PENGGUNAAN AI PADA SISTEM PERPAJAKAN

Source Image : <ahref=”https://www.freepik.com/free-photo/keyboard-social-business-young-person_1088171.htm”>Image by jcomp on Freepik</a>
APA ITU ARTIFICIAL INTELLIGENCE ?
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah suatu bagian dari ilmu komputer yang memiliki tujuan untuk membantu pekerjaan manusia yang biasanya membutuhkan kecerdasan. Salah satu contoh dari Artificial Intelligence adalah Chat GPT, fungsi dari chatgpt yaitu dapat membantu pekerjaan manusia selayaknya asisten pribadi.
PENERAPAN AI DALAM LINGKUP PERPAJAKAN
Dari lingkup paling dasar, Penerapan AI dalam lingkungan perpajakan dapat kita lihat dari cara universitas menggunakan Bing AI dalam membantu proses mengajar mahasiswa perpajakan. Dampak yang diberikan dari penerapan AI ini dalam proses belajar mengajar pada siswa adalah mempermudah siswa untuk memahami materi yang akan dijelaskan karena jawaban yang diberikan lebih cepat dan akurat, serta jawaban dari siswa pun lebih akurat dan bagus karena penjelasan yang dibantu oleh AI membuat mahasiswa lebih mudah memahami apa yang dimaksudkan.
Sedangkan dari lingkup pekerjaan, pelayanan dan pengawasan pajak dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam sistem perpajakan. Contohnya dalam pengkategorian peraturan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat sehingga peraturan dapat dipisahkan dan tidak saling bertabrakan. Dengan menggunakan AI beberapa permasalahan perpajakan juga bisa diselesaikan.
Salah satu contoh dari penerapan AI di perpajakan yang paling terlihat adalah penerapannya pada administrasi pajak. AI mempermudah perpajakan dalam segi admin, dengan menerapkan sistem E-admission. Hal ini bisa mempermudah pekerjaan administrasi dan membuat layanan administrasi lebih nyaman. Selain untuk administrasi, AI dapat dipakai untuk membantu pengawasan pajak dari terjadinya human error.
TECHNOLOGY AI YANG DIGUNAKAN DALAM PERPAJAKAN
- Machine Learning
Penggunaan Machine Learning pada perpajakan dikombinasikan dengan big data dengan tujuan untuk membantu pengambilan keputusan dan juga menyeleksi wajib pajak yang memiliki tanda kemungkinan menggelapkan pajak dan mana yang taat dalam membayar pajak dengan begini perpajakan dapat mengurangi resiko terjadinya hal hal yang tidak diinginkan.
- Natural Language Process
NLP adalah sebuah kemampuan komputer yang dikembangkan untuk mengelola bahasa yang dipakai oleh manusia sehari hari, sehingga memungkinkan Chatbot bisa memahami pesan dan memberikan respon dengan lebih akurat. Dengan menggunakan NLP, chatbot yang bertujuan untuk membantu pemahaman user terkait website dapat disampaikan dengan lebih mudah dan dapat dimengerti karena kata-kata yang disampaikan menggunakan bahasa yang lebih alami.
KEUNTUNGAN PENERAPAN AI DALAM PERPAJAKAN
Dengan menggunakan AI diharapkan dapat mempermudah dan membantu pekerjaan, serta mempermudah wajib pajak dalam melakukan laporan pajak atau mencari informasi apa yang diperlukan terkait pajak. Diharapkan juga penerapan AI dapat memberikan dampak positif bagi negara. Dengan menggunakan AI pada perpajakan dapat membantu untuk mendeteksi atau menangguli hal hal buruk seperti human error yang dapat merugikan dan juga dengan menggunakan AI pada perpajakan hal ini dapat membantu pemeriksaan secara real time sehingga dapat mendeteksi jika terjadi pelanggaran. Dengan Menggunakan AI juga DJP dapat terbantu dari segi penyingkronan seluruh kegiatan perihal administrasi pajak yang berhubungan dengan wajib pajak.
TANTANGAN DALAM PENERAPAN AI PADA PERPAJAKAN
1. Keamanan Data
- Ai perlu akses terhadap data wajib pajak yang sifatnya sensitif seperti transaksi keuangan bukti potong dan informasi penghasilan wajib pajak
- Ada resiko kebocoran data atau penyalahgunaan jika sistem AI tidak terlindungi dengan baik
2. Biaya Implementasi
- Penerapan AI perlu investasi besar dalam infrastruktur teknologi, software dan perlunya pelatihan sdm agar dapat menggunakan AI dengan baik
- Perlu menerapkan perencanaan anggaran terkait penerapan ai dengan matanng sehingga tidak merugikan negara
3. Potensi Kesalahan AI
- Perhitungan AI pada pajak harus sangat akurat dan harus menyesuaikan regulasi pajak yang terus berubah
- Dampak dari kesalahan hitung ini dapat membuat jumlah pajak yang harus dibayar menjadi berubah dan dapat merugikan wajib pajak
Referensi
Emi Sita Eriana, & Zein, A. (2023). Artificial Intelligence (AI). Penerbiteureka.com. https://repository.penerbiteureka.com/media/publications/567027-artificial-intelligence-ai-a351ede6.pdf
Rahaningsih, N., Suarna, N., Nuris, N., Nahdi, M., & Rano, R. (2024). Pemanfaatan Microsoft Bing AI dalam Pembelajaran Perpajakan untuk Peningkatan Pemahaman Mahasiswa. INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS : Journal Of Information System, 9(2), 195-206. doi:10.51211/isbi.v9i2.3217
Website DJKN. (2023). Kemenkeu.go.id. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jakarta/baca-artikel/16291/Artificial-Intelligence-AI-Pembantu-Pekerjaan-Manusia.html
Menimang Manfaat AI untuk Perpajakan. (2024). Direktorat Jenderal Pajak. https://pajak.go.id/id/artikel/menimang-manfaat-ai-untuk-perpajakan
Diamendia, T., & Setyowati, M. (2021). ANALISIS KEBIJAKAN COMPLIANCE RISK MANAGEMENT BERBASIS MACHINE LEARNING PADA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 6(3), 289-298. https://doi.org/https://doi.org/10.33105/itrev.v6i3.401
Sebayang, A. C., Kharisma, I. L., Sujjada, A., & Kamdan. (2024). Implementasi Chatbot dengan pendekatan Natural Language Processing dan Naïve Bayes dalam meningkatkan layanan perusahaan. KESATRIA: Jurnal Penerapan Sistem Informasi (Komputer & Manajemen), 5(3), 1157-1164.
Harapan dan Tantangan Peran AI dalam Memberikan Pelayanan Perpajakan. (2023). Direktorat Jenderal Pajak. https://www.pajak.go.id/index.php/id/artikel/harapan-dan-tantangan-peran-ai-dalam-memberikan-pelayanan-perpajakan
Comments :