Computer vision adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan (AI) yang berfokus pada bagaimana mesin dapat memahami dan menafsirkan gambar atau video secara visual, layaknya manusia menggunakan penglihatan. Teknologi ini memungkinkan komputer untuk mengenali objek, wajah, tulisan tangan, bahkan emosi melalui analisis citra digital. 

Proses kerja computer vision dimulai dengan pengumpulan data visual—seperti gambar atau video—yang kemudian diproses menggunakan algoritma pembelajaran mesin. Komputer memecah gambar menjadi piksel dan mengekstraksi fitur penting, seperti tepi objek, bentuk, atau warna. Setelah proses ini, sistem dapat mengklasifikasikan, mendeteksi, atau melacak objek dalam gambar dengan tingkat akurasi yang tinggi. 

Penerapan computer vision sangat luas, mulai dari fitur face recognition di smartphone, sistem pengawasan otomatis, diagnosis medis melalui analisis gambar radiologi, hingga kendaraan otonom yang mengenali rambu lalu lintas dan pejalan kaki secara real-time. 

Seiring berkembangnya teknologi ini, tantangan seperti privasi, bias algoritma, dan kebutuhan akan data pelatihan yang berkualitas tinggi turut menjadi perhatian. Oleh karena itu, penting bagi pengembang dan pembuat kebijakan untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan computer vision dengan prinsip etika dan keberlanjutan. 

Dengan kemampuannya yang terus berkembang, computer vision akan menjadi salah satu pilar penting dalam membentuk masa depan digital yang lebih cerdas dan terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari.