BAGAIMANA GENERASI MILENIAL DAN GEN Z MENGELOLA KEUANGAN MEREKA?
Sumber: <ahref=”https://www.freepik.com/free-photo/group-modern-ethnic-coworkers-watching-laptop_6766535.htm”>Image by pressfoto on Freepik</a>
Salah satu kemampuan penting yang perlu dipelajari setiap generasi salah satunya adalah kemampuan untuk mengelola keuangan. Tapi kenyataannya masih banyak orang orang yang kurang mengerti tentang hal ini, baik dari Generasi milenial maupun Gen Z. Tumbuh di era yang berbeda juga membuat mereka memiliki pandangan yang berbeda dalam mengelola keuangan
Karakter Finansial dari Generasi Milenial dan Generasi Z
- Untuk milenial, mereka menghadapi keadaan finansial yang buruk karena beberapa hal. Meningkatnya biaya hidup, keterbatasan pendapatan mereka , pengelolaan keuangan yang buruk dan kurangnya tabungan yang mereka miliki
- Gen Z cenderung lebih berhati hati dalam expense mereka dan mereka sudah mulai sadar untuk menabung dan menyimpan dana darurat. mereka juga lebih paham tentang teknologi dan lebih bisa memanfaatkan platfon digital untuk mengelola keuangan
Pola pengelolaan keuangan
- Penghasilan dan sumber pendapatan gen z cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan first jobber dari generasi sebelumnya
- Baik Gen Z maupun milenial, mereka perlu memahami cara mengatur arus kas dengan begini mereka akan lebih tau cara memetakan pendapatan bulanan mereka dan dapat membuat batasan anggaran agar pengeluaran mereka lebih terjaga
- Gaya Hidup dan pengeluaran dari Gen Z cukup di kenal boros dan ereka sering menghabiskan uang untuk kepentingan tersier mereka. Hal ini menunjukan bahwa Gen z perlu belajar untuk membuat anggaran dari kebutuhan mereka
- Pola dari pengelolahan uang baik Gen Z maupun Milenial juga berubah seiringnya perkembangan teknologi, kemudahan untuk pembiayaan baik itu dari perbankan maupun non bank. Hal ini juga salah satu alasan naik nya tingkat boros dari masing masing generasi
Tantangan yang dihadapi
- Terjebak Pinjol
Tidak hanya generasi milenial, Banyak dari Gen Z yang mengambil keputusan untuk melakukan pinjaman online ilegal hanya unttuk memenuhi kebutuhan konsumtif mereka tanpa memikiran konsekuansi jangka panjang dari keputusan tersebut, karena mudah nya mengakses pinjaman ilegal dan jaminan yang di butuhkan juga tidak sulit, Hal ini membuat banyak sekali Gen Z dan generasi milenial tergoda untuk melakukan pinjaman ini dan berhutang secara impulsif dan hal ini meembuat mereka terjebak di lingkaran hutang yang sulitt untuk di selesaikan
- Terjebak Invest bodong
Banyak generasi yang terjebak dalam investasi bodong karena kurangnya pemahaman mereka terkait apa itu investasi dan mana investasi yang legal dan aman. Masih banyak Gen Z dan mienial yang mudah tergiur oleh keuntungan besar dengan waktu yang singkat tetapi mereka belom mengetahui resiko yang menanti. Sikap Fear Of Missing Out membuat generasi ini mudah terbujuk untuk mengikuti tren invest yang tidak jelas sehingga mereka mengalami kerugian besar karena tertipu oleh skema ponzi atau investasi illegal lainnya
- Pengaruh gaya hidup
Fenomena YOLO dan FOMO membuat generasi generasi muda indonesia semakin mudah untuk membelanjakan uangnya hanya untuk gaya hidup sehingga mereka tida menabung atau berinvestasi. YOLO membuat generasi ini merasa harus menikmati hidup mereka tanpa memikirkan jangka panjang dari tindakan mereka lalu FOMO membuat mereka takut akan tertingal oleh trend yang sedang ada, hal ini menyebabkan generasi generasi yang ada sulit untuk membangun stabilitas finansial mereka
- Kurangnya dana darurat dan perencanaan keuangan
Masih banyak generasi muda yang tidak suka menabung, hal ini menyebabkan mereka menghadapi kesulitan ketika mereka sedang dalam keadaan yang buruk seperti kehilangan pekerjaan dll, Dengan tidak adanya keuangan dan dana darurat membuat mereka terpakasa berhutang ketika ekonomi mereka sedang tidak stabil atau dalam keadaan yang darurat
Strategi Mengelola keuangan yang Lebih baik
- Menyiapkan anggaran keuangan
Dengan membuat anggaran seseorang dapat mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan lebih ter struktur sehingga dapat mengetahui prioritas dan tidak terlalu berlebihan untuk hal hal yang tidak perlu
- Membangun kebiasaan menabung
Dengan menabung Gen Z dan Milenial dapat mempersiapkan dana darurat sehingga ketika ada keadaan mendesak mereka memiliki bantuan. dan dengan menabung mereka dapat mencapai tujuan finansial pada jangka panjang
- Membuat Catatan Keuangan
Dengan membuat catatan keuangan Gen z dan milenial dapat mengidentifikasi peengeluaran yang tidak perlu dan mengalokasikan dana yang lebih efisien
- Menyesuaikan Anggaran dengan prioritas kebutuhan
Dengan membuat anggaran seperti ini, dapat embantu dalam merencanakan keuangan mereka untuk kebutuhan mendatang, sehingga bisa mencapai financial stable yang lebih baik
- Memiliki Visi keuangan yang jelas
dengan memiliki visi keuangan yang jelas mereka bisa lebih aware tentang menabung, ber investasi dan mengelola pengeluaran secara bijak.
Referensi :
Bisnis, dan. (2024). Manajemen keuangan untuk Gen-Z. Pendidikan Ekonomi FEB Unesa.
Media, K. C. (2024). Allianz Indonesia Edukasi Generasi Muda tentang Pentingnya Manajemen Risiko dalam Perencanaan Finansial. KOMPAS.com.
Annasa Rizki Kamalina, & Aprianto Cahyo Nugroho. (2023, May 25). Tips Pengaturan Keuangan untuk Gen Z dan Milenial ala Financial Planner. Bisnis.com.
Redaksi, & Novita Sari Simamora. (2024, June 20). Tips Keuangan, 7 Cara Mengelola Uang Bagi Gen Z. Bisnis.com.
Ika, A. (2023, November 20). Cara Mengatur Keuangan Gen Z Setelah Terima Gaji. KOMPAS.com; Kompas.com.
Erta Darwati, & Aprianto Cahyo Nugroho. (2023, November 19). 73% Gen Z Ragu Finansial Jangka Panjang, Ini Cara Atur Keuangan untuk Self Reward.
Admin. (2024, June 7). OJK Sebut Gen Z dan Milenial Rentan Terjerat Pinjol – Universitas Gadjah Mada. Universitas Gadjah Mada.
5 Cara Mengelola Keuangan yang Efektif untuk Pemula. (2024). Cimbniaga.co.id.
Comments :