Bootstrapping adalah strategi memulai dan mengembangkan usaha dengan mengandalkan sumber daya internal tanpa dukungan pihak luar. Pendiri bisnis biasanya menggunakan modal pribadi atau keuntungan usaha untuk terus berkembang, sering disebut juga dengan “modal dengkul.” 

Mengapa pelaku usaha memilih bootstrapping? Ada dua alasan utama: idealisme dan kondisi. Dari sisi idealisme, pendiri ingin sepenuhnya mengendalikan arah dan keputusan usaha tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan kondisi memaksa pelaku usaha untuk bootstrap karena bisnis masih terlalu dini untuk menarik investasi. 

Keunggulan Bootstrapping 

Bootstrapping memberi kebebasan penuh dalam mengambil keputusan, membebaskan dari tekanan investor, dan memungkinkan pelaku usaha menikmati semua keuntungan. Strategi ini juga memacu kreativitas dalam memenuhi kebutuhan konsumen untuk meningkatkan pendapatan. 

Tantangan Bootstrapping 

Namun, semua risiko harus ditanggung sendiri, dan pelaku usaha cenderung sulit keluar dari zona nyaman tanpa dorongan eksternal. Untuk tumbuh lebih besar, keterbukaan terhadap investasi mungkin dibutuhkan di masa depan. 

Bootstrapping adalah strategi penuh tantangan yang menawarkan keuntungan besar dalam hal kendali dan otonomi, tetapi juga membawa risiko dan keterbatasan. Pilihan ini cocok untuk pelaku usaha yang ingin memulai dengan sederhana dan berfokus pada pembelajaran sambil berjalan. Namun, di waktu yang tepat, mengundang pihak eksternal untuk berinvestasi dapat menjadi langkah strategis untuk membawa usaha ke tingkat berikutnya. 

 

 

Reference:
https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/bootstrapping
https://www.freepik.com/free-photo/hands-typing-package-thread_14532297.htm#fromView=search&page=1&position=8&uuid=a7a8e2d1-bab3-4108-9a50-c5d290bad008