Aku Gak Sabar Lihat Kamu Masuk Grandfinal : Pelecut Semangat Perjalanan Duta Bahasa Favorite Binus 2025
“AKU GA SABAR LIHAT KAMU MASUK GRANDFINAL!” Satu kalimat yang menjadi pelecut semangatku dalam mengikuti seleksi Duta Bahasa Binus! Serangkaian perjalanan ini membawa banyak hal berharga, tak hanya dalam bentuk kompetisi, tetapi juga kebersamaan yang melahirkan nilai kekeluargaan serta pembelajaran berarti.
Untuk mendaftar, aku mempersiapkan diri dengan menentukan visi, misi, menyusun krida kebahasaan—DASARI: PemuDA SAntun BerekspResI. Aku mengemas ketiga hal tersebut dalam video perkenalan singkat yang akhirnya membawaku ke 60 semifinalis. Melewati proses semifinal, momen yang penuh dengan ketidakpastian akhirnya terjawab saat nama Gracelynne Precia muncul di daftar 28 finalis bersama dua teman dari Binus @Bekasi, Matthew dan Hanif. Aku sangat antusias untuk melangkah ke tahap berikutnya yang paling berkesan: kami menginap dua hari satu malam di Binus Square @Kemanggisan pada 23-24 Februari 2025!
Di tahap final ini, aku bertemu teman-teman baru dari berbagai kampus Binus. Kebersamaan kami semakin erat saat makan bersama dan berbagi cerita selama menginap di Binus Square. Di seleksi final yang mencakup penilaian bakat dan minat, aku menampilkan monolog Batu Menangis yang menjadi ekspresi kebudayaan dan pesan moral yang mendalam.
Puncaknya adalah Pekan Raya di auditorium Binus Anggrek. Ketegangan mengiringi pengumuman 10 besar finalis Duta Bahasa, aku merasakan campuran gugup sekaligus semangat saat namaku disebut dan aku mengikuti wawancara kebahasaan singkat yang dilakukan langsung di depan audiens. Meskipun sempat tegang, tetapi ketika mataku mendapati wajah-wajah yang kukenali di bangku penonton, rasanya ada kekuatan luar biasa yang membuatku mampu melakukan pidato dadakan selama dua menit di atas panggung itu. Hingga akhirnya, tibalah momen pengumuman juara, dan aku dinobatkan sebagai Juara Favorit Wanita Duta Bahasa Binus 2025—momen luar biasa yang akan selalu aku kenang!
Sungguh, kebersamaan yang tercipta dengan para peserta menjadikan pengalaman ini begitu istimewa. Yang paling utama, tentunya aku sangat bersyukur pada Tuhan atas pencapaian ini dan kuasaNya yang senantiasa menyertaiku. Termasuk dukungan dari keluarga, dosen, teman-teman, Kakak SSO Binus @Bekasi dan dosenku– Kak Budi yang membantuku menyempurnakan materi krida kebahasaan, adalah kekuatan besar yang membawaku ke titik ini. Terima kasih banyak untuk semua pihak yang mendukung. Pengalaman ini mengajarkanku bahwa ternyata kita hanya butuh sedikit dorongan untuk melangkah lebih jauh, membuka potensi yang lebih besar, dan meraih pencapaian yang mungkin sebelumnya tak terpikirkan. Tetap semangat, ya, semuanya! Salam, Aku Cinta Bahasa Indonesia!
Comments :