Tiga Sekawan Bandung Sukses Bikin Sneakers Lokal yang Disebut-sebut ‘Nike-nya Indonesia

Di tengah dominasi merek sepatu internasional, tiga anak muda asal Bandung—Ari, Dena, dan Gilang—membuktikan bahwa produk lokal juga bisa bersaing di pasar sneakers. Dengan kreativitas, kerja keras, dan semangat kolaborasi, mereka berhasil membangun bisnis sepatu yang tidak hanya laris di dalam negeri tetapi juga menarik minat pasar global.
Awal Mula: Dari Hobi Jadi Bisnis
Ketiganya memiliki latar belakang berbeda:
- Ari – Pecinta sneakers sejak SMA, sering memodifikasi sepatu sendiri.
- Dena – Lulusan desain grafis yang tertarik dengan industri fashion.
- Gilang – Memiliki pengalaman bisnis kecil-kecilan.
Awalnya, mereka hanya iseng membuat desain sepatu untuk dipakai sendiri. Namun, karena banyak yang tertarik, mereka memutuskan untuk memproduksi dalam jumlah lebih banyak.
Tantangan di Awal Perjalanan
- Modal terbatas – Mereka mengumpulkan uang dari tabungan pribadi dan meminjam dari keluarga.
- Produksi manual – Awalnya, proses jahit dan pembuatan pola dilakukan secara tradisional dengan bantuan pengrajin lokal.
- Branding – Sulit bersaing dengan merek besar yang sudah memiliki nama.
Strategi Pemasaran yang Kreatif
Untuk menembus pasar, mereka menggunakan beberapa cara:
- Kolaborasi dengan Seniman & Musisi – Meluncurkan edisi limited edition bersama kreator lokal.
- Social Media & Influencer – Memanfaatkan Instagram dan TikTok untuk promosi.
- Konsep Custom Order – Membuka layanan desain sesuai permintaan pelanggan.
Kesuksesan yang Dicapai
Dalam waktu dua tahun, bisnis mereka berkembang pesat:
- Omzet puluhan juta per bulan.
- Ekspor ke beberapa negara Asia.
- Diajak kolaborasi oleh event sneaker internasional.
Pelajaran yang Bisa Diambil
- Passion adalah modal utama – Ketekunan dan kecintaan pada industri sneaker membantu mereka bertahan.
- Manfaatkan jaringan lokal – Kolaborasi dengan pengrajin dan kreator lain mempercepat perkembangan bisnis.
- Produk lokal bisa go global – Dengan kualitas dan desain yang unik, merek Indonesia mampu bersaing di kancah internasional.
Kisah Ari, Dena, dan Gilang membuktikan bahwa bisnis sneakers lokal punya potensi besar. Dengan inovasi dan semangat pantang menyerah, siapa pun bisa menciptakan merek yang diperhitungkan.
Link artikel :
Link gambar :
Comments :