Usability defects adalah kesalahan atau kekurangan dalam desain antarmuka pengguna (user interface) yang menghambat pengalaman pengguna (user experience) saat berinteraksi dengan sistem, aplikasi, atau perangkat lunak. Defek ini dapat menyebabkan pengguna kesulitan dalam menyelesaikan tugas, kebingungan, atau bahkan meninggalkan produk tersebut. Dalam era digital saat ini, di mana kepuasan pengguna menjadi kunci keberhasilan sebuah produk, memahami dan mengeliminasi usability defects menjadi sangat penting.

 

Pengertian Usability Defects

Usability defects dapat diartikan sebagai cacat dalam sistem yang menyebabkan antarmuka tidak memenuhi kebutuhan pengguna secara efektif, efisien, dan memuaskan. Defek ini bisa berupa tata letak yang membingungkan, navigasi yang sulit, kesalahan dalam pengelolaan feedback sistem, hingga ketidaksesuaian antara ekspektasi pengguna dengan fungsi yang disediakan. Hal ini secara langsung berpengaruh pada tingkat produktivitas, kepuasan, dan loyalitas pengguna.

 

Jenis-jenis Usability Defects

Beberapa jenis usability defects yang sering ditemukan meliputi:

  1. Kesalahan Navigasi
    Pengguna kesulitan menemukan fungsi atau fitur yang dibutuhkan karena struktur navigasi yang tidak intuitif.
  2. Inkonsistensi Antarmuka
    Tampilan atau tata letak yang berubah-ubah tanpa pola yang jelas sehingga membingungkan pengguna.
  3. Feedback Sistem yang Kurang Jelas
    Sistem tidak memberikan respon yang memadai ketika pengguna melakukan suatu tindakan, misalnya tombol yang ditekan tidak ada indikasi bahwa aksi telah diterima.
  4. Kesalahan Terminologi
    Penggunaan istilah atau label yang tidak familiar atau ambigu bagi pengguna.
  5. Desain yang Tidak Responsif
    Sistem tidak dapat beradaptasi dengan berbagai perangkat atau ukuran layar, sehingga pengalaman pengguna menjadi buruk.

 

Dampak Usability Defects

Usability defects dapat menimbulkan berbagai konsekuensi negatif seperti:

  • Menurunnya kepuasan pengguna
  • Meningkatnya waktu penyelesaian tugas
  • Kesalahan input data
  • Tingginya tingkat kesalahan penggunaan
  • Pengguna beralih ke produk pesaing

Oleh karena itu, identifikasi dan perbaikan usability defects sangat penting dilakukan sejak tahap awal pengembangan produk.

 

Pendekatan dalam Mengidentifikasi Usability Defects

Beberapa metode yang biasa digunakan untuk menemukan usability defects antara lain:

  • Usability Testing
    Melibatkan pengguna nyata untuk mencoba produk dan mengamati hambatan yang mereka alami.
  • Heuristic Evaluation
    Ahli usability menilai produk berdasarkan prinsip-prinsip usability yang telah baku.
  • Cognitive Walkthrough
    Menganalisis langkah demi langkah interaksi pengguna untuk menemukan potensi kesalahan.
  • Analisis Log Penggunaan
    Melihat pola penggunaan dan mencari titik di mana pengguna sering mengalami masalah.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan metode campuran antara evaluasi heuristik dan usability testing dapat secara efektif mengidentifikasi usability defects secara lebih komprehensif. Selain itu, pengembangan aplikasi berbasis mobile dengan desain responsif juga mengurangi keluhan pengguna terkait usability defects.

Usability defects adalah masalah krusial yang harus diatasi untuk meningkatkan kualitas produk digital. Dengan menerapkan metode evaluasi yang tepat dan memperhatikan kebutuhan pengguna, pengembang dapat menciptakan antarmuka yang mudah digunakan, efisien, dan memuaskan. Penanganan usability defects yang baik akan berdampak positif pada pengalaman pengguna dan keberhasilan produk di pasar.

 

 

 

Daftar Pustaka

  1. Putra, A. R., Santoso, H., & Ramadhan, F. (2023). Evaluasi Heuristik dan Usability Testing dalam Mengidentifikasi Usability Defects pada Aplikasi Mobile. Jurnal Sistem Informasi, 19(2), 145-156.
  2. Sari, D. P., & Widodo, T. (2022). Pengaruh Desain Responsif terhadap Pengurangan Usability Defects pada Aplikasi E-commerce. Jurnal Teknologi Informasi, 18(1), 88-98.
  3. Nugroho, L., & Kartika, E. (2021). Analisis Usability Defects pada Sistem Informasi Akademik Berbasis Web. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, 9(3), 223-230.
  4. Fadhilah, N., & Utami, R. (2020). Peran Cognitive Walkthrough dalam Mengidentifikasi Usability Defects pada Aplikasi Pendidikan. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 4(4), 367-374.
  5. Prasetya, B., & Yulianto, R. (2019). Studi Kasus Pengaruh Usability Defects terhadap Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Perbankan Digital. Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi, 15(2), 110-120.