Menyiapkan Finansial untuk Hidup di Luar Negeri
Sumber: https://id.pinterest.com/pin/12455336469730859/
Pendahuluan
Fenomena KaburAjaDulu semakin populer di kalangan generasi muda, terutama Gen Z dan Milenial. Tren ini mencerminkan keinginan mereka untuk mencari peluang kerja atau menetap di luar negeri demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Berdasarkan survei terbaru, sekitar 41% generasi muda Indonesia mempertimbangkan untuk pindah ke luar negeri, baik untuk studi maupun karier. Fenomena ini tidak sekadar tentang keinginan untuk menjelajah dunia, tetapi juga dipicu oleh berbagai faktor, seperti stabilitas ekonomi, kesempatan kerja yang lebih luas, serta kualitas hidup yang lebih baik di negara tujuan. Banyak yang merasa bahwa gaji dan apresiasi tenaga kerja di luar negeri lebih kompetitif, kemudian sistem perekrutan yang lebih transparan juga menjadi daya tarik utama. Selain itu, akses terhadap fasilitas kesehatan, pendidikan, serta lingkungan sosial yang lebih mendukung turut mendorong tren ini.
Namun, keinginan untuk hijrah ke luar negeri harus diimbangi dengan perencanaan keuangan yang matang agar tidak menjadi beban di kemudian hari. Tanpa strategi finansial yang baik, seperti menyiapkan dana darurat, tabungan dalam mata uang asing, dan memahami sistem keuangan negara tujuan, tantangan hidup di luar negeri bisa lebih berat dari yang dibayangkan.
Persiapan Keuangan Sebelum Pindah
Menentukan tujuan dan rencana finansial sebelum pindah ke luar negeri sangat penting untuk memastikan kesiapan ekonomi. Pemilihan negara tujuan harus mempertimbangkan biaya hidup, peluang kerja, serta sistem keuangan yang berlaku. Setelah menentukan negara tujuan, langkah berikutnya adalah menghitung estimasi biaya hidup di negara tersebut. Biaya ini mencakup akomodasi, makanan, transportasi, serta pajak yang berlaku. Beberapa strategi yang dapat diterapkan adalah membandingkan rata-rata biaya hidup antar kota di negara tujuan, memperhitungkan kurs mata uang, serta mencari informasi dari komunitas ekspatriat untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat. Selain itu, menyusun anggaran awal sebelum keberangkatan, termasuk dana darurat dan asuransi kesehatan, akan memberikan rasa aman dan memastikan kehidupan yang lebih stabil di tempat baru.
Menabung dalam mata uang asing menjadi strategi penting bagi mereka yang berencana pindah atau bekerja di luar negeri untuk mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar. Dengan memiliki tabungan dalam mata uang asing seperti USD atau EUR, seseorang dapat melindungi nilai asetnya dari depresiasi rupiah serta mendapatkan keuntungan dari stabilitas mata uang global. Salah satu cara efektif untuk menabung dalam mata uang asing adalah melalui rekening multi-currency yang memungkinkan penyimpanan berbagai mata uang dalam satu akun, sehingga lebih fleksibel dalam bertransaksi. Selain itu, investasi dalam mata uang asing, seperti deposito berjangka atau obligasi dalam USD dan EUR, juga dapat menjadi pilihan yang menguntungkan. Agar mendapatkan kurs terbaik saat menukar rupiah ke mata uang asing, penting untuk memantau pergerakan nilai tukar, memilih waktu yang tepat, serta memanfaatkan layanan perbankan atau aplikasi keuangan yang menawarkan nilai tukar kompetitif. Dengan strategi ini, seseorang dapat lebih siap menghadapi biaya hidup di luar negeri dan memastikan kestabilan finansial dalam jangka panjang.
Sumber Penghasilan di Luar Negeri
Satu cara untuk memiliki sumber pendapatan yang stabil adalah dengan bekerja freelance atau remote melalui platform seperti Upwork, FlexJobs, dan Remote.co agar bisa mendapatkan pemasukan dalam mata uang yang lebih kuat. Selain itu, mencari tahu peluang kerja di negara tujuan juga penting. Analisis Pasar Kerja Luar Negeri dari Kementerian Ketenagakerjaan bisa membantu memahami sektor yang membutuhkan tenaga asing dan keterampilan yang dibutuhkan. Selain pendapatan, memahami sistem pajak dan gaji di negara tujuan juga krusial agar tidak ada kejutan finansial. Misalnya, pekerja Indonesia di luar negeri masih memiliki kewajiban pajak tertentu yang diatur Direktorat Jenderal Pajak.
Asuransi dan Proteksi Keuangan
Sebelum pindah ke luar negeri, memiliki proteksi keuangan yang matang sangat penting untuk menghindari risiko finansial yang tidak terduga. Salah satu langkah utama adalah memiliki asuransi yang tepat. Asuransi kesehatan internasional menjadi prioritas, terutama karena banyak negara mewajibkan pendatang memiliki perlindungan medis sebelum diizinkan tinggal. Selain itu, asuransi perjalanan juga penting untuk mengantisipasi kejadian tak terduga selama perjalanan, seperti kecelakaan atau kehilangan bagasi. Tak kalah penting, asuransi jiwa dapat memberikan perlindungan finansial bagi keluarga jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Selain asuransi, memiliki dana darurat juga sangat krusial. Dana ini berfungsi sebagai penyangga finansial dalam situasi darurat, seperti kehilangan pekerjaan atau pengeluaran tak terduga. Idealnya, dana darurat setidaknya mencakup 3–6 bulan pengeluaran bagi karyawan dan 6–12 bulan bagi wiraswasta.
Pengelolaan Keuangan di Negara Baru
Langkah penting pertama saat pindah ke negara baru adalah membuka rekening bank dan mendapatkan kartu kredit untuk memudahkan transaksi. Setiap negara punya prosedur berbeda, tetapi umumnya memerlukan dokumen seperti paspor, bukti alamat, dan izin tinggal. Beberapa bank bahkan memungkinkan pembukaan rekening secara online. Selain itu, kartu kredit lokal bisa membantu membangun riwayat kredit yang berguna untuk keperluan di masa depan, seperti menyewa apartemen atau mengajukan pinjaman. Setelah itu, mengelola keuangan dalam mata uang asing menjadi tantangan tersendiri. Membuat anggaran yang realistis, mencatat pengeluaran, serta memahami biaya transfer uang adalah langkah penting agar tidak mengalami kebocoran finansial.
Menyesuaikan gaya hidup dengan anggaran yang telah dibuat juga menjadi kunci agar keuangan tetap stabil. Prioritaskan kebutuhan utama seperti sewa, makanan, dan transportasi, serta bedakan antara kebutuhan dan keinginan agar tidak boros. Metode seperti 50/30/20 bisa diterapkan, di mana 50% pendapatan dialokasikan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Dengan perencanaan yang matang dan disiplin dalam mengelola pengeluaran, kehidupan di negara baru bisa menjadi lebih aman dan nyaman tanpa harus khawatir dengan masalah finansial.
Referensi:
CNN Indonesia. (2025). Survei #KaburAjaDulu: Mayoritas Gen Z Ingin Pindah ke Luar Negeri. Cnnindonesia.com. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20250309155529-277-1206753/survei-kaburajadulu-mayoritas-gen-z-ingin-pindah-ke-luar-negeri pada 12 Maret 2025 .
Dzulfaroh, A. N., Diahwahyuningtyas, A. (2025). Tren #KaburAjaDulu, Apa yang Sebenarnya Terjadi?. Kompas.com. Diakses dari https://www.kompas.com/tren/read/2025/02/19/050000765/tren-kaburajadulu-apa-yang-sebenarnya-terjadi- pada 12 Maret 2025.
Pambudi, T. S. (2025). Fenomena #KaburAjaDulu: Ketika Karier Global Lebih Menarik daripada Berbakti di Dalam Negeri. SWAmedia Inc. Diakses dari https://swa.co.id/read/456741/fenomena-kaburajadulu-ketika-karier-global-lebih-menarik-daripada-berbakti-di-dalam-negeri pada 12 Maret 2025.
Kurniawan, F. (2024). Tips Finansial Penting sebelum Kamu Pindah ke Luar Negeri. IDN Times. Diakses dari https://www.idntimes.com/business/finance/farid-kurniawan-3/tips-finansial-penting-sebelum-kamu-pindah-ke-luar-negeri pada 12 Maret 2025.
Aryatama, A. (2017). 14 negara Dengan Kesempatan Kerja Paling Banyak untuk Mahasiswa Internasional. Hotcourses.co.id. Diakses dari https://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/destination-guides/11-negara-dengan-kesempatan-kerja-paling-banyak-untuk-mahasiswa-i/ pada 12 Maret 2025.
Edlink+ConneX. (2025). Tips Memilih Negara Tujuan Studi di Luar Negeri Mulai dari Biaya, Budaya, dan Peluang Karier. Edlinkeducation.com. Diakses dari https://edlinkeducation.com/university/news/113/Tips-Memilih-Negara-Tujuan-Studi-di-Luar-Negeri-Mulai-dari-Biaya,-Budaya,-dan-Peluang-Karier pada 12 Maret 2025.
It's, Me, Sire. (2025). 5 Cara Memulai Perencanaan Keuangan untuk Pindah Negara. IDN Times. Diakses dari https://www.idntimes.com/business/finance/nur-mar-a-siregar/perencanaan-keuangan-untuk-pindah-negara-c1c2 pada 12 Maret 2025.
Edlink+ConneX. (2025). Cara Menyusun Anggaran Kuliah di Luar Negeri Dari Akomodasi Sampai Transportasi. Edlinkeducation.com. Diakses dari https://edlinkeducation.com/id/news/137/Cara-Menyusun-Anggaran-Kuliah-di-Luar-Negeri-Dari-Akomodasi-Sampai-Transportasi pada 12 Maret 2025.
Mandiri. (2025). Apa Itu Tabungan Valas? Yuk, Ketahui Sederet Manfaatnya. Bankmandiri.co.id. Diakses dari https://www.bankmandiri.co.id/en/livin/solusi-valas/apa-itu-tabungan-valas-yuk-ketahui-sederet-manfaatnya pada 13 Maret 2025.
BCA. (2024). Keuntungan Punya Tabungan Mata Uang Asing. Bca.co.id. Diakses dari https://www.bca.co.id/id/informasi/Edukatips/2024/01/31/08/23/Keuntungan-Punya-Tabungan-Mata-Uang-Asing pada 13 Maret 2025.
Muttaqiena, A. (2016). Tips Menukar Rupiah Ke Mata Uang Asing Atau Sebaliknya. Seputarforex. Diakses dari https://www.seputarforex.net/artikel/tips-menukar-rupiah-ke-mata-uang-asing-atau-sebaliknya-158898-35 pada 13 Maret 2025.
Puspita, M. D., Ira, L. (2024). 25 Situs untuk Cari Kerja Freelance Indonesia dan Luar Negeri. Tempo. Diakses dari https://www.tempo.co/ekonomi/25-situs-untuk-cari-kerja-freelance-indonesia-dan-luar-negeri-5583 pada 13 Maret 2025.
Akbar, R. (2023). Kerja Remote di Luar Negeri, Bisa Panen Banyak Cuan!. Flip.id. Diakses dari https://flip.id/blog/kerja-remote-luar-negeri pada 13 Maret 2025.
DJP. (2025). Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. Pajak.go.id. Diakses dari https://pajak.go.id/id/tenaga-kerja-indonesia-di-luar-negeri pada 13 Maret 2025.
YOT. (2024). 10 Cara Persiapan untuk Pindah dan Menetap di Luar Negeri. Young On Top. Diakses dari https://youngontop.com/10-cara-persiapan-untuk-pindah-dan-menetap-di-luar-negeri/ pada 13 Maret 2025.
Amanyaman. (2021). 6 Jenis Asuransi Perjalanan. Amanyaman.com. Diakses dari https://amanyaman.com/show-news/6-jenis-asuransi-perjalanan pada 13 Maret 2025.
AXA. (2024). Asuransi Kesehatan Internasional, Siapa Saja yang Perlu?. Axa Insurance. Diakses dari https://mypage.axa.co.id/news/id/asuransi-kesehataninternasional-siapa-saja-yang-perlu pada 13 Maret 2025.
GOETHE-INSTITUT. (2018). Rekening Bank dan Keuangan. Goethe.de. Diakses dari https://www.goethe.de/prj/mwd/id/indeutschlandleben/leb/finanzen.html pada 13 Maret 2025.
Campus France Indonesia. (2017). Membuka Rekening Bank di Prancis. Campus France. Diakses dari https://www.indonesie.campusfrance.org/id/membuka-rekening-bank-di-prancis pada 13 Maret 2025.
Kompas Media Cyber. (2024). Tip Mengelola Keuangan saat Kuliah di Luar Negeri. KOMPAS.com. Diakses dari https://activity.kompas.com/baca-cepat/xplore/biz/read/2024/10/28/091342428/tip-mengelola-keuangan-saat-kuliah-di-luar-negeri pada 13 Maret 2025.
OCBC. (2023). Tips Mengatur Keuangan di Luar Negeri untuk Mahasiswa. Ocbc.id. Diakses dari https://www.ocbc.id/id/article/2023/06/12/tips-mengatur-keuangan-di-luar-negeri pada 13 Maret 2025.
Pradhana, I. B. (2023). 7 Tips Mengatur Keuangan Agar Tabunganmu. Media Keuangan. Diakses dari https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id/article/show/7-tips-mengatur-keuangan-agar-tabunganmu-terus-bertambah pada 13 Maret 2025.
Mega Syariah. (2024). 10 Cara Mengatur Keuangan pribadi yang Efektif dan Efisien. Megasyariah.co.id. Diakses dari https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/simpanan/cara-mengatur-keuangan-pribadi pada 13 Maret 2025.
Comments :