Bagaimana Merancang Prototype yang Konsisten dengan Rancangan Sistem

Dalam pengembangan perangkat lunak, prototype berfungsi sebagai representasi awal dari sistem yang akan dibangun. Konsistensi antara prototype dan rancangan sistem sangat penting untuk memastikan bahwa hasil akhir sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna. Ketidaksesuaian antara keduanya dapat menyebabkan revisi yang memakan waktu dan biaya tambahan
Pentingnya Konsistensi antara Prototype dan Rancangan Sistem
Konsistensi antara prototype dan rancangan sistem memastikan bahwa:
- Kebutuhan pengguna terpenuhi: Prototype yang konsisten dengan rancangan sistem membantu dalam memvalidasi bahwa kebutuhan pengguna telah dipahami dan diimplementasikan dengan benar.
- Efisiensi pengembangan: Dengan prototype yang sesuai, pengembang dapat mengurangi waktu dan usaha yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem.
- Pengurangan risiko kesalahan: Konsistensi membantu dalam mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan sejak dini dalam proses pengembangan.
Langkah-Langkah Merancang Prototype yang Konsisten
- Analisis Kebutuhan Secara Mendalam: Melibatkan pemangku kepentingan untuk memahami kebutuhan dan harapan mereka terhadap sistem.
- Pembuatan Spesifikasi Sistem: Mendokumentasikan kebutuhan fungsional dan non-fungsional sebagai dasar pembuatan prototype.
- Desain Antarmuka Pengguna (UI/UX): Merancang antarmuka yang intuitif dan sesuai dengan spesifikasi sistem.
- Pengembangan Prototype: Membangun prototype interaktif yang mencerminkan desain dan spesifikasi sistem.
- Evaluasi dan Umpan Balik: Melakukan pengujian dengan pengguna untuk mendapatkan umpan balik dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
Studi Kasus
Salah satu contoh penerapan metode prototyping yang konsisten dengan rancangan sistem adalah pada perancangan Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat Buleleng. Dalam penelitian tersebut, metode prototyping digunakan untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dapat diimplementasikan dengan efektif .
Merancang prototype yang konsisten dengan rancangan sistem merupakan langkah krusial dalam pengembangan perangkat lunak. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan melibatkan pemangku kepentingan, pengembang dapat memastikan bahwa sistem yang dibangun memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat diimplementasikan dengan efisien.
Daftar Pustaka
- Atmaja, I. G. B. W., Kusuma, K. N. A., Wirayuda, A. A. E., Widiantara, I. K., Premadhipa, N., & Mahendra, G. S. (2022). Penerapan Metode Prototype pada Perancangan Sistem Informasi Pengaduan Masyarakat Buleleng Berbasis Website. RESI: Jurnal Riset Sistem Informasi, 1(2).
- Syukron, A., Sardiarinto, S., Saputro, E., & Widodo, P. (2023). Penerapan Metode Prototype Pada Perancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Website. CONTEN: Computer and Network Technology, 3(1).
- Dewi, N. L. A. M. R., Hartati, R. S., & Divayana, Y. (2021). Penerapan Metode Prototype dalam Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Karyawan Berbasis Website pada Berlian Agency. Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, 20(1).
- Fridayanthie, E. W., Haryanto, H., & Tsabitah, T. (2021). Penerapan Metode Prototype Pada Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan (Persis Gawan) Berbasis Web. Paradigma, 23(2).
- Kurnia, J. S., & Risyda, F. (2023). Rancang Bangun Penerapan Model Prototype dalam Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Persediaan Barang Berbasis Web. JSI (Jurnal Sistem Informasi), Universitas Suryadarma.
Comments :