Sumber : <a href=”https://www.freepik.com/free-photo/billie-dollar-with-business-chart_1025792.htm”>Image by jcomp on Freepik</a>

Cash atau uang tunai merupakan sumber kehidupan bagi sebuah startup. Jika arus kas tidak sehat, maka bisnis akan sulit bertahan dan berkembang. Mengelola cash flow atau arus kas bukanlah hal yang mudah bagi startup karena mereka harus menyeimbangkan investasi, tabungan, dan profitabilitas mereka.

Dengan manajemen arus kas yang baik, startup dapat menghadapi berbagai tantangan yang mungkin terjadi di masa depan, seperti tantangan keuangan, pertumbuhan usaha, serta menjaga keberlangsungan bisnis mereka.

TANTANGAN CASH FLOW BAGI STARTUP

Beberapa tantangan utama yang sering dihadapi oleh startup dalam mengelola arus kas meliputi:

  1. Pendapatan yang Tidak Stabil
    Startup sering mengalami pendapatan yang fluktuatif, sehingga dapat menyebabkan ketidakpastian dalam arus kas.
  2. Pengeluaran yang Lebih Besar daripada Pemasukan
    Di tahap awal bisnis, startup sering mengalami pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan. Biaya operasional biasanya menjadi pengeluaran utama yang dapat melebihi pendapatan mereka, sehingga berdampak negatif pada arus kas perusahaan.
  3. Ketergantungan pada Pendanaan Eksternal
    Banyak startup bergantung pada pendanaan eksternal untuk mendukung pengembangan bisnis mereka. Ketergantungan ini dapat menjadi tantangan jika sumber pendanaan sulit didapat atau tidak berkelanjutan.
  4. Kesulitan dalam Mengelola Hutang Piutang
    Banyak startup menghadapi kesulitan dalam mengelola arus kas mereka, termasuk dalam mengumpulkan pembayaran dari pelanggan tepat waktu. Hal ini dapat menghambat kelangsungan bisnis.

STRATEGI EFEKTIF MENGELOLA CASH FLOW

Agar dapat mengelola arus kas dengan lebih baik, startup perlu menerapkan beberapa strategi berikut:

  1. Pantau Cash Flow Secara Real-Time
    Pemantauan arus kas secara real-time dapat membantu memahami kondisi keuangan perusahaan saat ini serta mengidentifikasi potensi masalah sebelum terjadi. Penggunaan software akuntansi dapat mempermudah proses ini dan memberikan data yang lebih akurat.
  2. Membuat Proyeksi Arus Kas
    Dengan membuat perkiraan arus kas, startup dapat memprediksi dana yang dibutuhkan di masa depan serta mengantisipasi kemungkinan kekurangan dana.
  3. Mengoptimalkan Pengelolaan Piutang
    Startup dapat mempercepat penerimaan pembayaran dengan menagih segera setelah pengiriman barang atau jasa. Selain itu, menerapkan kebijakan kredit yang ketat dapat meminimalisir risiko piutang tak tertagih.
  4. Mengontrol Biaya Operasional
    Dengan meninjau dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu serta menerapkan langkah-langkah penghematan biaya, startup dapat mengontrol biaya operasional mereka secara lebih efektif.

REFERENSI