Dippolar, brand streetwear lokal asal Bandung, berhasil mencuri perhatian pasar fashion anak muda dengan desain unik yang mengusung konsep doodle dan graffiti. Dibangun sejak 2020, brand ini menawarkan produk apparel yang tidak hanya stylish, tetapi juga sarat dengan nilai seni urban.

Sejarah & Konsep Brand

  • Pendiri: Tim kreatif muda asal Bandung (belum mengungkap nama personal)
  • Inspirasi: Budaya jalanan, seni graffiti, dan tren streetwear global
  • Ciri Khas:
    • Motif doodle dan graffiti hand-drawn
    • Warna bold (hitam, putih, neon)
    • Limited edition drops untuk menjaga eksklusivitas

Produk Unggulan

  1. T-Shirt & Hoodie
    • Material: Cotton combed 30s (nyaman dan tahan lama)
    • Harga: Rp 150.000–Rp 400.000
    • Fit: Oversize dan regular cut
  2. Bucket Hat & Totebag
    • Desain: Grafiti abstrak dan typography
    • Bahan: Kanvas premium untuk totebag
  3. Aksesoris
    • Gelang karet dengan charm doodle
    • Pin enamel custom

Strategi Pemasaran Kreatif

✔ Kolaborasi dengan Seniman Lokal

  • Projek bareng muralis Bandung untuk limited edition design.
    ✔ Social Media Buzz
  • Instagram & TikTok: Konten “proses drawing” dan styling outfit.
  • Challenge #DippolarStyle untuk engage followers.
    ✔ Pop-Up Store di Event Kreatif
  • Sering muncul di Bandung Creative Market dan Jakarta Fashion Week.

Prestasi & Ekspansi

  • Omzet: Rp 50–100 juta/bulan
  • Pasar: Tidak hanya di Bandung, tapi sudah merambah Jakarta, Bali, dan Surabaya.
  • Tantangan:
    • Kompetisi dengan brand streetwear lain
    • Pembajakan desain

“Kami ingin Dippolar jadi representasi anak muda yang berani ekspresif lewat fashion,” – Tim Dippolar.

Proyek Mendatang:

  • Launch koleksi kolaborasi dengan musisi indie
  • Ekspansi ke e-commerce internasional (via Shopify)

Dippolar membuktikan bahwa streetwear lokal bisa bersaing dengan merek global jika punya identitas kuat dan strategi branding yang tepat!

Follow Dippolar:
📌 Instagram: @dippolar.co

🛒 Website: dippolar.com

Sumber link :

Sumber gambar :