Drama Korea (K-drama) telah menjadi fenomena global yang membawa dampak besar dalam berbagai aspek komunikasi. Dalam perspektif ilmu komunikasi, K-drama berfungsi sebagai medium yang kuat untuk menyampaikan pesan, membentuk persepsi, dan mempengaruhi perilaku audiens. Berbagai tema dalam K-drama, seperti persahabatan, cinta, dan keluarga, dibalut dalam narasi yang menarik, menjadikannya alat komunikasi yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai budaya Korea.

K-drama memainkan peran penting dalam membentuk persepsi masyarakat internasional terhadap Korea, yang dikenal sebagai Hallyu atau Korean Wave. Melalui strategi komunikasi yang terencana dengan baik, drama Korea berhasil menarik perhatian global, terutama dengan penggunaan platform digital seperti Netflix dan Viu. Hal ini menunjukkan bahwa media hiburan dapat menjadi alat soft power yang kuat, membentuk citra nasional di mata dunia.

Sumber: Netflix

Selain itu, K-drama juga mengajarkan tentang komunikasi antarpribadi dan komunikasi non-verbal. Adegan-adegan yang menggambarkan emosi, gesture, dan ekspresi wajah memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang komunikasi tanpa kata-kata, yang sangat penting dalam membangun hubungan antarindividu.

 

Referensi:

  1. McQuail, D. (2010). Mass Communication Theory. Sage Publications.
  2. Shim, D. (2006). Hybridity and the rise of Korean popular culture in Asia. Media, Culture & Society, 28(1), 25-44.
  3. Hallyu: Influence of Korean Pop Culture (2021), Korea Culture and Information Service.