Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir Data merupakan salah satu alat bantu (tools) yang penting dalam analisis dan perancangan sistem informasi. DFD berfungsi untuk memodelkan aliran data dalam sistem secara logis, menggambarkan bagaimana data diproses dan berpindah dari satu entitas ke entitas lainnya. Untuk menghasilkan sistem yang efisien dan mudah dipahami, DFD harus dirancang dengan baik dan sesuai standar.

 

Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah representasi grafis dari aliran data dalam sebuah sistem informasi. Diagram ini menunjukkan proses-proses yang mentransformasikan input menjadi output, data yang mengalir di antara proses tersebut, serta tempat penyimpanan data (data store) dan entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem.

Menurut Kendall & Kendall (2019), DFD digunakan untuk mengilustrasikan sistem yang sedang berjalan maupun sistem yang akan dikembangkan, tanpa memperhatikan aspek fisik dari implementasi teknologi.

 

Komponen Utama DFD

  1. Proses
    Menggambarkan transformasi data dari input menjadi output. Dinyatakan dengan simbol lingkaran atau elips.
  2. Data Flow (Aliran Data)
    Menunjukkan perpindahan data antara proses, data store, dan entitas eksternal. Digambarkan dengan panah.
  3. Data Store (Penyimpanan Data)
    Menunjukkan tempat penyimpanan data dalam sistem. Digambarkan dengan simbol dua garis sejajar.
  4. External Entity (Entitas Eksternal)
    Pihak luar yang berinteraksi dengan sistem, seperti pengguna, instansi lain, atau sistem lain. Digambarkan dengan persegi panjang.

 

Langkah-Langkah Merancang DFD dengan Baik

Berikut adalah tahapan dan prinsip penting dalam merancang DFD secara efektif:

1. Pahami Kebutuhan Sistem

Sebelum membuat DFD, penting untuk melakukan analisis kebutuhan pengguna melalui wawancara, observasi, atau studi dokumen agar diperoleh gambaran jelas tentang proses bisnis.

2. Mulai dari Context Diagram

Gambar diagram konteks terlebih dahulu, yang menunjukkan sistem secara keseluruhan sebagai satu proses tunggal beserta entitas eksternal dan aliran data utama.

3. Lanjutkan ke Level 0 (DFD Rinci)

Diagram level 0 memecah proses utama menjadi sub-proses. Semakin kompleks sistem, semakin banyak level yang dibutuhkan (level 1, 2, dst.).

4. Gunakan Penamaan yang Jelas

Nama proses harus berupa kata kerja dan objek (misalnya: “Mengelola Pesanan”), sedangkan data store dan data flow harus jelas dan sesuai konteks.

5. Jaga Konsistensi

Aliran data pada level lebih rinci harus konsisten dengan aliran data pada level sebelumnya (prinsip balancing).

6. Hindari Kesalahan Umum

Seperti:

  • Data mengalir langsung dari satu entitas ke entitas lain tanpa melalui proses.
  • Proses tanpa input atau output.
  • Data store langsung terhubung ke entitas eksternal.

 

Contoh Penerapan DFD

Sebagai contoh, dalam sistem pemesanan makanan online:

  • Entitas eksternal: Pelanggan
  • Proses utama: Mengelola Pemesanan
  • Aliran data: Detail pesanan, konfirmasi, pembayaran
  • Data store: Database menu, transaksi, pengguna

DFD memudahkan pengembang dan stakeholder memahami bagaimana sistem bekerja secara logis, tanpa harus melihat kode program.

Merancang DFD dengan baik sangat penting dalam siklus hidup pengembangan sistem informasi. DFD yang terstruktur dan jelas akan mempermudah komunikasi antara analis, pengembang, dan pengguna, serta menjadi landasan kuat untuk proses implementasi sistem. Oleh karena itu, pemahaman terhadap komponen dan teknik penyusunan DFD harus dimiliki oleh setiap analis sistem.

 

Daftar Pustaka

  1. Kendall, K. E., & Kendall, J. E. (2019). Systems Analysis and Design (10th ed.). Pearson.
  2. Shelly, G. B., & Rosenblatt, H. J. (2020). Systems Analysis and Design (11th ed.). Cengage Learning.
  3. Rahayu, R., & Prasetyo, E. (2021). Perancangan DFD pada Sistem Informasi Akademik. Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, 9(2), 87–95. https://doi.org/10.24036/jtsi.v9i2.141
  4. Pratama, R., & Sari, D. A. (2020). Implementasi DFD pada Pengembangan Sistem Informasi Inventory. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, 8(1), 45–51.
  5. Yusuf, M., & Herlambang, A. (2022). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi menggunakan DFD. Jurnal Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi, 4(3), 115–122. https://doi.org/10.33364/jrsti.v4i3.298