Saat ini banyak bisnis F&B yang bermunculan dengan story unik & inspiratif. Salah satunya datang dari seorang bernama Vincet Gunawan. Pria perantauan dari Cirebon yang merintis Nasi Kuning Mbok Rum sejak 2019 dan dalam waktu 2 tahun saja bisa mengembangkan bisnisnya menjadi 24 cabang, di mana semuanya online.

Cerita Vincet ini benar-benar merefleksikan semangat UMKM yang berjuang dari 0. Bermula dengan berjualan di samping minimarket dengna modal seadanya, lalu lanjut berjualan dengan motor dari satu tempat ke tempat lain.

Dan tiba-tiba pandemi dating. Berjualan offline dengan metode Canvas Motor akhirnya harus dihentikan karena pembeli Nasi Kuning Mbok Rum yang merupakan kaum pekerja, dipaksa harus WFH.

Vincent pun memutar otak agar bisinya tetap bertahan selama pandemi. Dia mengevaluasi dan meriset kembali pasar. Ternyata, orang-orang yang WFH banyak memesan Nasi Kuning via online delivery platform. Tanpa ragu, dia pun langsung mendaftarkan bisnisnya di platform food aggregator.

Disanalah dia mulai menemukan kunci kesuksesannya. Bermula dari 1 outlet di Karet Pedurenan, Jakarta Pusat di Maret 2020. Hingga fast forward ke 2 tahun kemudian.

Vincent berhasil membuka total 24 cabang Nasi Kuning Mbok Rum di area Jakarta dan sekitarnya, dan semuanya fully owned alias tidak dengan metode kemitraan franchise.

Dalam sesi podcast Ray Janson, Vincent menjelaskan bahwa kalau mau bisnis F&B berkembang, maka owner harus rajin membuat system, evaluasi, dan perbaiki jika ada yang salah. Konsistensi dan setting example juga penting sekali, karena karyawan juga pasti akan mencontoh apa yang atasannya lakukan.

Dari cerita di atas, kita bisa mempelajari sesuatu. Bahwa jika ingin bisnis berkembang, kita harus bedah total operasional dapur, step memasak dibuat lebih simple dengan menyiapkan bumbu secara batching. Hal ini juga membantu dalam perjalan bisnis Vincent, di mana ada central kitchen untuk mengolah semua bahan makanan agar rasa & kualitasnya tetap terjaga di setiap outlet.

Maka, bukan hal yang mustahil untuk mengembangkan bisnis di masa pandemi ini bukan.

 

Source: https://www.instagram.com/p/Cb6tFmyBZ0E/?igshid=YmMyMTA2M2Y= dengan penyesuaian