Dalam era digital saat ini, istilah datafication semakin sering terdengar, terutama dalam konteks transformasi digital dan pengambilan keputusan berbasis data. Namun, apa sebenarnya arti dari datafication? Secara umum, datafication mengacu pada proses mengubah berbagai aspek kehidupan, aktivitas, atau proses menjadi data digital yang dapat dikumpulkan, dianalisis, dan dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, termasuk pengembangan teknologi, strategi bisnis, hingga kebijakan publik. Fenomena ini telah menjadi fondasi utama bagi perkembangan kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin (machine learning), dan analitik data besar (big data analytics).

Konsep Dasar Datafication

Datafication bukan hanya tentang pengumpulan data, tetapi tentang mengubah aktivitas yang sebelumnya tidak tercatat menjadi data yang bisa diolah. Misalnya, interaksi sosial di media sosial, pergerakan fisik melalui GPS, atau bahkan emosi yang diekspresikan lewat emoji kini dapat diubah menjadi data. Hal ini memungkinkan organisasi untuk memahami perilaku manusia, tren pasar, hingga pola konsumsi dengan presisi tinggi (Mayer-Schönberger & Cukier, 2021).

Proses datafication melibatkan teknologi seperti sensor IoT, perangkat mobile, aplikasi digital, dan platform online yang terus-menerus menghasilkan dan merekam data. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis untuk mendapatkan wawasan baru dan menciptakan nilai tambah dalam berbagai sektor, seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, hingga pemerintahan.

Dampak dan Manfaat

Salah satu manfaat utama datafication adalah kemampuan untuk meningkatkan pengambilan keputusan. Organisasi yang mampu memanfaatkan data dengan baik dapat merespons perubahan pasar lebih cepat, memahami kebutuhan pelanggan, serta mengoptimalkan operasional mereka. Dalam dunia kesehatan, datafication memungkinkan pemantauan pasien secara real-time, deteksi dini penyakit, dan pengembangan pengobatan yang dipersonalisasi (Ristevski & Chen, 2021).

Selain itu, dalam pendidikan, datafication digunakan untuk mengukur efektivitas pembelajaran dan menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan siswa. Pemerintah pun mulai memanfaatkan datafication dalam konsep smart city untuk mengatur lalu lintas, distribusi listrik, dan layanan publik lainnya secara efisien (Kitchin, 2020).

Tantangan dan Risiko

Meski memberikan banyak manfaat, datafication juga membawa tantangan serius. Isu privasi menjadi salah satu kekhawatiran utama, mengingat banyaknya data pribadi yang dikumpulkan tanpa sepengetahuan atau persetujuan penuh pengguna. Selain itu, risiko bias algoritma dan ketimpangan akses terhadap teknologi juga menjadi perhatian penting (Eubanks, 2018).

Kebutuhan akan kebijakan perlindungan data dan etika penggunaan data menjadi semakin mendesak. Regulasi seperti GDPR di Eropa telah menjadi model penting, tetapi banyak negara, termasuk Indonesia, masih dalam tahap awal membangun kerangka hukum yang kuat untuk mengatur datafication (Zuboff, 2019).

Datafication adalah proses transformatif yang mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia menjadi data yang dapat dianalisis dan dimanfaatkan. Meskipun menawarkan banyak keuntungan, proses ini juga menghadirkan tantangan etis, sosial, dan hukum yang perlu ditangani secara serius. Untuk itu, kesadaran akan manfaat dan risiko datafication sangat penting agar pemanfaatan data dapat dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

 

Daftar Pustaka

  1. Mayer-Schönberger, V., & Cukier, K. (2021). Big Data: The Essential Guide to Work, Life and Learning in the Age of Insight. John Murray.
  2. Ristevski, B., & Chen, M. (2021). “Big Data Analytics in Medicine and Healthcare.” Journal of Integrative Bioinformatics, 18(2), 45–55.
  3. Kitchin, R. (2020). The Data Revolution: Big Data, Open Data, Data Infrastructures and Their Consequences (2nd ed.). Sage Publications.
  4. Eubanks, V. (2018). Automating Inequality: How High-Tech Tools Profile, Police, and Punish the Poor. St. Martin’s Press.
  5. Zuboff, S. (2019). The Age of Surveillance Capitalism: The Fight for a Human Future at the New Frontier of Power. PublicAffairs