4 Sertifikasi Profesi Akuntansi yang Bisa Membuat Karirmu Makin Gemilang
Lho, emang gak cukup hanya lulus sarjana (S1) atau master (S2) di bidang Akuntansi? Perlu diingat wahai bestie, bahwa kedua gelar tersebut adalah gelar akademik, suatu proses yang biasa didapatkan lewat jenjang pemelajaran formal. Lalu bagaimana dengan sertifikasi profesi? Namanya saja profesi, berarti ini jenjangnya lewat ujian profesi atau Pendidikan profesi. Ini lebih didorong terutama buat mereka yang sudah memiliki pengalaman professional. Sehingga idealnya, selain dilengkapi gelar akdaemik tapi juga profesi terkait. Nah, berikut ini penjelasan 4 sertifikasi profesi yang bisa membuat karirmu di dunia akuntansi makin gemilang: CA Indonesia, CPA of Indonesia, Bersertifkat Konsultan Pajak dan CPMA.
1. Chartered Accountant (CA) Indonesia atau Akuntan Beregister Indonesia
Gelar CA ini dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Ujiannya bisa dikenal dengan USAP (Ujian Sertifikasi Akuntan Profesional). Tujuannya agar akuntan Indonesia memiliki standar kompetensi yang tinggi dan diakui oleh dunia internasional. Untuk menjadi seorang CA Indonesia, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, mulai dari level dasar, profesional, lanjutan sampai CA Indonesia dan Akuntan Beregister (AB). Keuntungan dari sertifikasi profesi ini adalah kesempatan untuk membuka praktik Kantor Jasa Akuntan (KJA), ketika seseorang sudah mengantongi izin praktik sebagai AB. Dengan memiliki KJA ini maka Anda bisa menjadi akuntan profesional yang menawarkan beberapa jasa akuntan, seperti jasa penyusunan laporan keuangan, jasa manajemen, perpajakan, akuntan manajemen dan masih banyak lagi. Untuk informasi lebih lanjut, bisa dicek di situs Ikatan Akuntan Indonesia di web.iaiglobal.or.id.
Sumber: www.edumilestones.com
2. Certified Public Accountant (CPA) of Indonesia atau Bersertifikat Akuntan Publik Indonesia
Jika CA Indonesia fokus untuk memberikan jasa pelayanan akuntansi, maka CPA Indonesia adalah akuntan yang khusus memberikan layanan jasa Asuran. Jasa Asuran ini adalah jasa yang diberikan oleh akuntan publik dengan tujuan meningkatkan kualitas informasi keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Contoh jasa asuran ini adalah Audit Keuangan, Reviu Keuangan, Audit Kepatuhan dan Agreed Upon Procedures. Untuk mendapatkan CPA for Indonesia, ada 2 tahapan yang harus dijalani. Proses ujiannya disebut sebagai UPAP (Ujian Profesi Akuntan Publik). Tahapan pertama adalah Tingkat Dasar, di mana Anda akan mengikuti 5 mata ujian seperti Pengantar Audit dan Asurans, Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Pengantar Ekonomi, Pengantar Manajemen dan Akuntansi Biaya, Manajemen Keuangan/Sistem Informasi. Jika Anda Lulus, maka anda akan mendapatkan sertifikat “Associate Certified Public Accountants of Indonesia” (A-CPA). Di tahap kedua, adalah ujian tingkat profesional yang berisi 5 mata ujian, seperti audit dan asurans, akuntansi dan pelaporan lanjutan, strategi bisnis, akuntansi manajemen dan manajemen risiko. Peserta yang telah dinyatakan lulus UPAP pada tingkat profesional dan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Asosiasi Nomor 10 Tahun 2021 dapat memeroleh Surat Tanda Lulus Ujian Profesi Akuntan Publik (“Surat”) dan sertifikat “Certified Public Accountant” (CPA). Informasi lebih lanjut tentang sertifikasi profesi ini, bisa dicek di www.iapi.org.
Sumber: iapi.or.id
3. Bersertifikat Konsultan Pajak (BKP)
Bidang Akuntansi tentu tidak melulu tentang dunia akuntansi dan auditing (asurans). Tetapi juga ada dunia yang tidak kalah menjanjikan. Yaitu, dunia perpajakan. Bidang ini berkaitan dengan bagaimana perusahaan dan pribadi menyusun laporan/kewajiban perpajakannya untuk dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Nah, profesi ini ternyata ada sertifikasinya, yang lebih dikenal dengan Sertifkasi Konsultan Pajak. Lalu bagaimana caranya mendapatkan sertifikasi di BKP ini?
Ujian untuk mendapatkan BKP lazim disebut USKP (Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak). Ada tiga tingkatan ujiannya. Yaitu Sertifikasi A, yang fokus untuk bidang perpajakan terkait pajak pribadi. Sertifikasi B, yang fokus untuk pengelolaan pajak di tingkat perusahaan. Dan terakhir Sertifikasi C, yang fokus untuk ujian di level perpajakan internasional. Untuk mengambil ketiganya, Anda harus mengikuti urutannya, dari level A sampai level C.
Jika Anda sudah memiliki sertifikasi ini, maka Anda bisa mengajukan izin ke DJP untuk mendirikan Kantor Konsultan Pajak. Nah, jika sudah mendapatkan izin maka Anda berhak untuk memberikan konsultasi dan pendampingan bagi klien Anda di bidang perpajakan. Di dalamnya termasuk pendampingan klien jika berurusan dengan Pengadilan Pajak atau perkara pajak lainnya. Informasi terkait USKP bisa diakses di tautan berikut ini: https://kp3skp.or.id/
Sumber: kompas.tv
4. Certified Practicing Management Accountant (CPMA)
CPMA adalah salah satu sertifikasi penting yang harus dimiliki akuntan profesional. Fokus sertifikasi ini adalah terkait akuntan manajemen, atau akuntan yang fokus untuk melakukan pengelolaan sumber daya perusahaan. CPMA ini dikelola oleh Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI). Untuk mendapatkan CPMA. Syarat peserta ujian CPMA ini ada 3:
- Anggota IAMI
- Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi / D4 Akuntansi dengan pengalaman 3 tahun di bidang akuntansi dan / atau keuangan.
- Sarjana Non Akuntansi dengan pengalaman 3 tahun di bidang akuntansi dan / atau keuangan
Ada 3 level ujian CPMA, yaitu Level 1, berisi 4 mata ujian, seperti fundamental bisnis, financial investment, financial reporting dan cost & management accounting. Di level 2, juga ada 4 mata ujian seperti Management Information System, Professional Ethics, Internal Control & Audit serta Advanced Management Accounting. Terakhir, di level 3, ada 1 mata ujian terkait Strategic Management & Integrated Reporting.
Karena CPMA ini fokus ke manajemen perusahaan, maka seorang pemegang CPMA biasanya bekerja untuk bisnis/perusahaan, dan tidak ada lisensi untuk membuka praktik akuntan.
Sumber: www.linkedin.com/institut-akuntan-manajemen-indonesia
Tertarik untuk lebih mendalami keempat profesi tersebut?
Kamu bisa memulainya dengan kuliah di Program Accounting (Technology) di Binus University kampus Bekasi. Buruan cek informasinya lebih lanjut!
Profesi Akuntan
Penulis: Gatot Soepriyanto Ph.D., CA., CPA (Aust.), CFE
Comments :