Sebagian besar bisnis di Indonesia adalah usaha keluarga. Namun, tidak semua bisnis keluarga dapat bertahan selama beberapa generasi, sering kali disebabkan oleh kurangnya adaptasi terhadap perubahan zaman. 

Transformasi sangat penting, terutama dengan masuknya generasi milenial dan Gen Z ke dalam angkatan kerja. Mereka lebih peduli terhadap isu-isu ESG (Environment, Social, Governance), dan bisnis yang mengabaikannya dapat kehilangan daya tarik di pasar. 

Amelia Sidik, PhD, seorang spesialis branding untuk bisnis keluarga, menekankan bahwa kepercayaan konsumen kini bergantung pada komitmen terhadap ESG, bukan hanya pada kualitas produk. Kolaborasi antara dua generasi dalam bisnis keluarga dapat menjadi kekuatan dengan menggabungkan pengalaman dan inovasi. Namun, komunikasi yang tidak efektif dapat menghambat sinergi ini.  

Bisnis keluarga tidak selalu buruk. Banyak yang berhasil bertahan dan berkembang dengan melakukan transformasi yang tepat serta mempertahankan nilai-nilai inti. Keterbukaan dalam komunikasi dan kerja sama antar generasi sangat penting untuk keberlanjutan. 

Dengan fokus pada keberlanjutan dan adaptasi, bisnis keluarga dapat menciptakan masa depan yang lebih baik. Sinergi antar generasi dan komunikasi yang efektif akan membantu mencapai kesuksesan jangka panjang, membuktikan bahwa bisnis keluarga bisa bertahan dan berkembang di tengah perubahan zaman. 

 

Reference:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20240327190203-307-1079770/melampaui-generasi-transformasi-bisnis-keluarga-menuju-keberlanjutan 
https://www.freepik.com/free-photo/portrait-asian-business-man-his-son-business-district_11872256.htm#fromView=search&page=1&position=29&uuid=846342fa-1328-4f6b-8dec-d8b803315495