Image by freepik

E-marketing dapat didefinisikan sebagai strategi pemasaran yang pada dasarnya mengandalkan internet dan media elektronik, sebagai proses komunikasi informasi antar individu, atau lebih spesifiknya adalah pertukaran dan pemenuhan permintaan pelanggan. Contohnya, pemasaran memudahkan perusahaan mendapatkan umpan balik, kritik, hingga mengetahui tren, keinginan pengguna, kekurangan dari produk yang sudah ada, dll.

E-marketing mencakup teknologi yang memungkinkan perusahaan mengelola hubungan pelanggan, mengatur sumber daya, mengelola rantai pasokan, dll. Strategi pemasaran ini dinilai lebih efektif, karena mampu mengurangi biaya operasional dan membuat harga yang ditawarkan lebih kompetitif. Selain itu, pemasaran secara digital juga mampu menawarkan berbagai kemudahan untuk konsumen, seperti mendapatkan informasi secara detail (cth: mengenai spesifikasi dan harga produk), menghemat waktu belanja, dan kemudahan dalam mengakses informasi selama 24 jam baik melalui e-mail, website, dan sosial media.

Secara garis besar, tujuan E-marketing sendiri yaitu memanfaatkan teknologi untuk mempertahankan pelanggan, meraih/menambah target, dan mengembangkan bisnis. Beberapa jenis E-marketing antara lain:

  1. Iklan Bayar Per Klik (PPC Ads) = Perusahaan membayar untuk menampilkan iklan terkait barang dan/atau jasa yang ditawarkan melalui situs tertentu, dengan harapan semakin banyak orang yang melihat produk barang dan/atau jasa yang ditawarkan, dan kemudian membelinya.
  2. Social Media = memanfaatkan platform media sosial untuk mempromosikan produk barang dan/atau jasa. Paling umum digunakan karena pemakaian media sosial ini dinilai lebih hemat untuk mempromosikan barang dan/atau jasa, dan mampu membangun image brand. Selain itu, dengan media sosial perusahaan juga dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan, serta mendukung riset pasar.
  3. SEO = Search engine optimization atau SEO bertujuan untuk meningkatkan produk di peringkat tertinggi dalam search engine, sehingga memungkinkan produk masuk di peringkat teratas dalam hasil pencarian. Hal ini diharapkan dapat dapat menjangkau audiens dan meningkatkan penjualan.
  4. E-mail Marketing = Yakni ketika perusahaan mengirimkan e-mail tentang produk terbaru pada pelanggan, dengan tujuan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
  5. Affiliate Marketing = Affiliate marketing adalah strategi pemasaran yang bekerja sama dengan pihak yang mampu mempromosikan produk melalui video, iklan online, dan blog.
  6. Video Marketing = Pemasaran melalui video diharapkan dapat lebih menjangkau audiens dan mendorong penjualan. Hal ini dapat ditampilkan melalui media sosial maupun website.
  7. Content Marketing = Tidak terlepas dengan pemanfaatan media sosial, website, dan jenis e-marketing lainnya yang sudah dibahas di atas, pemasaran dalam bentuk konten bertujuan memberikan informasi pada pelanggan mengenai sebuah produk. Keuntungan strategi ini adalah kemampuan konten dalam memberi pengetahuan akan produk barang dan/atau jasa secara detail kepada konsumen.

Case Study : Netflix

Sumber: https://assetshare.netflixstudios.com/

Netflix yang pertama didirikan di tahun 1997 merupakan sebuah perusahaan penyewaan film daring yang tidak pernah menutup mata dari perkembangan teknologi dan kesempatan pengembangan bisnis. Seiring perkembangan jaman, Netflix terus berkembang hingga pada tahun 2007, mereka memulai layanan streaming dan pembuatan konten orisinal, hingga akhirnya mampu mencapai lebih dari 50 juta pelanggan di tahun 2016, dan masih terus berkembang dan menjadi leader hingga saat ini.

Karena kesuksesannya, strategi pemasaran Netflix menjadi pelajaran atau panduan bagi para pemasar digital di seluruh dunia. Demi mencapai hasil yang maksimal, Netflix memastikan strategi pemasaran mereka selalu terpadu, terintegrasi, agile, dan berorientasi pada pelanggan. Netflix fokus menciptakan hubungan yang solid dengan pelanggannya. Dengan menggunakan analisis data, Netflix berusaha melibatkan pengguna secara pribadi dan mempersonalisasi pengalaman menonton mereka (fokus memberikan pengalaman menonton terbaik bagi penggunanya), dan memungkinkan penggunanya untuk bisa menggunakan akun mereka di berbagai perangkat dan di mana saja.

Dengan kata lain, Netflix berdedikasi untuk terus tumbuh dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar atau permintaan pengguna. Taktik pemasaran yang terus berubah mengikuti waktu adalah salah satu alasan utama di balik keberhasilannya.

Beberapa Poin Penting dari Pendekatan Pemasaran Netflix 

  1. Optimalisasi data analisis untuk contents personalization 
  2. Memberikan pengalaman Multi-mode (multidevice)
  3. Optimalisasi perpaduan teknologi dengan taktik marketing 
  4. E-Mail marketing
  5. Ciptakan Interaksi yang baik

 

 

Referensi:

Agung, D. L. F. (2022, July 18). Memahami definisi, Keuntungan, Dan Jenis-Jenis e-marketing. Istilah Ekonomi Katadata.co.id. https://katadata.co.id/ekonopedia/istilah-ekonomi/62d50e19bd4ff/memahami-definisi-keuntungan-dan-jenis-j enis-e-marketing

Arun, R. (2024, July 23). A case study on Netflix marketing strategy. Simplilearn.com. https://www.simplilearn.com/tutorials/marketing-case-studies-tutorial/netflix-marketing-strategy

Jaas, A. (2022). E-Marketing and Its Strategies: Digital Opportunities and Challenges. Open Journal of Business and Management, 10, 822-845. https://doi.org/10.4236/ojbm.2022.102046

Obediat, A. M. (2021). E-MARKETING AND ITS IMPACT ON THE COMPETITIVE ADVANTAGE E-MARKETING AND ITS IMPACT ON THE COMPETITIVE ADVANTAGE. E-MARKETING AND ITS IMPACT ON THE COMPETITIVE ADVANTAGE, 20(5), 196–207. https://doi.org/ 10.17051/ilkonline.2021.05.18

Singhal, M., Gupta, A. (2022). E-Marketing as a tool for corporate success in 21st Century. International Journal of Advances in Engineering and Management (IJAEM), 4(5), 380-386. https://ijaem.net/issue_dcp/E%20Marketing%20as%20a%20tool%20for%20corporate%20success%20in%20 21st%20Century.pdf