Leverage merupakan strategi yang digunakan oleh perusahaan dan investor untuk memaksimalkan potensi keuntungan. Dalam konteks bisnis, leverage merujuk pada penggunaan dana, aset, atau utang untuk membiayai pengeluaran seperti pembelian inventaris dan peralatan. Dengan memanfaatkan leverage, perusahaan berupaya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Misalnya, alokasi modal Rp2 miliar untuk proyek baru dapat meningkatkan hasil finansial. 

Terdapat tiga jenis leverage yang umum digunakan: 

  1. Leverage Operasi: Mengacu pada penggunaan biaya tetap dalam operasional perusahaan untuk meningkatkan pengaruh penjualan terhadap laba sebelum bunga dan pajak (EBIT). Leverage ini membantu perusahaan mengetahui seberapa besar laba dapat terpengaruh oleh perubahan dalam penjualan.
  2. Leverage Keuangan: Ini melibatkan penggunaan utang untuk mendanai operasi perusahaan. Dengan demikian, perusahaan berharap bahwa pendapatan yang diperoleh dari investasi dapat melebihi beban bunga utang yang harus dibayarkan.
  3. Leverage Gabungan: Merupakan kombinasi dari leverage operasi dan keuangan. Strategi ini bertujuan untuk memaksimalkan laba bagi pemegang saham dengan menggunakan berbagai instrumen investasi dan utang.

Penting untuk diingat bahwa meskipun leverage dapat memperbesar potensi keuntungan, ia juga membawa risiko. Jika investasi tidak berhasil, kerugian dapat lebih besar dibandingkan jika tidak menggunakan leverage sama sekali. Oleh karena itu, perusahaan dan investor perlu mempertimbangkan risiko dan potensi imbal hasil sebelum menggunakan strategi ini. 

Reference:
https://ajaib.co.id/peran-penting-leverage-dalam-bisnis/
https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-business-strategy-concept_20289420.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=a92ca531-0d17-46ed-9a38-4e5043577e6d