empati

  1. Pilih Siapa yang Dibuat Peta Empatinya. Tentuin dulu siapa yang kita bikin peta empatinya. Mulai dengan bikin satu peta empati buat satu orang dulu.
  2. Siapkan Alat dan Bahan. Kita butuh kertas, pulpen, dan tempat buat nempel catatan.
  3. Kumpulin Info. Cari info tentang pengguna kita, kayak dari wawancara atau survei.
  4. Catat Informasi. Setiap anggota tim baca hasil wawancara dan catat info penting sesuai dengan bagian-bagian di peta empati.
  5. Gabungkan dan Bahas. Setelah semua catatan terkumpul, tim diskusiin dan gabungin catatan yang mirip. Diskusi ini berguna buat semua anggota tim punya pemahaman yang sama tentang pengguna kita.
  6. Perbaiki dan Rencanakan. Sesuaikan peta empati kalau perlu. Jadwalin buat revisi lagi kalau udah ada info baru.

 

Kesimpulan

Nah sobat Binus Bekasi beken, peta empati itu penting banget buat kita yang mau jadi desainer. Ini membantu kita untuk lebih paham sama pengguna, jadi kita bisa bikin desain yang bener-bener berguna buat mereka. Yuk, mulai bikin peta empati untuk proyek kita!

 

 

Kontak:

Bit.program@binus.edu (email)

Business Information Technology Program

School of Information Systems

Binus@Bekasi