Apa Itu Low-Trust dan High-Trust Society?

Sosiolog Francis Fukuyama dalam bukunya Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity (1995) membedakan masyarakat berdasarkan tingkat kepercayaan sosial.

  • Low-Trust Society adalah masyarakat di mana interaksi sosial, bisnis, dan politik didominasi rasa curiga. Kepercayaan hanya terbatas pada lingkar keluarga atau kelompok dekat. Akibatnya, kolaborasi skala besar sulit terwujud dan biaya transaksi menjadi tinggi karena semuanya harus diikat kontrak atau diawasi ketat.
  • High-Trust Society adalah masyarakat yang memiliki tingkat kepercayaan sosial luas. Orang dapat bekerja sama, membangun bisnis, atau terlibat dalam aktivitas publik tanpa selalu curiga. Kolaborasi lebih mudah terjadi, inovasi berkembang lebih cepat, dan efisiensi ekonomi meningkat.

Contoh klasik: Jepang dan Jerman sering dianggap high-trust society, sementara negara dengan tingkat korupsi tinggi atau birokrasi rumit cenderung termasuk low-trust society.

 

Bagaimana Teknologi Dapat Membantu?

  1. Artificial Intelligence (AI)

AI memungkinkan sistem yang lebih transparan, akurat, dan efisien, sehingga dapat mengurangi ruang bagi manipulasi.

  • Deteksi penipuan: algoritma AI dapat menganalisis pola transaksi finansial untuk mendeteksi aktivitas abnormal secara real-time.
  • Transparansi layanan publik: AI dapat digunakan untuk memantau distribusi bantuan sosial, proyek pembangunan, atau tender agar lebih tepat sasaran.
  • Peningkatan akuntabilitas: chatbots dan sistem analitik AI bisa meningkatkan pelayanan publik dengan data yang terdokumentasi, mengurangi praktik diskriminasi atau pungutan liar.

Dengan kata lain, AI membantu menurunkan information asymmetry yang sering menjadi sumber ketidakpercayaan.

  1. Blockchain

Blockchain menghadirkan mekanisme kepercayaan baru berbasis teknologi, bukan sekadar institusi atau individu.

  • Transparansi: setiap transaksi dicatat dalam buku besar terdistribusi yang sulit dimanipulasi.
  • Akuntabilitas: smart contracts mengeksekusi aturan secara otomatis tanpa campur tangan manusia, mengurangi risiko moral hazard.
  • Jejak digital permanen: data yang tercatat di blockchain hampir mustahil diubah, sehingga meningkatkan kredibilitas sistem.

Contoh penerapan:

  • E-voting berbasis blockchain untuk memastikan suara tidak bisa dimanipulasi.
  • Supply chain transparency, misalnya asal-usul makanan atau obat bisa diverifikasi publik.
  • Carbon credit trading berbasis blockchain untuk mengurangi greenwashing.
  1. Sinergi AI dan Blockchain

Gabungan AI dan blockchain semakin memperkuat trust:

  • AI bisa mendeteksi pola abnormal, sementara blockchain memastikan integritas data.
  • Dalam supply chain, blockchain menjamin keaslian data asal barang, dan AI menganalisis risiko atau prediksi permintaan.
  • Dalam keuangan, blockchain memberi transparansi transaksi, sedangkan AI mendeteksi fraud atau insider trading.

 

Tantangan dan Refleksi

Teknologi saja tidak otomatis mengubah masyarakat low-trust menjadi high-trust. Faktor budaya, pendidikan, hukum, dan tata kelola tetap penting. Namun, AI dan blockchain dapat menjadi enabler yang menurunkan biaya transaksi, mengurangi kecurangan, dan membuka peluang kolaborasi lebih luas.

Dengan mengadopsi teknologi ini secara strategis, masyarakat dapat membangun trust by design: kepercayaan yang tidak hanya lahir dari norma sosial, tetapi juga dari infrastruktur digital yang kuat.

 

Kesimpulan

Low-trust society menghambat kolaborasi dan inovasi, sementara high-trust society menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial. AI dan blockchain dapat menjadi katalis penting untuk mendorong pergeseran tersebut.

Masa depan akan ditentukan oleh sejauh mana masyarakat mau mengintegrasikan teknologi ini tidak hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk membangun ekosistem kepercayaan bersama.

 

 

Referensi

  1. Fukuyama, F. (1995). Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity. New York: Free Press.
  2. Tapscott, D., & Tapscott, A. (2016). Blockchain Revolution: How the Technology Behind Bitcoin and Other Cryptocurrencies is Changing the World. Penguin.