Kewirausahaan adalah proses menciptakan dan mengelola usaha untuk mendapatkan keuntungan, sedangkan womenpreneur merujuk pada perempuan yang memimpin usaha. Di Indonesia, perempuan mengelola 64,5% dari total UMKM, dengan proyeksi nilai mencapai 135 miliar dolar pada 2025, menunjukkan peran strategis womenpreneur dalam perekonomian. 

Prita Ghozie, CEO ZAP Finance, memberikan beberapa tips bagi perempuan yang ingin memulai bisnis. Pertama, tentukan jenis usaha yang akan dijalankan dan pahami risiko yang ada. Rencana keuangan juga sangat penting, termasuk penganggaran modal dan proyeksi arus kas. Catatan keuangan harus dibuat untuk mencatat semua transaksi, baik pendapatan maupun pengeluaran. 

Penting juga untuk menyusun anggaran tahunan dan mengalokasikan dana cadangan untuk menghadapi hambatan yang mungkin muncul, seperti fluktuasi pasar. Selain itu, pengelolaan utang dan penetapan target yang realistis juga menjadi bagian dari strategi yang harus dimiliki agar bisnis dapat berkembang dengan baik. 

Dengan meningkatkan literasi keuangan, memanfaatkan sumber daya yang ada, dan membangun jaringan yang kuat, perempuan dapat menjadi womenpreneur yang sukses. Membangun usaha bukan hanya tentang keuntungan, tetapi juga tentang memberi dampak positif dan menginspirasi perempuan lain untuk berwirausaha. Dengan ketekunan dan pengetahuan yang tepat, setiap perempuan memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis. 

Reference:
https://tirto.id/jadi-womenpreneur-siapa-takut-simak-tips-untuk-memulainya-gVoV
https://www.freepik.com/free-vector/female-team-leader-illustrated_12556149.htm#fromView=search&page=1&position=32&uuid=3ba2b14c-d2e4-483f-9a0e-84a878ef1bc9