Dalam dinamika era digital yang terus berkembang, pembuatan website telah menjadi inti dari transformasi bisnis dan interaksi dengan konsumen. Seiring pesatnya kemajuan teknologi digital, website tidak hanya menjadi penting, tetapi juga menjadi salah satu elemen kritis yang mengubah paradigma bisnis modern. Namun, di balik kemajuan ini, penggunaan cookie dalam strategi bisnis online menjadi sorotan. Meskipun memiliki peran penting dalam meningkatkan pengalaman pengguna, undang-undang privasi data yang semakin ketat dan perubahan perilaku pengguna telah membawa kita ke dalam era cookie yang berbahaya. Bagaimana kita mengatasi tantangan ini akan menentukan arah bisnis online di masa depan. 

Berikut merupakan beberapa tantangan bisnis pembuatan web pada era digital:  

  1. Keamanan Siber 

     Salah satu faktor terpenting dalam bisnis digital adalah keamanan siber. Ancamannya mencakup pembicaraan data, serangan malware, ketidakamanan jaringan, phishing, dan kerentanan sistem. Kelestarian lingkungan juga penting. Bisnis perlu memastikan keamanan data dan sistem mereka dengan menerapkan kebijakan keamanan informasi, pelatihan karyawan aktif, dan kepatuhan organisasi.  

2. Privasi Data 

     Memastikan privasi data pengguna merupakan pertimbangan penting. Peserta melihat bagaimana perusahaan menangani privasi. Dunia usaha harus berhati-hati saat menangani, melindungi, dan membuang informasi pribadi. Risiko yang terkait dengan kerusakan informasi dan penyalahgunaan data diminimalkan melalui ancaman terhadap privasi data. Perusahaan harus menerapkan kebijakan privasi yang ketat, menggunakan sistem keamanan manual, dan mendidik karyawan dan pelanggan tentang perlunya melindungi informasi pribadi secara online.  

3. Ketergantungan di Teknologi 

     Salah satu permasalahan paling signifikan dalam bisnis digital adalah ketergantungan yang signifikan terhadap teknologi. Bisnis menggunakan teknologi untuk menjalankan operasi sehari-hari, mulai dari proses produksi hingga interaksi pelanggan. Hal ini menyoroti risiko teknologi, kebutuhan untuk terus memperbarui sistem yang kompatibel, dan sensitivitas terhadap serangan siber. Dunia usaha harus mengatasi tantangan-tantangan ini dengan mengembangkan sistem yang berkelanjutan, meningkatkan keberlanjutan, dan memiliki strategi pertumbuhan bisnis yang efisien untuk memanfaatkan peluang teknologi yang muncul. 

4. Kurangnya Keterampilan Digital 

     Dengan latar belakang perubahan digital, banyak orang mungkin tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman yang memadai dengan teknologi digital. Menurut penjelasan narasumber, banyak orang yang menggunakan perangkat digital atau internet hanya bisa memainkan game media sosial seperti Facebook, Twitter, dan lain sebagainya. Semakin sulitnya memanfaatkan teknologi internet. Hal ini mungkin menghambat efisiensi operasional, pengembangan strategi pemasaran digital, dan penanganan informasi sebaik mungkin. Untuk mengatasi tantangan ini, dunia usaha harus melakukan pelatihan literasi digital bagi karyawannya dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi digital di seluruh organisasi. Dengan melakukan hal ini, dunia usaha dapat menggunakan teknologi digital secara lebih efektif dan memanfaatkan peluang yang ada di era digital saat ini. 

5. Persaingan Ketat 

     Persaingan merupakan salah satu faktor terpenting dalam bisnis digital. Dengan banyaknya orang yang berbelanja online, para pelaku bisnis perlu berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan dan memperhatikan perilaku pelanggan. Persaingan ini dapat mengakibatkan harga yang lebih tinggi, iklan yang lebih mahal, dan penjualan tambahan yang lebih sering. Penting bagi bisnis digital untuk mengembangkan strategi pemasaran yang baik, meningkatkan standar kualitas produk atau layanan, dan memahami kebutuhan pelanggan untuk bersaing secara efektif di pasar yang sangat kompetitif ini.  

     Di era digital yang berkembang pesat ini, pembuatan situs web menjadi hal yang penting untuk transformasi bisnis dan interaksi pelanggan. Namun, ada permasalahan lain yang perlu diatasi, seperti privasi data, keamanan siber, ketergantungan teknologi, keterampilan digital, dan lemahnya persaingan. Agar berhasil mengatasi tantangan ini, bisnis perlu berkonsentrasi pada keamanan informasi, privasi data, pengembangan sistem, pelatihan literasi digital, dan strategi pemasaran yang efektif untuk bersaing di pasar. 

 

Referensi
https://journal-nusantara.com/index.php/EKOMA/article/view/2997/2527