Limbah Cair (Liquid Waste)
Sumber: https://www.aaturnertankers.co.uk/wp-content/uploads/2022/11/iStock-1397775512.jpg
Limbah cair adalah air limbah selokan dan air limbah perumahan, atau air dari pengolahan atau cairan lainnya yang dihasilkan dari operasional manufaktur, terutama dari industri pulp dan kertas, pengolahan makanan, dan manufaktur bahan kimia. Jadi, limbar cair dapat didefinisikan sebagai:
Air limbah, lemak, minyak, minyak bekas, cairan, sedimen, gas, atau lumpur yang berbahaya bagi rumah tangga. Cairan berbahaya atau cairan yang berpotensi berbahaya ini, membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Selain itu, limbah ini dapat berasal dari sisa-sisa proses produksi ataupun produk komersial yang tidak digunakan, yang dikenal sebagai “limbah industri cair”, seperti cairan pembersih atau pestisida.
Terdapat batasan yang luas untuk limbah, dan aturan khusus berlaku untuk produksi, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan limbah cair dan berbahaya.
Karakteristik Limbah Cair
Saluran pembuangan air mengandung Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Konsumsi Oksigen (OC) yang sangat tinggi. Nah karena terjadinya kekurangan oksigen, bahan organik limbah hanya dapat dipecahkan secara parsial, dan malah menghasilkan gas beracun seperti CH3, CO, dan H2S. Selain berbahaya, gas-gas ini juga bereaksi dengan air untuk membentuk asam, yang membuat limbah menjadi lebih asam, sehingga tidak cocok untuk kehidupan. Kondisi limbah yang anoksik dengan tingkat keasaman yang tinggi, konsentrasi logam berat yang tinggi, dan pencahayaan yang tidak memadai, juga menyebabkan kematian organisme yang masih bergantung pada oksigen seperti mikroba aerobik, tumbuhan, dan hewan. Inilah sebabnya mengapa kebanyakan limbah hanya dapat menjadi tempat hidup hewan yang dapat bertahan hidup di lingkungan anaerobik.
Karakteristik Fisik Limbah Cair
Mari sekarang kita lihat karakteristik fisik dari limbah cair.
- Padat
Partikel padat dapat juga terangkut bersama dengan aliran air limbah. Padatan ini dapat mengendap di satu tempat. Partikel padat ini dapat mengendap dan tenggelam ke dasar, seperti ketika air limbah disimpan dalam tangki.
- Temperatur
Umumnya, air limbah lebih hangat dibandingkan suhu lingkungan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa air hangat atau panas mungkin terdapat dalam aliran limbah dari aktivitas rumah tangga seperti mandi atau proses industri.
- Bau
Biasanya, bau air limbah disebabkan oleh proses biodegradasi air limbah, yang mengakibatkan pelepasan gas. Biodegradasi adalah penghancuran (penguraian) senyawa organik oleh mikroorganisme dan bakteri.
Bahan organik disini adalah segala zat yang diperoleh organisme hidup, termasuk kotoran manusia dan hewan, sisa makanan, kertas, dan limbah pertanian.
Sumber Limbah Cair
- Limbah cair dari pemukiman penduduk
Di wilayah metropolitan, limbah cair perumahan biasa disebut sebagai air limbah domestik. Air limbah ini merupakan hasil aktivitas kita sehari-hari, termasuk menyiapkan makanan, mencuci, mandi, dan penggunaan toilet.
- Limbah cair dari area komersial
Air limbah dari kawasan komersial, termasuk mall, toko, pasar terbuka, restoran, dan kafe, sebenarnya mirip dengan air limbah dari kawasan pemukiman. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa hanya aktivitas yang berhubungan dengan manusia yang dilakukan di wilayah tersebut, bukan produksi industri. Mengenai keberadaan minyak goreng bekas dalam jumlah berlebihan pada limbah restoran dan kafe, sebenarnya dapat diatasi dengan memasang perangkap lemak pada pipa pembuangannya. Perangkap lemak ini dapat berupa tangki atau ruang kecil yang mengurangi laju aliran air limbah. Dalam perangkap lemak makanan, lemak minyak goreng bekas, dan lemak lainnya akan mengapung ke permukaan air limbah dan membentuk lapisan sampah internal. Lemak ini kemudian dapat dibuang sebagai sampah padat. Sisa limbah cari yang keluar dari perangkap lemak ini akan mengeluarkan air yang relatif bersih untuk dibuang.
- Limbah cair dari kawasan industri
Di kawasan industri, limbah cair dihasilkan oleh perusahaan manufaktur serta sektor jasa, seperti bengkel mobil. Jenis industri menentukan komposisi limbah, oleh karenanya, air limbah industri lain mungkin mengandung berbagai senyawa kimia, yang beberapa di antaranya mungkin merugikan kesehatan manusia (dan karenanya berpotensi membahayakan). Sebelum dibuang ke lingkungan, air limbah industri yang mengandung senyawa berbahaya harus diolah dan bahan pencemarnya harus dihilangkan.
Adanya zat berbahaya ini yang menjadi salah satu ciri yang membedakan air limbah industri dengan air limbah rumah tangga. Selain itu, laju aliran dapat berubah secara signifikan pada industri tertentu, seperti industri yang laju produksinya berfluktuasi seiring musim, seperti manufaktur jas hujan, paying dan juga pengolahan tanaman pangan musiman tertentu.
- Limbah cair dari air badai (stormwater)
Meskipun air hujan bukanlah suatu bentuk limbah cair seperti halnya limbah dari lokasi perumahan, komersial, atau industri, namun sebetulnya air hujan juga merupakan salah satu bentuk air limbah. Air dari Stormwater dapat terkontaminasi oleh berbagai polutan, termasuk feses, lumpur, karet dari keausan ban kendaraan, sampah, dan oli motor.
Ok, teman-teman, semoga tulisan ini cukup membantu dalam memahami limbah cair ya. Tulisan saya mengenai pengolahan limbah cair dapat di klik disini.
Referensi:
- Beiras, Ricardo. 2018, Liquid Wastes. Marine Pollution, 53–67. doi:10.1016/b978-0-12-813736-9.00005-2. https://www.sciencedirect.com/topics/earth-and-planetary-sciences/liquid-waste
- Hocking, M. B. (2005). Raw Water Processing and Wastewater Treatment. Handbook of Chemical Technology and Pollution Control, 139–174. doi:10.1016/b978-012088796-5/50008-9
Comments :