Saat ini, desain interior menjadi semakin terspesialisasi karena bangunan dan material menjadi lebih kompleks secara teknologi dan standar yang berlaku. Desainer interior adalah profesi multidisiplin di mana solusi kreatif dan teknis diterapkan dalam suatu struktur untuk mencapai lingkungan interior yang dibangun yang memecahan masalah pelanggan dan menghubungkan ruang dengan strategi dan tujuan bisnis. Solusi ini bersifat fungsional, meingkatkan kualitas hidup dan budaya penghuninya, dan secara estetika menarik. Salah satu elemen yang dapat dikontrol secara fungsi dan estetikanya terhadap ruangan adalah pencahayaan. 

 

Pencahayaan di siang hari telah dikaitkan dengan peningkatan suasana hati, peningkatan moral, penurun kelelahan, dan pengurangan kelelahan mata. Salah satu psikologis penting aspek dari pencahayaan alami adalah memenuhi kebutuhan akan kontak dengan lingkungan hidup luar (Robbins 1986). Menurut Dr. Ott (Ott Biolight Systems, Inc. 1997), tubuh menggunakan cahaya sebagai nutrisi untuk proses metabolisme yang serupa dengan air atau makanan. 

 

Pencahayaan adalah jiwa dari desain interior dan arsitektur. Pencahayaan pada umumnya dibagi menjadi pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Pencahayaan alami adalah anugerah alam yang berasal dari sumber cahaya tata surya yakni matahari yang dapat kita sebut sebagai daylight, sedangkan pencahayaan buatan atau artifisial akan banyak digunakan dan terlihat baik dalam keadaan ruangan yang gelap. Sistem pencahayaan buatan ini dibuat oleh manusia untuk digunakan ketika kekurangan pencahayaan alami. Lampu neon putih dingin terkonsentrasi di ujung kuning hingga merah dari spektrum cahaya tampak. Lampu pijar juga terkonsentrasi di ujung spektrum merah hingga oren. Sebagai perbandingan, lampu fluorescent hemat energi biasanya terkonsentrasi di bagian spektrum kuning hingga hijau. Ketiga sumber cahaya ini tidak memiliki bagian biru spektrum warna (Liberman 1991), yang merupakan bagian terpenting bagi manusia dan paling baik disediakan oleh pencahayaan alami. Pencahayaan full fluorescent spectrum adalah sumber cahaya listrik yang memiliki spektrum cahaya paling mirip dengan cahaya alami karena memberikan gelombang cahaya di bagian spektrum biru. 

 

Pencahayaan yang dipakai pada lingkungan buatan dapat menghadirkan berbagai emosi seperti kedamaian, kegembiraan, kebahagiaan, depresi, ketakutan, kecemasan, kemarahan, dan emosi serupa lainnya. Pencahayaan adalah cara yang efisien untuk mencapai banyak tujuan visual yang diinginkan. Misalnya, dengan penerapan pencahayaan tertentu atau kombinasi yang disengaja dari beberapa jenis pencahayaan buatan, dimungkinkan untuk membuat beberapa bagian dari suatu objek berongga atau menonjol. Meskipun, jelas bahwa semua perubahan ini adalah trik visual, tampaknya objek mengalami perubahan struktur sebagai akibat dari pengaruh besar pencahayaan tersebut. Karena cahaya efektif dalam hal merestrukturisasi tampilan visual objek, cahaya memiliki efek signifikan pada perubahan kondisi fisik lingkungan dan fitur arsitekturnya. 

 

Sinar matahari adalah bentuk pencahayaan alami yang memelihara sebagian besar makhluk hidup. Fotosintesis (kemampuan tanaman untuk menggunakan cahaya matahari dalam pembuatan makanan) dan fototropisme (kecenderungan tanaman untuk tumbuh menuju cahaya) adalah dua proses terkait cahaya yang dipahami dengan baik. Sinar matahari yang mencapai permukaan bumi terdiri dari energi dalam panjang gelombang mulai dari 300 nanometer (nm) hingga 825 nm (Thorington, L., Parascondola, L., dan Cunningham, L., 1971, hlm. 34). Untuk sebagian besar penglihatan adalah respons terhadap energi cahaya yang dipantulkan dari objek dalam panjang gelombang mulai dari 400nm-770nm. Panjang gelombang yang lebih pendek dari 400nm termasuk dalam kisaran ultravilolet sedangkan panjang gelombang yang lebih panjang dari 770nm lebih mudah dirasakan sebagai panas (inframerah). Antara 440nm dan 770nm intensitas energi sinar matahari cukup merata. Selain memungkinkan penglihatan, cahaya alami memiliki beberapa efek menarik pada hewan dan manusia. Beberapa dari efek ini adalah fisiologis dan beberapa psikologis. Cakupan efek ini disorot oleh Dantsig NM, Lazarev, DN, dan Sokolov, MV (Juni 1967, hal 225). 

 

Pencahayaan alami merupakan faktor penting dalam merancang lingkungan perumahan dengan kualitas yang diinginkan dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap memori sadar dan tidak sadar masyarakat. Apalagi, radiasi ultraviolet siang hari merupakan salah satu unsur yang menyebabkan ritme alami sistem biologis tubuh. Penggunaan cahaya alami sangat efektif dalam menghemat energi elektronik dan memiliki pengaruh langsung terhadap kualitas dan kuantitas lingkungan standar seperti derajat suhu dan kelembapan (Sami Azar, 1997). Seperti dalam kebanyakan kasus di pengaturan perumahan, kominasi cahaya alami dan buatan digunakan, lebih baik menggunakan lampu fluorescent dengan semi-langsung (dengan halaman berlubang), uniform, atau distribusi cahaya ganda.