shared by: Fauziah Kalamal Haq (2802449745)
LE76-Creativepreneurship, Binus Bandung

Banyak orang percaya bahwa pemimpin hebat itu dilahirkan dengan bakat khusus. Padahal, kenyataannya kepemimpinan bukan soal bakat alami, melainkan soal kebiasaan yang dibentuk setiap hari. Dalam bukunya Atomic Habits, James Clear menyatakan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah-langkah kecil. Konsep ini juga bisa diterapkan dalam kepemimpinan. Kini kita tahu, kepemimpinan bukanlah sesuatu yang diwariskan sejak lahir, tapi sesuatu yang diasah dan dibentuk lewat kebiasaan sehari-hari. Buku ini pun menjelaskan langkah-langkah praktis untuk membangun kebiasaan tersebut — yang sekarang akan kita bahas bersama.

Identitas Pemimpin Dibentuk oleh Kebiasaan Sehari-hari

Mari kita mulai dengan pernyataan James Clear yang mengatakan bahwa perubahan jangka panjang terjadi saat kita mengubah identitas kita. Identitas yang dimaksud bukan berarti identitas seperti nama, KTP atau status sosial. Tapi identitas diri atau lebih detailnya cara kita memandang diri kita sendiri. Dalam bukunya, dia menyebut ini sebagai perubahan identitas. Jadi, bukan lagi soal “Saya mau jadi pemimpin yang disiplin,” tapi menjadi “Saya adalah orang yang disiplin.” Lalu dalam dunia kepemimpinan, ini berarti pemimpin hebat dibentuk lewat kebiasaan sehari-hari yang konsisten. Misalnya, jika kita ingin dikenal sebagai pemimpin yang disiplin, kita harus membiasakan diri untuk selalu datang tepat waktu, menyelesaikan tugas tanpa menunda, dan menjaga komunikasi yang lancar dengan tim.

Prinsip Tiny Gains: 1% Lebih Baik Setiap Hari

Clear juga memperkenalkan konsep The Power of Tiny Gains, sebuah konsep yang menerangkan walau kita hanya meningkatkan diri 1% setiap hari entah apapun aktivitasnya tapi melakukannya dalam jangka panjang maka hasilnya akan luar biasa. Jadi begitu juga jika ingin melatih dan meningkatkan kepemimpinan. Kita tak harus langsung menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang. Cukup mulai dengan kebiasaan kecil seperti mendengarkan tim dengan lebih baik se,tiap harinya, rutin membaca buku leadership mungkin hanya dalam waktu 10 menit tiap harinya, dan memberikan feedback yang membangun secara konsisten.

Sistem Lebih Penting daripada Sekadar Tujuan

Dalam bukunya, James Clear juga menyatakan system lebih penting daripada sekedar tujuan. Maksud dari pernyataannya adalah bahwa orang-orang terlalu terfokus pada tujuan utama tanpa tahu bagaimana membuat system yang benar untuk mendukung tujuan. Sebagai contoh, dalam penerapannya untuk kepemimpinan, seringkali kita yang dalam keadaan memimpin terlalu fokus pada target besar, tanpa memikirkan sistem yang mendukungnya. Padahal, pemimpin sejati bukan sekadar yang punya visi besar, tapi yang mampu membangun sistem kerja yang jelas untuk timnya. Misalnya, jika ingin tim lebih produktif, tugas pemimpin adalah menciptakan alur kerja yang efisien, bukan sekadar menyemangati tanpa arahan yang konkret.

Lingkungan Positif Membentuk Kepemimpinan Efektif

Selain kebiasaan pribadi, lingkungan juga memengaruhi kualitas kepemimpinan. Sebuah lingkungan mendorong dan melengkapi sebuah kebiasaan. Dalam penerapannya di kepaemimpinn, pemimpin yang baik selalu menciptakan budaya kerja yang sehat, di mana tim merasa nyaman untuk berkembang. Lingkungan yang penuh tekanan, komunikasi yang buruk, atau ketidakjelasan justru akan menghambat performa tim.

Konsistensi dan Akuntabilitas: Kunci Utama

Yang terakhir, Clear menekankan bahwa kepemimpinan yang efektif butuh konsistensi serta akuntanbilitas. Akuntabilitas disini diartikan dimana seseorang tidak hanya  menjalankan tugas, tapi juga siap untuk dipertanggungjawabkan atas hasilnya. Tanpa itu, kebiasaan baik akan cepat luntur. Dalam konteks kepemimpinan, pemimpin bukan hanya soal memberi perintah, tapi juga siap dievaluasi apakah tindakannya sudah benar seorang p-emimpin yang akuntabel akan transparan, juga bisa mengakui kesalahan dan tidak melepar tanggung jawab ke orang lain.

Jadi, kesimpulannya, kepemimpinan sejati bukan soal jabatan tinggi atau bakat luar biasa. Ia tumbuh dari akumulasi kebiasaan kecil yang kita lakukan setiap hari. Mulailah hari ini dengan memilih satu kebiasaan yang ingin kita bangun — karena dari situlah kepemimpinan hebat akan lahir.

 

 

 

Referensi

Clear, J. (2018). Atomic habits: An Easy & Proven Way to Build Good Habits & Break Bad Ones

Sewchurran, K. (2020, 20 Oktober). Fo: Leaders are not born or made. Ideas Exchange, UCT Graduate School of Business.  https://www.gsb.uct.ac.za/ideas-exchange/leadership-and-ethics/fo-leaders-are-not-born-or-made