BINUS University @Bekasi, 2 Desember 2024. BINUS @Bekasi meresmikan Smart Factory Training Center, sebuah fasilitas pelatihan modern untuk mendukung inovasi teknologi dan pengembangan sumber daya manusia di era digital. Peresmian ini merupakan bagian dari kolaborasi antara Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, Ministry of SMEs and Startups Korea Selatan, serta Innobiz Korea.

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, Vice President BINUS Higher Education, George Wijaya Hadipoespito, dan Head of Innobiz, Gwang-cheon. Fasilitas tersebut merupakan salah satu upaya untuk mempercepat adopsi teknologi canggih di sektor manufaktur Indonesia, khususnya bagi pelaku UMKM.

(Kiri-Kanan) Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman dan Vice President BINUS Higher Education, George Wijaya Hadipoespito.

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM, Maman Abdurrahman, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud sinergi antara kekuatan Indonesia dan Korea Selatan. “Dengan bantuan hibah Pemerintah Korea berupa mesin pelatihan dan pembangunan fasilitas ini, saya optimistis UMKM Indonesia akan mampu bersaing di pasar internasional,” ujarnya. Ia menambahkan, pengembangan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dan sistem R&D terintegrasi menjadi kunci penting untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing global.

George Wijaya Hadipoespito, Vice President BINUS Higher Education.

George Wijaya Hadipoespito, Vice President BINUS Higher Education, mengungkapkan kegembiraannya atas kolaborasi ini. “BINUS University sangat senang bisa menjadi bagian dari kerja sama ini, antara pemerintah Korea, pemerintah Indonesia, Innobiz, dan akademisi di Indonesia, khususnya di BINUS. Ini juga menjadi wujud nyata sumbangsih dan kolaborasi kami untuk mendukung transformasi digital dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” tuturnya.

“Pusat pelatihan ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan tenaga kerja terampil yang mampu mengoperasikan teknologi canggih di era Industri 4.0.” jelas Vice President BINUS Higher Education.

“Bersama-sama, kita mewujudkan visi untuk menghadapi tantangan Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0,” tegasnya.

Smart Factory Center, BINUS @Bekasi

Fasilitas ini menawarkan program pelatihan yang dirancang untuk berbagai tingkatan:

Tingkat Dasar (4 jam): Pemahaman konsep dasar dan studi kasus.

Tingkat Menengah (8 jam): Implementasi dan manajemen proyek.

Tingkat Lanjutan (16 jam): Praktik langsung dengan teknologi canggih.

Selain pelatihan, mahasiswa dari berbagai program studi seperti Teknik Industri, Sistem Informasi, dan Magister Manajemen juga dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk praktikum, memperkuat kompetensi teknis, dan mendukung riset.

Prof. Gatot Soepriyanto, Ph.D, Direktur Kampus BINUS @Bekasi

Prof. Gatot Soepriyanto, Ph.D selaku Direktur Kampus BINUS @Bekasi, menyatakan harapannya terhadap Smart Factory Center, “kami berharap fasilitas Smart Factory Center ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul, siap menghadapi era digitalisasi, dan berperan aktif dalam Revolusi Industri 4.0.” jelasnya.

Gwang-cheon, Head of Innobiz, menjelaskan bahwa Smart Factory Center bertujuan tidak hanya untuk memberikan lebih dari pendidikan teknis biasa, melainkan memberikan kontribusi bagi industri smart factory seperti pengembangan kompetensi tenaga kerja dan ekonomi, “Saya percaya bahwa tenaga kerja yang lulus dari pusat pelatihan ini akan dapat memimpin industri Indonesia dan mempunyai peran besar di panggung global,” jelasnya.

Peresmian Smart Factory Training Center merupakan langkah penting bagi BINUS University dalam mendukung Revolusi Industri 4.0, membangun inovasi, dan menciptakan dampak nyata di dunia pendidikan dan industri. Fasilitas ini diharapkan menjadi rujukan utama bagi transformasi digital di sektor manufaktur Indonesia.