Keamanan Data dalam Software Akuntansi: Tantangan dan Solusi
Sumber: Freepik
Perkembangan dalam Software Akuntansi
Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar di berbagai sektor, termasuk akuntansi. Digitalisasi dalam sistem akuntansi memungkinkan pencatatan dan pengelolaan data keuangan menjadi lebih efisien serta akurat. Seiring dengan kemajuan ini, implementasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis teknologi modern semakin diperlukan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan. Namun, penerapan teknologi ini sering kali memerlukan investasi besar, baik dalam hal biaya maupun pelatihan sumber daya manusia agar dapat mengoperasikan sistem secara optimal (Lubis & Firdaus, 2024).
Tantangan Keamanan dalam Software Akuntansi
Di sisi lain, kemajuan teknologi juga menghadirkan tantangan serius, terutama terkait keamanan dan integritas data dalam SIA. Berbagai ancaman, seperti kesalahan pencatatan, ketidakakuratan informasi keuangan, pelanggaran terhadap pengendalian internal, serta risiko pencurian, peretasan, kebakaran, dan sabotase, menjadi isu yang perlu diwaspadai dalam penggunaan sistem ini (Susanto & Handayani, 2008). Keamanan siber pun menjadi perhatian utama, mengingat data keuangan bersifat sangat sensitif dan memerlukan perlindungan ketat untuk menjaga kerahasiaan serta integritasnya (Lubis & Firdaus, 2024).
Solusi Penerapan Perlindungan Data dalam Software Akuntansi
Menurut Firdaus & Lubis (2024), seiring perkembangan zaman, teknologi berbasis cloud semakin diadopsi dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA), membawa perubahan yang signifikan dalam pengelolaan data keuangan. Cloud computing memungkinkan perusahaan untuk mengakses informasi secara real-time dari berbagai lokasi, meningkatkan fleksibilitas dalam pengambilan keputusan. Selain itu, integrasi dengan teknologi canggih seperti big data, artificial intelligence (AI), dan blockchain semakin meningkatkan efisiensi serta keamanan dalam manajemen keuangan
Khususnya, penerapan blockchain memberikan tingkat transparansi dan perlindungan data yang lebih baik melalui sistem ledger terdesentralisasi. Teknologi ini memastikan keakuratan serta keandalan informasi keuangan dengan mekanisme pencatatan yang tidak dapat diubah (immutability) dan sistem verifikasi berbasis konsensus. Dengan fitur keamanan yang kuat, blockchain membantu perusahaan mencegah manipulasi data dan melindungi informasi sensitif dari ancaman siber (Lubis & Firdaus, 2024).
Reference:
Lubis, S. H., & Firdaus, R. (2024). PERAN TEKNOLOGI DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara, 1(5), 9038-9043.
Susanto, Y. K., & Handayani, R. (2008). Intensitas Ancaman Keamanan Sistem Informasi Akuntansi Komputerisasian. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 10(3), 113-126.
Comments :