Figure 1. Black Twist Pen Pada Notebook (sumber: pexels.com)

DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity-Relationship Diagram) adalah dua model yang sangat penting dalam proses perancangan dan analisis sistem informasi. Keduanya membantu para analis dan pengembang untuk memvisualisasikan bagaimana data diproses dan disimpan dalam sebuah sistem. Meskipun sering digunakan bersamaan, keduanya memiliki fokus dan tujuan yang berbeda.

Apa itu DFD?

DFD adalah representasi grafis dari aliran data dalam suatu sistem. Model ini berfokus pada proses-proses yang terjadi di dalam sistem dan bagaimana data bergerak dari satu proses ke proses lainnya. DFD menggambarkan dari mana data berasal, ke mana data tersebut pergi, dan bagaimana data itu disimpan. Sederhananya, DFD menjawab pertanyaan “Apa yang dilakukan oleh sistem?”.

DFD tidak terlalu memperhatikan detail teknis implementasi, seperti jenis database atau struktur tabel, melainkan lebih menekankan pada alur kerja dan transformasi data.

Komponen Utama DFD

DFD menggunakan empat simbol utama yang distandarisasi (notasi Yourdon & Coad atau Gane & Sarson) untuk menggambarkan sistem:

  1. Entitas Eksternal (Terminator): Digambarkan dengan persegi panjang. Ini adalah sumber atau tujuan data di luar batas sistem, seperti pelanggan, departemen lain, atau sistem lain.
  2. Proses (Process): Digambarkan dengan lingkaran atau persegi panjang dengan sudut tumpul. Ini adalah aktivitas atau fungsi yang mengubah data. Setiap proses harus memiliki setidaknya satu masukan dan satu keluaran data.
  3. Penyimpanan Data (Data Store): Digambarkan dengan dua garis paralel. Ini adalah tempat di mana data disimpan untuk digunakan nanti, seperti database, tabel, atau bahkan file manual.
  4. Aliran Data (Data Flow): Digambarkan dengan panah. Ini menunjukkan arah pergerakan data dari satu komponen ke komponen lainnya.

Tingkatan DFD

DFD biasanya dibuat dalam beberapa tingkatan untuk menunjukkan detail sistem secara bertahap:

  • Level 0 (Diagram Konteks): Tingkat tertinggi yang menggambarkan sistem secara keseluruhan sebagai satu proses tunggal dengan entitas eksternal yang berinteraksi dengannya.
  • Level 1: Merinci diagram konteks dengan memecah proses utama menjadi sub-proses yang lebih kecil.
  • Level 2 dan seterusnya: Merinci lebih lanjut setiap proses dari level sebelumnya hingga mencapai tingkat detail yang diinginkan.

Apa itu ERD?

ERD adalah model yang menggambarkan struktur database secara logis. Fokus utama ERD adalah pada data itu sendiri dan hubungan antar data. ERD mendefinisikan entitas-entitas (objek atau konsep yang datanya perlu disimpan) dan relasi atau hubungan yang ada di antara entitas-entitas tersebut. Sederhananya, ERD menjawab pertanyaan “Data apa yang dibutuhkan oleh sistem dan bagaimana data tersebut saling terhubung?”.

Komponen Utama ERD

ERD terdiri dari tiga komponen dasar:

  1. Entitas (Entity): Digambarkan dengan persegi panjang. Ini mewakili objek atau konsep di dunia nyata yang datanya ingin kita simpan, misalnya: Mahasiswa, Dosen, Mata Kuliah.
  2. Atribut (Attribute): Digambarkan dengan oval. Ini adalah properti atau karakteristik yang mendeskripsikan sebuah entitas. Contohnya, entitas Mahasiswa memiliki atribut seperti NIM, Nama, dan Alamat. Atribut yang berfungsi sebagai kunci unik (primary key) biasanya digarisbawahi.
  3. Hubungan (Relationship): Digambarkan dengan belah ketupat. Ini menunjukkan bagaimana dua atau lebih entitas saling berhubungan. Misalnya, ada hubungan “mengambil” antara entitas Mahasiswa dan Mata Kuliah.

Kardinalitas Hubungan

Kardinalitas mendefinisikan jumlah instance satu entitas yang dapat berhubungan dengan instance entitas lain. Jenis kardinalitas yang umum adalah:

  • Satu ke Satu (One-to-One): Satu mahasiswa hanya memiliki satu kartu mahasiswa.
  • Satu ke Banyak (One-to-Many): Satu dosen dapat mengajar banyak mata kuliah.
  • Banyak ke Banyak (Many-to-Many): Banyak mahasiswa dapat mengambil banyak mata kuliah.

 

 

Referensi:

  • Kendall, K. E., & Kendall, J. E. (2014). Systems Analysis and Design. Pearson Education.
  • Connolly, T., & Begg, C. (2015). Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Pearson Education.
  • Pressman, R. S., & Maxim, B. R. (2015). Software Engineering: A Practitioner’s Approach. McGraw-Hill Education.
  • Satzinger, J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D. (2016). Systems Analysis and Design in a Changing World. Cengage Learning.