Dalam beberapa tahun terakhir, K-pop telah menjadi fenomena global yang mendominasi industri musik internasional. Selain menjadi tren di kalangan penggemar musik, K-pop juga menarik perhatian para peneliti dalam bidang kesehatan mental remaja. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah K-pop bisa dianggap sebagai “lagu healing” bagi kesehatan mental remaja? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengaruh K-pop terhadap kesehatan mental remaja dan apakah benar dapat menjadi penyembuh mental remaja.

Sejak awal 2000-an, industri K-pop telah tumbuh secara eksponensial, menciptakan sejumlah grup musik yang memikat jutaan penggemar di seluruh dunia. Fenomena ini tidak hanya tentang musik, tetapi juga tentang budaya, mode pakaian, dan gaya hidup yang unik. Grup seperti BTS, BLACKPINK, EXO, dan TWICE menjadi perwakilan utama dari industri ini dan memainkan peran besar dalam mempopulerkan K-pop secara global.

Mengapa K-Pop ? 

Salah satu alasan utama mengapa K-Pop menjadi begitu populer di kalangan remaja adalah karena K-Pop ini dijadikan sebagai sumber hiburan yang menyenangkan. Lagu-lagu yang ritmis, koreografi yang keren, video musik yang penuh warna, dan penuh dengan estetika membuat K-Pop menjadi peralihan dari kehidupan sehari-hari yang mungkin penuh dengan tekanan. Remaja menemukan kesenangan tersendiri dari mendengarkan musik K-Pop dan menyaksikan penampilan panggung yang spektakuler dari grup-grup favorit mereka.

Bagi kebanyakan remaja, K-Pop bukan hanya sekadar mendengarkan musik; hal ini dijadikan sebagai bagian dari identitas budaya mereka. Menjadi penggemar K-Pop dapat membawa perasaan kedekatan dengan komunitas global yang memiliki minat yang sama. Ini memberikan rasa solidaritas dan pemahaman yang mendalam antar sesama penggemar (fan), yang dapat membantu remaja merasa diterima dan dipahami. 

Pengaruh Positif K-Pop terhadap Kesehatan Mental 

Studi telah menunjukkan bahwa mendengarkan musik secara umum dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Musik dianggap sebagai bentuk terapi yang efektif untuk mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi gejala depresi dan kecemasan. K-pop, dengan energi yang ceria dan lirik yang memotivasi, dapat memiliki efek serupa. Bagi kebanyakan remaja, lagu-lagu K-pop bukan hanya sekadar mendengarkan, tetapi juga tentang merasakan dan memahami liriknya.

Lirik-lirik yang menginspirasi atau menghibur dapat menjadi sarana bagi remaja untuk mengekspresikan perasaan mereka, baik itu kesedihan, kegembiraan, atau kebingungan. Dalam banyak kasus, lagu-lagu ini dapat berfungsi sebagai bentuk terapi ekspresif yang membantu remaja untuk menghadapi dan memproses emosi mereka.

Selain itu, berikut adalah beberapa manfaat positif lainnya yang dapat diperoleh dari mendengarkan lagu K-pop:

  1. Meningkatkan suasana hati. K-pop sering kali memiliki melodi yang ceria dan ritme yang energik, hal ini dapat membantu meningkatkan suasana hati pendengarnya. Lagu-lagu yang penuh semangat dan menghibur dapat menjadi pendorong yang baik untuk mengatasi stres sehari-hari dan mengembalikan mood yang positif.
  2. Meningkatkan motivasi. Banyak lirik dalam lagu-lagu K-pop berbicara tentang impian, semangat juang, dan keberanian untuk mengejar apa yang diinginkan. Mendengarkan lagu-lagu ini dapat memberikan motivasi tambahan kepada pendengarnya untuk mengejar tujuan mereka, menghadapi tantangan, dan tidak menyerah dalam menghadapi rintangan.
  3. Sarana pelarian dan relaksasi. K-pop dapat menjadi sarana pelarian dari tekanan dan kecemasan sehari-hari. Mendengarkan lagu-lagu yang menyenangkan dan melihat video musik yang menarik dapat memberikan momen relaksasi yang dibutuhkan untuk melepaskan diri dari pikiran yang berat dan merasakan kesenangan sederhana.
  4. Membangun rasa solidaritas. K-pop memiliki basis penggemar yang kuat di seluruh dunia, dan menjadi bagian dari komunitas penggemar K-pop dapat memberikan rasa solidaritas dan persahabatan. Berbagi minat yang sama dengan orang lain dan berinteraksi dalam forum atau acara terkait K-pop dapat memperkuat ikatan sosial dan membuat seseorang merasa lebih diterima.
  5. Menggali budaya dan bahasa baru.  Mendengarkan K-pop juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk belajar tentang budaya dan bahasa Korea. Banyak pendengar K-pop yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang Korea Selatan, termasuk bahasa, makanan, dan tradisi budayanya, yang dapat membuka wawasan dan memperkaya pengalaman belajar.
  6. Menginspirasi kreativitas. Lagu-lagu K-pop seringkali memiliki aransemen musik yang kompleks dan koreografi yang menarik. Menyaksikan penampilan panggung grup K-pop atau belajar untuk menirukan koreografi mereka dapat menginspirasi kreativitas dalam musik, tarian, atau seni lainnya.
  7. Meningkatkan keterampilan bahasa: Bagi pendengar yang tidak berbahasa Korea, mendengarkan K-pop juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk meningkatkan keterampilan bahasa mereka. Mendengarkan lagu-lagu berbahasa Korea dan mencoba memahami liriknya dapat membantu meningkatkan pemahaman dan kefasihan dalam bahasa tersebut.

 

Kesimpulan 

Apakah K-pop dapat dianggap sebagai “lagu healing” bagi kesehatan mental remaja? Jawabannya kompleks, mungkin benar bagi sebagian orang namun, mungkin juga tidak benar untuk beberapa orang. Sementara K-pop dapat memberikan hiburan, identitas budaya, dan bahkan efek terapi melalui musik dan liriknya, penting untuk mengakui bahwa tidak semua pengalaman dengan K-pop akan sama.

Untuk beberapa remaja, K-pop dapat menjadi sumber kegembiraan dan dukungan, sementara untuk yang lain, tekanan dan ekspektasi yang terkait dengan industri ini dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, penting untuk mendekati K-pop dengan pemahaman yang seimbang dan menyadari bahwa pengalaman setiap individu dapat bervariasi.

 

Penulis: Angela Christa Rulita-2502028752

Sumber:

Aliyah, Z. (2023, May 25). Healing Power of K-Pop: Musik yang Menyembuhkan dan Membawa Dampak Positif. KOMPASIANA. https://www.kompasiana.com/22107030034221070300345313/646dfd1f4addee2b5c5

56f32/healing-power-of-kpop-musik-yang-menyembuhkan-dan-membawa-dampak-positif

Haniifah, P. (2022, December 11). Pengaruh Kpop Terhadap Kesehatan Mental Remaja. Kumparan. https://kumparan.com/putri-haniifah/pengaruh-kpop-terhadap-kesehatan-mental-remaja-1zPaxhw0p11

Musriyani, iin. (2022, December 29). Pengaruh Eksistensi KPOP terhadap Kesehatan Mental Remaja. KOMPASIANA. https://www.kompasiana.com/iinmusriyani0955/63acad0808a8b575923c94d2/pengaruh-eksistensi-kpop-terhadap-kesehatan-mental-remaja

Nazihah, N. (2022, December 28). Lagu K-Pop Menjadi Self-Healing untuk Pendengarnya. KOMPASIANA. https://www.kompasiana.com/naurahnazihah0356/63aab7774addee322b712662/lagu-k-pop-menjadi-self-healing-untuk-pendengarnya