Era digital dan Society 5.0 telah mengubah lanskap pekerjaan secara drastis, termasuk bagi lulusan Ilmu Komunikasi. Jika sebelumnya mereka lebih banyak berkecimpung di dunia media massa, periklanan, dan public relations secara konvensional, kini peluang karier semakin luas dengan hadirnya teknologi digital. Transformasi ini menuntut lulusan komunikasi untuk tidak hanya menguasai keterampilan komunikasi verbal dan tulisan, tetapi juga memahami teknologi digital, data analytics, serta kecerdasan buatan (AI) yang kini menjadi bagian integral dalam industri komunikasi. Dalam konteks Society 5.0, di mana teknologi dan manusia berkolaborasi untuk menciptakan solusi inovatif bagi kehidupan sosial, lulusan Ilmu Komunikasi memiliki peran penting dalam menjembatani interaksi antara teknologi, masyarakat, dan industri.

Salah satu eksplorasi karier yang berkembang pesat adalah di bidang digital marketing dan content creation. Perusahaan kini membutuhkan tenaga profesional yang mampu mengelola brand secara efektif di berbagai platform digital, termasuk media sosial, website, dan e-commerce. Lulusan Ilmu Komunikasi dengan pemahaman tentang strategi pemasaran digital dan SEO (Search Engine Optimization) memiliki nilai tambah dalam dunia kerja. Selain itu, bidang data-driven communication juga semakin diminati, di mana lulusan komunikasi dapat bekerja sebagai analis media sosial, spesialis data komunikasi, atau bahkan UX writer yang mengoptimalkan interaksi manusia dengan teknologi berbasis AI.

Tidak hanya di sektor bisnis, lulusan Ilmu Komunikasi juga memiliki peran strategis dalam bidang sosial dan pemerintahan. Dengan kemampuan komunikasi berbasis data dan teknologi, mereka dapat membantu dalam kampanye sosial, strategi komunikasi kebijakan publik, hingga pengelolaan komunikasi krisis di era informasi yang serba cepat. Dengan memanfaatkan peluang ini, lulusan Ilmu Komunikasi tidak hanya mampu menembus batas karier konvensional, tetapi juga menjadi agen perubahan di era digital yang semakin dinamis. Adaptasi terhadap perkembangan teknologi menjadi kunci utama agar tetap relevan dan kompetitif di pasar kerja Society 5.0.

Sumber: google image

 

DAFTAR PUSTAKA

Karina, M. E. (2024). Konstruksi sosial mahasiswa Kota Bengkulu atas information disorder pada pemberitaan di media sosial. Universitas Muhammadiyah Malang.

Sobari, R. A. (2024). Framing pemberitaan Tempo Media Group tentang buzzer dalam perspektif fungsi sosial wartawan politik [Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi].

Sari, Y. P. (2020). Konstruksi identitas Melania Trump sebagai First Lady Amerika Serikat di Instagram dan The New York Times (Analisis wacana kritis). Universitas Hasanuddin.