Hai, Software Engineers!

Di era bahasa pemrograman modern seperti Python, Go, atau Rust, banyak yang mengira C++ itu bahasa jadul yang sudah ketinggalan zaman. Tapi tunggu dulu! Faktanya, C++ masih eksis dan banyak dipakai di berbagai industri. Kok bisa? Yuk, kita bahas kenapa bahasa ini tetap relevan meski umurnya sudah lebih dari 40 tahun!

 

  1. Performa Ngebut, Tetap Efisien

C++ terkenal dengan kecepatannya. Dibanding bahasa high-level seperti Python atau JavaScript, C++ lebih dekat ke mesin, sehingga bisa mengoptimalkan penggunaan memori dan CPU. Inilah alasan kenapa C++ masih jadi pilihan utama untuk game engine, software embedded, dan aplikasi high-performance lainnya.

Contoh penggunaan:

  • Game Engine: Unreal Engine, salah satu engine game paling populer, ditulis dengan C++.
  • Sistem Embedded: Banyak firmware dan driver hardware masih pakai C++.
  • Aplikasi High-Performance: Software trading, database, hingga sistem real-time seperti avionik dan otomotif.

 

  1. Kontrol Penuh atas Sistem

Salah satu alasan kenapa developer masih pakai C++ adalah karena fleksibilitas dan kontrolnya yang tinggi. Dengan C++, kamu bisa mengatur manajemen memori secara manual, mengoptimalkan alokasi sumber daya, dan menghindari overhead yang sering terjadi di bahasa high-level.

Contoh kasus:

  • Dalam pengembangan sistem operasi atau kernel, bahasa seperti Python atau Java nggak bisa memberikan kontrol penuh seperti C++.
  • Untuk aplikasi yang butuh efisiensi maksimal (seperti software militer atau sistem perbankan), C++ tetap jadi pilihan utama.

 

  1. Stabil dan Sudah Teruji Waktu

C++ pertama kali diperkenalkan tahun 1983, tapi hingga sekarang masih berkembang. Standarnya terus diperbarui, terakhir dengan C++20 dan nantinya C++23. Ini menunjukkan bahwa komunitasnya masih aktif dan banyak perusahaan yang bergantung pada bahasa ini.

Banyak software besar yang dulunya dibuat dengan C++ masih tetap berjalan sampai sekarang, termasuk:

  • Adobe Photoshop
  • Microsoft Windows (bagian dari kernel ditulis dalam C++)
  • MySQL Database

 

  1. Masih Jadi Tulang Punggung Industri Teknologi

Banyak perusahaan teknologi besar masih menggunakan C++ dalam sistem mereka. Bahkan, beberapa low-level API seperti DirectX, OpenGL, dan Vulkan tetap berbasis C++.

Beberapa perusahaan yang masih mengandalkan C++:

  • Google: Banyak bagian dari Chrome dan YouTube ditulis dalam C++.
  • Facebook: Backend sistemnya banyak menggunakan C++.
  • Tesla: Sistem AI untuk kendaraan otonom juga bergantung pada C++ karena performanya.

 

  1. Kompatibilitas yang Baik dengan Bahasa Lain

C++ bisa dengan mudah diintegrasikan dengan bahasa lain, terutama C dan Assembly. Ini membuatnya fleksibel untuk dipakai di berbagai proyek.

Misalnya:

  • Di backend software AI, sering kali C++ dipakai untuk bagian yang butuh kecepatan, sementara Python dipakai untuk scripting.
  • Di industri game, banyak engine yang menggabungkan C++ dengan bahasa scripting seperti Lua atau Python untuk AI dan logika game.

 

  1. Banyak Lowongan Kerja dan Gaji Kompetitif

Meski banyak bahasa baru bermunculan, permintaan programmer C++ masih tinggi, terutama di bidang game development, sistem embedded, dan fintech. Dan yang menarik, gaji programmer C++ biasanya lebih tinggi dibanding beberapa bahasa lain karena kompleksitas dan skill yang dibutuhkan.

Jadi, meskipun terlihat “kuno,” C++ masih jauh dari kata punah. Kecepatannya, kontrol yang tinggi, kompatibilitas luas, dan peran pentingnya di industri membuatnya tetap relevan hingga hari ini. Jadi kalau kamu lagi belajar C++ atau tertarik mendalaminya, lanjutkan aja—skill ini masih sangat berharga di dunia teknologi!

Jadi, gimana? Masih ragu sama C++?

 

 

Sumber Referensi: