Entity Relationship Diagram (ERD) adalah salah satu alat penting dalam pengembangan sistem informasi, khususnya dalam perancangan basis data. ERD membantu mengilustrasikan hubungan antara entitas-entitas dalam sebuah sistem, memfasilitasi pemahaman yang lebih baik tentang struktur data dan interaksi antar komponen.

ERD adalah representasi visual dari struktur basis data yang menggambarkan entitas, atribut, dan hubungan antar entitas tersebut. Entitas dapat diartikan sebagai objek atau konsep yang dapat dibedakan dan memiliki data yang disimpan dalam basis data. Misalnya, dalam konteks sistem manajemen perpustakaan, entitas bisa berupa ‘Buku’, ‘Anggota’, dan ‘Peminjaman’.

 

Model Data ERD

Sebelum membuat perancangan sistem yang tepat, harus terlebih dahulu mengetahui jenis model data yang digunakan. Karena model data tersebut nantinya akan berpengaruh dalam pengembangan sistem. Model ini juga berguna untuk membuat dokumentasi dari segala bentuk arsitektur data. Model ini dibagi ke dalam tiga model.

Berikut adalah penjelasannya.

  1. Model data konseptual
    Model data ini adalah model data paling tinggi karena di dalamnya berisi data-data yang detail. Data konseptual ini dapat kamu gunakan sebagai dasar untuk membuat satu atau lebih model data logis. Tujuan dari pengembangan model data konseptual adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai struktur database yang terdiri dari entitas dan relasi antara setiap entitas.
  2. Model data logis
    Berikutnya adalah model data logis. Model data logis ini adalah pengembangan dari model data konseptual, itu sebabnya dalam proses pembuatannya model data ini dibuat lebih rinci dari model data konseptual dan dibuat setelah model data konseptual selesai dibuat. Model ini digunakan untuk menambahkan informasi secara eksplisit kedalam unsur-unsur model konseptual. Terdapat juga beberapa komponen dalam model data ini, seperti entitas data master, operasional, dan transaksional.
  3. Model data fisik
    Yang terakhir adalah model data fisik. Model data fisik adalah pengembangan dari masing-masing model data logis. Model data ini biasanya digunakan untuk merancang sebuah database.

Komponen Utama dalam ERD

  1. Entitas (Entity): Merupakan objek utama dalam ERD yang merepresentasikan kumpulan objek atau konsep yang memiliki karakteristik sama. Entitas digambarkan dengan persegi panjang dan diberi nama sesuai dengan objek yang diwakilinya, misalnya, “Mahasiswa” atau “Mata Kuliah”.
  2. Atribut (Attributes): Merupakan ciri-ciri atau informasi yang dimiliki oleh entitas. Atribut digambarkan dengan elips dan dihubungkan dengan entitas yang bersangkutan. Misalnya, entitas “Mahasiswa” mungkin memiliki atribut seperti “Nama”, “NIM”, dan “Tanggal Lahir”.
  3. Hubungan (Relationships): Menunjukkan bagaimana entitas-entitas tersebut berinteraksi satu sama lain. Hubungan ini digambarkan dengan bentuk berlian dan diberi nama yang mendeskripsikan hubungan tersebut, misalnya “Meminjam” antara entitas “Mahasiswa” dan “Buku”.
  4. Kardinalitas (Cardinality): Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berhubungan dengan entitas lainnya dalam hubungan tertentu. Kardinalitas biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol seperti 1:1 (satu ke satu), 1:N (satu ke banyak), atau N:N (banyak ke banyak).

Langkah-langkah Membuat ERD

  1. Identifikasi Entitas: Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua entitas yang relevan dalam sistem. Misalnya, dalam sistem perpustakaan, entitas dapat mencakup Buku, Anggota, dan Peminjaman.
  2. Menentukan Atribut: Untuk setiap entitas yang telah diidentifikasi, tentukan atribut yang relevan. Pastikan untuk menyertakan atribut unik atau kunci utama (primary key) yang dapat membedakan satu entitas dari entitas lainnya.
  3. Menentukan Hubungan Antar Entitas: Identifikasi bagaimana entitas-entitas tersebut saling berhubungan. Tentukan jenis hubungan dan kardinalitas untuk setiap hubungan.
  4. Menyusun Diagram: Gambar entitas, atribut, dan hubungan dalam format ERD. Gunakan simbol-simbol yang sesuai untuk entitas, atribut, dan hubungan, serta pastikan untuk menggambarkan kardinalitas dengan tepat.
  5. Review dan Validasi: Tinjau ERD yang telah dibuat untuk memastikan bahwa semua komponen telah tercakup dan hubungan antar entitas telah digambarkan dengan benar.

 

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah alat yang sangat berguna dalam perancangan basis data dan sistem informasi. Dengan memahami dan menerapkan ERD dengan benar, kita dapat menciptakan sistem yang lebih efisien, terstruktur, dan mudah dipahami. ERD tidak hanya membantu dalam tahap perancangan tetapi juga dalam komunikasi antar tim dan pemangku kepentingan, menjadikannya komponen vital dalam pengembangan sistem informasi.

 

 

Referensi

https://www.smartdraw.com/entity-relationship-diagram/

https://plantuml.com/er-diagram

https://www.simplilearn.com/tutorials/sql-tutorial/er-diagram-in-dbms

https://www.javatpoint.com/dbms-er-model-concept