Sumber: https://www.datasciencecentral.com/wp-content/uploads/2024/09/ai.png

Masa Depan Komunikasi Pemasaran: Tren yang Perlu Diperhatikan

Untuk lebih sesuai dengan kemajuan teknologi dan permintaan, perilaku konsumen dan komunikasi pemasaran berubah lebih cepat dari sebelumnya. Sangat penting untuk tetap mengikuti tren yang muncul saat mereka bersaing untuk mendapatkan perhatian. Dalam artikel ini, kami akan membahas masa depan komunikasi pemasaran dan tren-tren seperti AI, teknologi imersif, pemasaran influencer, branding keberlanjutan, dan lainnya yang membentuknya

Kecerdasan Buatan dan Otomatisasi

Bidang komunikasi pemasaran sedang di revolusi oleh AI. Menurut Chaffey dan Smith (2022), alat AI meningkatkan interaksi pelanggan melalui chatbot dan rekomendasi konten yang dipersonalisasi. Merek dapat terhubung melalui berbagai saluran dengan bantuan pergeseran teknologi. Selain itu, otomatisasi berbasis AI menyederhanakan alur kerja pemasaran, meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Seiring dengan kemajuan AI, integrasinya ke dalam strategi pemasaran akan menjadi lebih canggih, memungkinkan merek untuk memprediksi perilaku konsumen dengan lebih akurat

Teknologi Imersif: AR dan VR

Teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) mengubah cara merek berinteraksi dengan konsumen. Dengan memberikan pengalaman yang imersif, teknologi ini memastikan interaksi yang menarik dan tak terlupakan. Contoh dari tren ini adalah merek kecantikan seperti Sephora dan L’Oréal yang menggunakan AR untuk pengujian produk virtual sehingga pelanggan dapat memvisualisasikan produk sebelum membeli (Huang & Liao, 2021). Demikian pula, VR menyediakan pengalaman bermerek yang melibatkan pelanggan dalam lingkungan virtual. Seiring dengan semakin terjangkaunya teknologi ini, para profesional komunikasi pemasaran akan semakin mengadopsinya untuk melibatkan konsumen melalui pemasaran pengalaman

Evolusi Pemasaran Influencer

Strategi komunikasi pemasaran influencer masih berdampak tetapi sedang mengalami perubahan. Semakin banyak konsumen menginginkan keaslian, itulah sebabnya mikro dan nano influencer semakin mendapatkan tempat sebagai konten yang lebih dapat diterima (Bakker, 2023). Influencer-influencer ini biasanya memiliki audiens yang lebih sedikit tetapi sangat terlibat, yang membuat mereka sempurna untuk pemasaran yang terarah. Selain itu, cara merek bermitra dengan influencer sedang berubah karena meningkatnya prevalensi platform berbasis video seperti TikTok dan Instagram Reels

Keberlanjutan dan Pemasaran Berbasis Tujuan

Konsumen modern lebih sadar akan isu-isu lingkungan dan sosial, yang mempengaruhi merek untuk mengadopsi strategi pemasaran yang berorientasi pada tujuan. Menurut sebuah studi oleh Nielsen (2020), 73% konsumen global bersedia mengubah kebiasaan konsumsi mereka untuk mengurangi dampak lingkungan. Akibatnya, merek-merek semakin mengkomunikasikan komitmen mereka terhadap keberlanjutan melalui praktik transparan dan penceritaan etis. Peralihan menuju pemasaran yang berorientasi pada tujuan ini tidak hanya beresonansi dengan konsumen yang sadar sosial tetapi juga membangun kepercayaan dan loyalitas merek

Pencarian Suara dan Pemasaran Percakapan

Dengan meningkatnya penggunaan speaker pintar dan asisten suara seperti Amazon Alexa dan Google Assistant, pencarian suara menjadi saluran dominan untuk interaksi merek. Tren ini memerlukan pergeseran menuju pemasaran percakapan, di mana merek berinteraksi dengan konsumen melalui konten yang diaktifkan suara dan pengalaman suara yang dipersonalisasi (Patrutiu-Baltes, 2016). Mengoptimalkan komunikasi pemasaran untuk pencarian suara, termasuk penggunaan pemrosesan bahasa alami, akan menjadi penting untuk mempertahankan relevansi dalam ekosistem digital yang didorong oleh suara

 

Kesimpulan

Secara garis besar, Masa depan komunikasi pemasaran dibentuk oleh kemajuan teknologi yang cepat dan diikuti juga oleh harapan konsumen yang terus berkembang. Tren seperti personalisasi yang didorong oleh artificial intelligence, pengalaman imersif dengan augmented reality dan virtual reality, evolusi pemasaran influencer, branding yang berfokus pada keberlanjutan, dan pencarian suara siap untuk mendefinisikan ulang bagaimana mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan pengguna. Untuk tetap bersaing, pemasar harus mengadopsi tren-tren ini dan menginovasi strategi komunikasi mereka untuk memenuhi tuntutan lanskap digital yang dinamis

 

References

Bakker, L. (2023). The rise of micro and nano influencers: Authenticity in digital marketing. Journal of Digital Marketing, 15(3), 89-102.

Chaffey, D., & Smith, P. R. (2022). Digital marketing excellence: Planning, optimizing and integrating online marketing. Routledge.

Huang, T. L., & Liao, S. (2021). Creating immersive brand experiences with augmented reality: The role of interactivity and personalization. Journal of Business Research, 123, 252-264.

Nielsen. (2020). Sustainable shoppers buy the change they wish to see in the world. Nielsen Global Survey.

Patrutiu-Baltes, L. (2016). Inbound marketing – the most important digital marketing strategy. Bulletin of the Transilvania University of Braşov, 9(2), 61-68