Source:”https://www.freepik.com/free-vector/isometric-payment-system-background_3010324.htm”>Image by pikisuperstar on Freepik

Pentingnya AI dalam Perbankan

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi semakin maju dengan pesat, termasuk dalam sektor perbankan. Keberadaan teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi operasional serta mempermudah akses bagi nasabah. Salah satu contoh penerapan AI adalah kemampuannya dalam menganalisis kebutuhan nasabah, sehingga layanan perbankan menjadi lebih personal dan efektif.

Penggunaan AI dalam perbankan sangat penting karena dapat membantu dalam menangani tugas-tugas berulang yang memerlukan waktu lama jika dikerjakan secara manual. Misalnya, proses pembuatan akun baru dapat dilakukan lebih cepat tanpa perlu pertemuan fisik antara nasabah dan pihak bank. Dengan implementasi AI, kecepatan layanan meningkat, dan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan perbankan juga bertambah.

Dana yang Diperlukan

Investasi dalam AI membutuhkan dana yang cukup besar agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi industri perbankan. Diperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk menerapkan teknologi AI dalam bisnis berkisar antara $20.000 – $50.000, tergantung pada kompleksitas AI, industri, persyaratan aplikasi, dan wilayah (Singh, 2024). Meskipun jumlah ini masih merupakan perkiraan, penerapan AI dapat dikategorikan sebagai investasi jangka panjang karena fungsinya yang terus berkembang seiring waktu.

Tantangan dalam Penerapan AI di Perbankan

Meskipun AI memberikan banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam penerapannya di sektor perbankan, antara lain:

1. Kepercayaan Nasabah

  • Tantangan: Masih ada keraguan dari nasabah terhadap keandalan AI dalam mengelola dan menjaga keamanan data pribadi mereka. Hal ini disebabkan oleh maraknya serangan siber dan pencurian data yang terjadi di Indonesia.

2. Keamanan dan Pencegahan Kecurangan (Fraud Detection)

  • Tantangan: Penggunaan AI harus didukung dengan sistem keamanan yang kuat untuk mencegah risiko penyalahgunaan atau kebocoran data.

3. Regulasi dan Kepatuhan

  • Tantangan: Di Indonesia, regulasi mengenai penerapan AI dalam perbankan masih belum tertulis secara rinci dalam perundang-undangan. Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan panduan mengenai etika penggunaan AI dalam industri teknologi finansial (OJK, 2023).

Cara Mengatasinya

Solusi untuk Menangani Kepercayaan Nasabah

  • Bank dapat menerapkan Explainable AI yang memberikan penjelasan logis yang dapat diterima oleh nasabah dalam setiap keputusan yang diambil sehingga meningkatkan kepercayaan terhadap AI.
  • Memberikan edukasi kepada nasabah terkait penggunaan AI dalam perbankan melalui iklan komersial agar mereka memahami cara kerja AI.

Solusi untuk Mengatasi Keamanan

  • Menggunakan AI untuk menganalisis pola transaksi nasabah secara real-time guna mendeteksi aktivitas mencurigakan dan menekan angka penipuan.
  • Meningkatkan perlindungan aplikasi perbankan dengan menggunakan alat keamanan seperti SonarQube atau Aqua Security dalam framework DevSecOps.

Solusi untuk Kendala Regulasi dan Kepatuhan

  • Melakukan kerja sama antara OJK dan bank dalam menyusun regulasi terkait penggunaan AI guna mendukung inovasi baru serta memastikan perlindungan data konsumen.
  • Menerapkan standar pemrosesan data yang jelas untuk meningkatkan kepastian hasil yang dikelola oleh AI.

Solusi untuk Tenaga Kerja Berpengalaman

  • Bank perlu membuat program pelatihan dan sertifikasi bagi karyawan guna meningkatkan keterampilan mereka dalam bidang AI dan teknologi.
  • Bekerja sama dengan universitas dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi era digital.

Contoh Penerapan AI dalam Perbankan

Beberapa bank di Indonesia telah mengadopsi teknologi AI untuk meningkatkan layanan mereka. Contoh penerapannya antara lain:

1. Virtual Assistant Chat (VIRA) oleh Bank BCA

  • BCA mengembangkan AI dalam bentuk asisten virtual bernama VIRA yang membantu nasabah dalam melakukan transaksi keuangan dengan lebih mudah.

2. Face Recognition dan Biometrik

  • Bank BCA menerapkan teknologi pengenalan wajah (face recognition) dan biometrik untuk meningkatkan kemudahan serta keamanan transaksi perbankan.

3. Mendeteksi Fraud menggunakan AI

  • Mastercard mengembangkan Decision Intelligence Pro, sistem AI yang membantu ribuan bank dalam mendeteksi dan mencegah transaksi penipuan secara real-time (Septiani, 2024).

4. Robo-Advisors

  • Teknologi AI yang digunakan dalam aplikasi investasi reksa dana seperti Bibit untuk membantu investor memilih reksa dana yang sesuai dengan profil risiko mereka (Bibit, 2021).

5. Robotic Process Automation (RPA)

  • HSBC menggunakan AI dalam bentuk RPA untuk mempercepat proses KYC (Know Your Customer), menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi kerja (Sahabuddin, 2024).

6. Pencegahan Serangan Siber

  • AI dapat mengidentifikasi ancaman keamanan seperti malware dan phishing. Contohnya, Wondr by BNI yang menggunakan AI sebagai Liveness Detection untuk keamanan transaksi.

Referensi

  1. AI dan Manfaat Penggunaannya untuk Industri Perbankan. (2024). Cimbniaga.co.id. Link
  2. Pengaruh Artificial Intelligence terhadap Acceptance of AI Enabled Banking: Studi Kasus pada Livin’ by Mandiri. (2025). Stiemb.ac.id. Link
  3. Orçun Kaya. (2019). Artificial Intelligence in Banking. Link
  4. Singh, R. P. (2024, May 27). Biaya & Rincian Pengembangan Integrasi AI. Richestsoft. Link
  5. Yulian Saputra. (2024, October 11). Tantangan dan Peluang Penerapan AI di Sektor Perbankan. Infobanknews. Link
  6. Arlina Laras & Rini, A. S. (2024, September 9). OJK-BI Ungkap Sederet Tantangan saat Bank Marak Adopsi AI. Bisnis.com. Link
  7. BCA Raih Penghargaan di Ajang DataGovAI 2018. (2018). Bca.co.id. Link
  8. Revolusi Layanan Perbankan: Studi Implementasi Teknologi AI pada Bank BCA. (2025). Widyakartika.ac.id. Link
  9. Bank, P. (2024). Improving Customer Service with AI: Potential and Risks in Banking. Perhimpunan Bank Nasional. Link
  10. Putra, I. R. (2024, October 29). Survei Jobstreet: 72 Persen Pekerja di Indonesia Tertarik Gunakan Teknologi AI. Merdeka.com. Link
  11. Kompasiana. (2024). Menghadapi era AI: Strategi perbankan dalam bingkai Basel III. Retrieved from https://www.kompasiana.com/aiskandarzulkarnain7946/67b014d234777c78b8684f24/menghadapi-era-ai-strategi-perbankan-dalam-bingkai-basel-iii
  12. ‌Arimbi Journal. (2023). Penerapan Machine Learning dalam Deteksi Fraud Perbankan. Retrieved from https://journal.arimbi.or.id/index.php/Lokawati/article/download/1433/1699/6992
  13. Phintraco Technology. (2024). Tantangan perbankan di era digital dan solusi inovatif. Retrieved from https://phintraco-tech.com/blog/tantangan-perbankan
  14. Infobank News. (2024). OJK dan BI beberkan sederet tantangan adopsi AI di sektor perbankan. Retrieved from https://infobanknews.com/ojk-dan-bi-beberkan-sederet-tantangan-adopsi-ai-di-sektor-perbankan
  15. Multipolar. (2024). Tantangan dan peluang penerapan AI di sektor perbankan. Retrieved from https://www.multipolar.com/kanal-berita/simak-tantangan-dan-peluang-penerapan-ai-di-sektor-perbankan
  16. Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2023). Panduan etika penggunaan AI dalam industri teknologi finansial. Retrieved from https://www.ojk.go.id
  17. Bibit. (2021). Bibit – Robo Advisor Investasi Reksadana. Bibit. https://bibit.id/
  18. Septiani, L. (2024, February 2). Mastercard Kembangkan Teknologi AI untuk Deteksi Transaksi Penipuan. Katadata.co.id. https://katadata.co.id/digital/teknologi/65bd01849807a/mastercard-kembangkan-teknologi-ai-untuk-deteksi-transaksi-penipuan
  19. Sahabuddin. (2024, October 16). 10 Contoh Penggunaan RPA (Robotic Process Automation) di Berbagai Industri. Digital Worker. https://digitalworker.id/10-contoh-rpa-di-industri/#:~:text=50%25%20tanpa%20kesalahan.-,3.%20RPA%20di%20industri%20perbankan:%20percepat%20proses%20KYC%20(Know,mengurangi%20waktu%20pemrosesan%20hingga%2060%25.