Beberapa mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas MH Thamrin berhasil membangun UMKM yang tidak hanya menghasilkan profit, tetapi juga menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan. Melalui pendekatan kreatif dan manajemen yang tepat, mereka membuktikan bahwa usaha kecil dapat tumbuh dengan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Profil UMKM yang Dikembangkan Mahasiswa

  1. “EcoBatik” – Brand Fashion Ramah Lingkungan
  • Pendiri: Sarah Fitriani (Semester 7 Manajemen)
  • Konsep: Batik dengan pewarna alam dan bahan organik
  • Strategi:
    • Menggunakan teknik tradisional yang minim limbah
    • Pemasaran melalui Instagram dan e-commerce lokal
  • Dampak:
    • Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya
    • Memberdayakan pengrajin batik di daerah Bogor
  1. “Kopi Pesisir” – Bisnis Kopi Berbasis Komunitas
  • Pendiri: Rizky Aditya (Semester 8 Manajemen)
  • Konsep: Kopi single-origin dari petani lokal di pesisir Jawa
  • Strategi:
    • Kemitraan langsung dengan petani kopi kecil
    • Kemasan biodegradable dan isi ulang
  • Dampak:
    • Meningkatkan pendapatan petani lokal
    • Mengurangi sampah plastik dari kemasan kopi
  1. “Upcycle Craft” – Kerajinan Daur Ulang
  • Pendiri: Dina Kartika (Alumni Manajemen)
  • Konsep: Produk aksesoris dari limbah tekstil dan plastik
  • Strategi:
    • Kolaborasi dengan komunitas lingkungan
    • Workshop edukasi daur ulang untuk pelajar
  • Dampak:
    • Mengurangi limbah tekstil di TPA
    • Menciptakan lapangan kerja bagi ibu-ibu di sekitar kampus

Strategi Sukses yang Diterapkan

  1. Manajemen Keuangan yang Disiplin
    • Pemisahan keuangan pribadi dan bisnis
    • Penggunaan aplikasi pencatatan keuangan sederhana
  2. Pemasaran Digital yang Efektif
    • Konten edukatif di Instagram dan TikTok
    • Pemanfaatan marketplace lokal (Tokopedia, Shopee)
  3. Kolaborasi dengan Stakeholder
    • Kemitraan dengan petani, pengrajin, dan komunitas
    • Pendampingan dari dosen dan praktisi bisnis
  4. Prinsip Bisnis Berkelanjutan
    • Mengutamakan bahan baku ramah lingkungan
    • Model bisnis yang memberi dampak sosial

Tantangan dan Solusi

Tantangan Solusi
Keterbatasan modal awal Memanfaatkan program hibah kampus dan KUR
Persaingan dengan produk massal Fokus pada diferensiasi nilai (eco-friendly, cerita lokal)
Manajemen waktu antara kuliah dan bisnis Membuat jadwal prioritas dan delegasi tugas

Dampak yang Dihasilkan

  • Ekonomi: Meningkatkan omset hingga Rp 5–15 juta per bulan
  • Lingkungan: Mengurangi limbah dan mendukung praktik ramah lingkungan
  • Sosial: Memberdayakan kelompok masyarakat sekitar

“Kami ingin membuktikan bahwa bisnis tidak hanya tentang keuntungan, tapi juga tentang memberi nilai lebih bagi lingkungan dan masyarakat.”
Sarah Fitriani, Pendiri EcoBatik

Sumber link : 

https://blog.unmaha.ac.id/kisah-sukses-mahasiswa-manajemen-dalam-membangun-umkm-berkelanjutan/

Sumber gambar :

https://img.freepik.com/free-vector/internship-job-concept_23-2148721817.jpg?t=st=1745932619~exp=1745936219~hmac=8b05a3de9924bde231e367be52ef5a440169e1cf0e539fafe1d828e7ffcf7cad&w=996