Pemanfaatan Software Engineering

Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak) adalah pendekatan sistematis dalam merancang, mengembangkan, menguji, dan memelihara perangkat lunak agar berkualitas tinggi, andal, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna serta batasan waktu dan anggaran.
-
Peningkatan Kualitas dan Keandalan
Rekayasa Perangkat Lunak memastikan perangkat lunak memiliki kualitas tinggi melalui praktik pengujian, manajemen risiko, dan pemeliharaan yang sistematis. Dalam konteks ilmiah, praktik seperti pengujian otomatis, reuse code, modularisasi, version control, dan continuous integration terbukti meningkatkan kualitas dan keberlanjutan perangkat lunak ilmiah.
-
Dukungan terhadap Transformasi Digital
Dalam sektor pendidikan, penggunaan RPL terbukti mendukung transformasi digital melalui aplikasi e‑learning, absensi online, dan sistem ujian daring yang user‑friendly dan inklusif. Di layanan publik, penerapan RPL pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik seperti administrasi kependudukan digital meningkatkan efisiensi dan kepuasan masyarakat
-
Penerapan Teknologi IoT
Integrasi IoT dengan rekayasa perangkat lunak menghasilkan sistem pintar yang efisien. Contohnya:
- Smart City: pengumpulan data real-time melalui sensor, yang memungkinkan pengoptimalan layanan publik.
- Kesehatan Terhubung: monitoring pasien jarak jauh melalui aplikasi perangkat lunak berbasis IoT.
- Manufaktur Pintar: mesin terhubung dapat berkomunikasi untuk prediksi perawatan, mengurangi downtime
-
Pendekatan Software Engineering Berkelanjutan
Prinsip rekayasa perangkat lunak berkelanjutan (sustainable software engineering) berfokus pada pengurangan jejak karbon dan peningkatan efisiensi melalui perancangan arsitektur dan konfigurasi yang lebih ramah lingkungan
-
Komponen yang Dapat Digunakan Kembali (CBSE)
Component-Based Software Engineering (CBSE) memungkinkan pengembangan perangkat lunak dari komponen-komponen reusable yang loosely coupled, mendorong efisiensi, modularitas, dan scalability. Pendekatan ini menjadi dasar dalam arsitektur modern seperti microservices, SOA, dan framework frontend (seperti React, Angular)
-
Teknik Optimisasi melalui Search‑Based SE
Search-based Software Engineering (SBSE) memanfaatkan teknik metaheuristik (seperti genetic algorithms, simulated annealing) untuk mengoptimalkan berbagai aspek SDLC — mulai dari pengujian, desain, refactoring, hingga perencanaan proyek — terutama dalam skala besar
Software Engineering memegang peranan strategis dalam membangun perangkat lunak berkualitas dan efisien. Penggunaannya sangat beragam, mulai dari pendidikan dan pemerintahan, IoT, arsitektur berkelanjutan, hingga pendekatan modern seperti CBSE dan SBSE. Adopsi prinsip-prinsip tersebut menjanjikan manfaat jangka panjang dalam menjawab tantangan kemajuan teknologi.
Daftar Pustaka
- Azhar, M.A.N. (2024). Penggunaan IoT dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Telkom University blog b
- Kompasiana. (2025, 28 April). Peningkatan Kualitas Perangkat Lunak Ilmiah melalui Praktik Rekayasa Perangkat Lunak
- Microsoft Learn. (2024, 2 Agustus). Praktik Rekayasa Perangkat Lunak Berkelanjutan di Azure Kubernetes Service (AKS)
Comments :