Impact investing, investasi dengan tujuan memberikan dampak sosial dan lingkungan, berperan penting dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Diharapkan, Indonesia dapat mencapai status negara maju pada 2045 dengan proyeksi PDB sebesar US$ 7,4 triliun. Namun, untuk mencapai target ini, berbagai upaya diperlukan, termasuk melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang berfokus pada ketahanan ekonomi, pemerataan, peningkatan SDM, dan keberlanjutan lingkungan. 

Undang-Undang Cipta Kerja dan pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) bertujuan meningkatkan investasi dalam negeri. Skema impact investing memberikan dampak positif pada sektor-sektor utama seperti pendidikan, energi, dan kesehatan, serta memberikan imbal hasil finansial. Impact investing telah mengalami perkembangan signifikan, seperti melalui Indonesia Impact Fund (IIF) yang mendukung startup berdampak sosial, dan instrumen keuangan baru seperti green bonds dan blended finance. 

Keterlibatan lintas sektor—pemerintah, investor, dan wirausaha sosial—penting dalam membangun ekosistem impact investing di Indonesia. Kolaborasi ini mendukung program-program pembangunan yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan penguatan kewirausahaan lokal, khususnya di sektor UMKM dan koperasi. Dengan sinergi lintas sektor, impact investing dapat membantu Indonesia melepaskan diri dari jebakan negara berpendapatan menengah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
 

Reference:
https://katadata.co.id/analisisdata/608146592b7fd/mengakselerasi-impact-investing-untuk-pembangunan-indonesia 

https://www.freepik.com/free-photo/person-putting-bitcoin-piggy-bank_11621164.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=b8d99bdf-df31-42a2-ab34-fbf9e511dc1e