Di era digital saat ini, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dari pendidikan, pekerjaan, hingga hiburan, hampir semua aspek kehidupan terhubung dengan internet. Namun, penggunaan internet yang tidak bijak dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti penyebaran hoaks, cyberbullying, hingga kecanduan digital. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami konsep “internet yang sehat” dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

 

Apa Itu Internet yang Sehat?

“Internet yang sehat” merujuk pada penggunaan internet secara bijak, aman, dan bertanggung jawab. Hal ini mencakup kemampuan untuk menyaring informasi, menjaga etika dalam berkomunikasi, serta melindungi data pribadi dari ancaman siber. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menginisiasi program Internet Sehat dan Aman (INSAN) untuk meningkatkan literasi digital masyarakat UIB Journals

 

Dampak Negatif Penggunaan Internet yang Tidak Sehat

Penggunaan internet yang tidak bijak dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:

  • Penyebaran Informasi Palsu (Hoaks): Kurangnya kemampuan dalam memilah informasi membuat pengguna mudah terpapar dan menyebarkan berita palsu .
  • Cyberbullying: Anonymitas di dunia maya sering dimanfaatkan untuk melakukan perundungan siber, yang dapat berdampak serius pada kesehatan mental korban .
  • Kecanduan Digital: Penggunaan internet yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, mengganggu produktivitas, dan menurunkan kualitas hubungan sosial .

Upaya Mewujudkan Internet yang Sehat

Untuk menciptakan lingkungan digital yang sehat, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Meningkatkan Literasi Digital: Edukasi mengenai cara menggunakan internet secara bijak perlu ditanamkan sejak dini, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal .
  2. Menerapkan Etika Berinternet: Pengguna harus memahami dan menerapkan etika dalam berkomunikasi di dunia maya, seperti menghormati pendapat orang lain dan tidak menyebarkan konten negatif .
  3. Pengawasan Orang Tua dan Guru: Peran orang tua dan pendidik sangat penting dalam membimbing anak-anak dan remaja agar menggunakan internet secara positif .
  4. Sosialisasi dan Kampanye Publik: Pemerintah dan organisasi masyarakat perlu aktif dalam menyelenggarakan kampanye mengenai pentingnya internet yang sehat

Internet yang sehat bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan peran aktif dari keluarga, institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat luas. Dengan meningkatkan literasi digital, menerapkan etika berinternet, dan melakukan pengawasan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang aman, produktif, dan bermanfaat bagi semua.

 

Daftar Pustaka

  1. Status Literasi Digital Indonesia 2020. Katadata.
  2. Edukasi Internet Sehat Bagi Gen Z: Membangun Literasi Digital. Jurnal Pengabdian Masyarakat.
  3. Etika dalam Berinternet dan Internet Sehat Bagi Remaja. Jurnal Pengabdian Masyarakat UNAMA.
  4. Edukasi Internet Sehat Sebagai Antisipasi Cyber Crime Pada Siswa. Jurnal Edukasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
  5. Sosialisasi Internet Sehat dan Aman Dalam Meningkatkan Literasi Digital. Jurnal Tridharma Pengabdian Masyarakat.