FANNY FADHILA[Text Wrapping Break]2602171294 

 

 

Industri perfilman selalu menjadi sebuah stigma di mata publik dengan stereotip bahwasannya sebuah kesuksesan tidak dapat diukur menggunakan sebuah film sebagai acuan. Namun, tak dapat dimungkiri bahwa perfilman di Indonesia telah menghibur para pencinta bioskop sejak zaman dahulu. Hal ini dibuktikan juga dengan munculnya berbagai cara pandang baru seiring dengan lahirnya generasi baru di Indonesia. 

 

Film dan serial drama adalah kumpulan dari unsur kreativitas dan seni yang luar biasa kompleks dan rumit, kekurangan pada salah satu unsur saja akan membuat film menjadi terlihat tidak menarik. 

 

Film sendiri adalah seni lanjutan dari teater, maka tak ayal jika film memiliki banyak kemiripan unsur dengan dengan seni teater. Dahulu, hal yang paling penting bagi sebuah teater adalah bagaimana seseorang bisa mengontrol ekspresi, bentuk tubuh, emosi diri sendiri, maupun emosi penonton dalam suatu waktu di atas panggung. 

 

Namun sekarang para pelakon tidak lagi perlu memerankan drama secara langsung di atas panggung, melainkan performa mereka akan direkam dan agar kemudian bisa diputar secara berulang di kemudian hari berkat Louis Le Prince, penemu film. 

 

Sebuah film harus memiliki daya cipta dengan gagasan baru agar bisa terus berkembang. Film yang tidak bisa memperlihatkan hal baru, kepresisian, maupun korelasi antarbagiannya tidak akan memiliki daya tarik terhadap minat para penikmatnya. 

 

Dimulai dengan penulisan skrip yang detail, penciptaan cerita pula tidak akan lepas dari kumpulan ide-ide yang harus terus dikembangkan. Selain menarik, suatu skrip film harus memiliki hubungan sebab-akibat yang detail, hal ini pula lagi-lagi memaksa kita untuk menciptakan gagasan baru yang berbeda dari apa yang pernah ada sebelumnya. 

 

Akting sendiri memiliki tingkat seni tinggi yang tak sembarang orang bisa melakukannya. makin baik akting suatu pemain, maka makin tinggi pula kemungkinan seorang penonton untuk ikut merasakan emosi para pemerannya. Hal ini sendiri akan menyampaikan gagasan seperti dengan apa yang ingin kita sampaikan. 

 

Tidak lupa pula dengan bagaimana para tim produksi harus mengatur letak kamera, audio, hingga cara penangkapan gambarnya. Tiap sudut yang berbeda akan menyampaikan ide yang berbeda pula kepada penonton. Selain sinematografi, letak properti pula menjadi unsur penting yang harus diperhatikan. Dengan menentukan posisi properti, pemahaman akan latar, dan pengambilan gambar pada sudut yang tepat, maka suatu gagasan akan disampaikan dengan tepat pula. 

 

Hal ini disampaikan dengan sangat baik pada serial drama berjudul “Squid Game”. Drama ini sendiri menunjukkan begitu banyak gagasan unik, dan karena keunikannya pula, film ini menjadi film yang sangat menarik untuk dinikmati berbagai kalangan di dunia. 

 

Serial drama yang dibesut oleh Netflix ini sudah lama tertahan produksinya dikarenakan oleh biaya produksi yang sangat tinggi, namun hal ini menjadi titik balik industri film dan televisi Korea untuk yang ke-sekian-kalinya. Squid Game sendiri meraup keuntungan 900 Juta USD atau sekitar 12,7 Triliun IDR. 

 

Mendengar seberapa jauh berkembangnya perekonomian Korea Selatan melalui industri perfilmannya telah menyadarkan betapa pentingnya media hiburan seperti film ataupun serial drama bagi perekonomian suatu negara. 

 

Menurunnya tingkat kasus dari virus COVID-19 di Indonesia bersamaan dengan dilonggarkannya peraturan pandemi telah membawakan sebuah kesempatan emas bagi khalayak umum untuk berkunjung ke bioskop. Hal ini ditandai dengan jumlah pengunjung yang menonton berbagai macam film sepanjang tahun 2022 melonjak dengan sangat tinggi, seperti Pengabdi Setan 2, Mencuri Raden Saleh, ataupun Ngeri-Ngeri Sedap. 

 

Berbagai hal dari genre, plot cerita, hingga keunikan sinematografi ikut menjadi perbincangan hangat pada kalangan muda. Tentunya hal ini menjadi tonggak pencapaian dari era emas perfilman di Indonesia untuk terus berkembang dan menjadi lebih besar ke depannya. 

 

Melalui hal-hal ini, kita dapat mengerti bahwasannya industri film menjadi salah satu industri yang menjanjikan di dunia bisnis. Selain itu, kreativitas juga membawa faktor penting bagi perkembang industri ini sendiri. Perekonomian dan esensi suatu negara pula akan naik bersamaan dengan meningkatnya perkembangan kreativitas dan kualitas suatu film ataupun serial drama karya anak bangsa yang diperlihatkan kepada dunia.