Indonesia membutuhkan peran inovator muda untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada 2030. Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menyatakan bahwa BRIN siap mendukung generasi muda dalam berinovasi. Pernyataan ini disampaikan saat peluncuran SDG Innovation Accelerator for Young Professionals 2024 Indonesia oleh Indonesia Global Compact Network (IGCN) di Jakarta, Rabu (15/5/2024). 

Handoko menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mencapai target SDGs dengan memanfaatkan bonus demografi. Ia berharap semakin banyak industri yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan nilai tambah produk mereka. Handoko juga mengakui bahwa mencapai 17 target SDGs pada 2030 bukan tugas mudah dan memerlukan riset serta inovasi untuk mengatasi tantangan global. 

Direktur Kebijakan Ekonomi, Ketenagakerjaan, dan Pengembangan Regional BRIN, Yurike Patrecia Marpaung, menyatakan bahwa program IGCN sejalan dengan upaya BRIN dalam mendorong kolaborasi riset antara pemerintah, swasta, akademisi, dan industri. Yurike berharap peserta SDG Innovation 2024 dan alumni program tahun sebelumnya dapat mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) di berbagai daerah. 

Direktur Eksekutif IGCN, Josephine Satyono, menambahkan bahwa program ini memberikan wadah bagi para profesional muda untuk berinovasi dan mengimplementasikan tujuan SDGs di perusahaan mereka. Pada 2024, terdapat peningkatan jumlah peserta hingga 1.068 orang, menunjukkan minat besar para profesional muda terhadap inovasi dalam bisnis mereka dengan dukungan kuat dari perusahaan tempat mereka bekerja. 

Reference:
https://lestari.kompas.com/read/2024/05/16/150000286/peran-inovator-muda-diperlukan-untuk-capai-sdgs  

https://www.freepik.com/free-photo/sustainable-development-goals-still-life_38687421.htm#fromView=search&page=1&position=3&uuid=0b296e7e-93e2-45a8-899a-040351973a1d