Encourage Intergenerational Friendships on Your Team

Managers today are tasked with leading up to five generations at the same time, making intergenerational relationships at work more important than ever before. Well-managed generational diversity has the potential to bring substantial benefits, ranging from knowledge transfer and mentoring to innovation and reduced turnover. Here’s how to foster and nurture these relationships on your team.

Dismantle stereotypes and suspend judgment. Initiating discussions that call people’s assumptions about particular generations into question and mitigate age-based biases on your team is a crucial first step to identifying—and reversing—generational misperceptions.

Spotlight the benefits of an intergenerational team. People from different generations tend to have different strengths at work. Create opportunities for colleagues to mentor and coach each other on their complementary skill sets.

Build community. Set up informal, communal work and community spaces—or a series of recurring virtual meetings—that encourage employees to connect casually.

Emphasize a shared purpose. Aligning your team around a common goal, mission, and vision will help foster unity across generational divides.

This tip is adapted from “Why We Need Intergenerational Friendships at Work,” by Megan W. Gerhardt

Source: Gerhardt, M.W. (2024). Why We Need Intergenerational Friendships at Work. Harvard Business Review. From: Why We Need Intergenerational Friendships at Work (hbr.org) Retrieved on 19/03/2024 15:00

shared by: Nugroho J. Setiadi, PhD
LinkedIn: https://www.linkedin.com/in/nugroho-j-setiadi-8b9b0116/
Google citation index: https://scholar.google.com/citations?user=7kvetHUAAAAJ#%21

Nugroho J Setiadi, PhD Binus University

Comments :

leonardo maurityo Wed, 03 April 2024 at 14:48

Leonardo maurityo 2702324240 LB76 Weekly assignment 7 Judul artikel : “Encourage Intergenerational Friendships on Your Team” Artikel yang akan saya review sekarang bersumber dari artikel yang terbit di halaman online binus university business school dengan judul “Encourage Intergenerational Friendships on Your Team”. Setelah membaca dan mempelajari artikel ini saya bisa menyimpulkan bahwa artikel ini berisi tentang bagaimana caranya mendorong Persahabatan Antargenerasi pada Tim. Dalam sebuah tim kerja pastinya kita akan dihadapkan dengan kondisi Dimana anggota tim kita memiliki perbedaan generasi yang tentunya memiliki preferensi dan gaya bekerja yang berbeda. Tetapi perbedaan generasi ini sebenarnya bukanlah suatu masalah karena dengan adanya perbedaan generasi pada tim kita mendapat peluang yang besar, seperti potensi transfer pengetahuan dan peluang pendampingan karyawan sehingga bisa menambah inovasi dan menurunkan tingkat pergantian karyawan. Tetapi ini semua hanya bisa dicapai jika ada hubungan yang baik, Untuk itu kita bisa melakukan beberapa hal untuk mewujudkan hubungan yang baik seperti yang pertama menghilangkan stereotip antar generasi. kedua lebih melihat manfaat dari tim lintas generasi. Ketiga Bangun komunitas. Dan terakhir lebih menekankan tujuan bersama. Setelah membaca artikel “Encourage Intergenerational Friendships on Your Team” diatas saya bisa mendapatkan masukan dan insight baru mengenai bagaimana mengelola tim yang anggotanya memiliki perbedaan generasi. berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri saya merasa dengan adanya perbedaan generasi pada sebuah tim akan membuat tim saya menjadi lebih berwarna dan efisien karena perbedaan generasi ini akan memunculkan berbagai pandangan yang akan membantu dalam mencari sebuah Solusi permasalahan dan bisa mengembangkan skill tim baru yang belum memiliki pengalaman akan tetapi permasalahan yang biasanya terjadi adalah kemungkinan salah paham yang terjadi dalam tim, untuk mengatasi potensi konflik ini perlu ada komunikasi yang baik dan perlu adanya kesadaran untuk bisa berpikir untuk kepentingan tim Bersama bukan pribadi.

Reply
Ronald Widura Sat, 20 April 2024 at 01:25

Dari artikel yang berjudul Encourage Intergenerational Friendships on Your Team menjelaskan bahwa sebagai manager dalam suatu perusahaan harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik dalam memimpin suatu tim khususnya hingga lima generasi secara bersamaan yang bertujuan untuk membangun tim yang baik yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan. Adapun beberapa cara untuk membuat hubungan manager dengan tim yang terdiri hingga 5 generasi menjadi tetap baik dan memiliki kemampuan kerjasama yang baik. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah menangguhkan penilaian yang bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi yang salah terhadap suatu generasi. Selain itu, menyoroti manfaat antargenerasi untuk melengkapi dengan berbagai macam kelebihan berupa keterampilan yang dimiliki untuk membangun tim yang baik antargenerasi. Lalu membuat komunitas yang bertujuan agar dapat mendorong tim agar tetap terhubung dan dapat membangun relasi yang baik. Selain itu, menetapkan tujuan yang sama agar setiap rekan tim memiliki impian yang sama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan yang bertujuan untuk melengkapi antargenerasi dengan keterampilan yang dimiliki. Refleksi yang saya dapatkan adalah sebagai manajer yang baik harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik. Lalu kita harus memiliki kemampuan untuk membentuk tim yang baik khususnya pada antargenerasi. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan menetapkan tujuan yang sama untuk memberikan dampak positif terhadap perusahaan. Selain itu, membuat komunitas yang positif berupa tim untuk mendorong serta memotivasi karyawan untuk selalu terhubung dan dapat saling melengkapi antar rekan dalam antargenerasi. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan menunjuk mentor untuk melatih setiap rekan untuk menciptakan pertumbuhan yang baik dengan keterampilan yang dimiliki.Lalu yang tidak kalah penting dengan mengidentifikasi persepsi yang salah terhadap suatu generasi untuk memberikan solusi yang bertujuan untuk mengatasi hal tersebut sehingga dapat menciptakan budaya kerjasama yang baik.

Reply
irsyal fauzan sanad(270229460) Thu, 02 May 2024 at 12:45

Artikel tersebut membahas pentingnya manajer yang mampu memimpin generasi yang berbeda dalam satu tim dan bagaimana mengelola keragaman generasi ini dapat membawa manfaat seperti transfer pengetahuan, inovasi, dan mengurangi pergantian karyawan. Artikel memberikan saran untuk mengatasi stereotip dan mengurangi bias berbasis usia, menyoroti manfaat dari tim antar generasi, membangun komunitas, serta menekankan tujuan bersama. Langkah-langkah ini membantu dalam membina hubungan antar generasi di tempat kerja. Artikel ini relevan dengan tema kepemimpinan dan manajemen orang karena mengingatkan kita betapa pentingnya untuk dapat memimpin tim yang beragam, terutama dalam hal generasi. Mampu mengelola tim yang terdiri dari berbagai generasi bukan hanya tentang menghilangkan stereotip atau bias usia, tetapi juga tentang memahami dan memanfaatkan kekuatan unik yang dibawa oleh setiap kelompok generasi. Sebagai pemimpin, kita perlu menciptakan ruang kerja yang inklusif di mana semua anggota tim merasa didengarkan dan dihargai, terlepas dari perbedaan usia atau latar belakang mereka. Cara yang baik untuk melakukannya adalah dengan mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antar generasi, sehingga setiap anggota dapat belajar satu sama lain. Selain itu, artikel tersebut menekankan pentingnya memiliki tujuan bersama yang dapat menyatukan tim. Ini penting untuk membangun kohesi dan motivasi di antara anggota tim yang berbeda generasi. Intinya, pemimpin yang sukses harus dapat merangkul perbedaan, mendorong kolaborasi, dan memimpin dengan tujuan yang jelas agar tim dapat bekerja secara harmonis dan produktif.

Reply
Agnesia Julyanto - 2702272022 Fri, 03 May 2024 at 22:56

Artikel Encourage Intergenerational Friendships on Your Team membahas mengenai pada saat ini manajer memimpin sekitar lima generasi karyawan dan jika dikelola dengan baik keberagaman generasi ini dapat membawa manfaat yang baik, seperti transfer ilmu, mentoring, inovasi, dan penurunan angka pengunduran diri. Artikel ini juga memberikan cara-cara untuk membangun dan memelihara hubungan antar generasi di dalam tim. Cara pertama adalah menghilangkan stereotip dan mengesampingkan prasangka untuk mengidentifikasi dan mengatasi kesalahpahaman antar generasi. Cara kedua adalah manfaatkan kekuatan tim lintar generasi karena setiap generasi memiliki keunikkannya masing-masing sehingga dapat saling melengkapi. Cara ketiga adalah dengan membangun kebersamaan untuk mendorong karyawan saling terhubung. Cara terakhir adalah dengan menyatukan tujuan, misi, dan visi bersama untuk menumbuhkan rasa persatuan di antara berbagai generasi. Setelah membaca artikel Encourage Intergenerational Friendships on Your Team saya menyadari bahwa membangun hubungan antar generasi di tempat kerja merupakan hal yang penting karena memiliki banyak manfaat seperti yang telah disebutkan di paragraf pertama selain itu, memahami cara mengelola hubungan antar generasi menjadi kebutuhan dalam dunia kerja. Saya memahami bahwa dengan prasangka dan stereotip antar generasi dapat menghambat komunikasi dan kolaborasi yang efektif di dalam tim. Maka, saya sebagai pemimpin harus dapat menciptakan lingkungan kerja yang terbuka di mana semua orang merasa dihargai dan dihormati.

Reply
Rakai Syahryan Pinilih Fri, 03 May 2024 at 22:56

Nama: Rakai Syahryan Pinilih NIM: 2702365770 Kelas: LA 76 Encourage Intergenerational Friendships on Your Team Para manajer saat ini dihadapkan pada tantangan memimpin hingga lima generasi sekaligus, menjadikan pentingnya hubungan antar generasi di tempat kerja semakin besar. Dengan menghilangkan stereotip dan penilaian usia, diskusi yang menggugah asumsi tentang generasi tertentu dapat mengurangi bias dan memperbaiki pemahaman antargenerasi. Sorot manfaat keragaman generasi, memanfaatkan kekuatan yang berbeda untuk saling melengkapi dan berkolaborasi. Melalui pembangunan komunitas yang inklusif, baik di ruang kerja maupun secara virtual, karyawan dapat terhubung secara santai. Menyelaraskan tim di sekitar tujuan bersama akan memperkuat persatuan di antara perbedaan generasi, menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan berdaya saing. Setelah membaca artikel berjudul “Encourage Intergenerational Friendship on Your Team” saya menyadari betapa pentingnya untuk menantang stereotip. Sebagai seorang manajer, menciptakan lingkungan di mana asumsi dipertanyakan dan prasangka berdasarkan usia diminimalisir dapat menghasilkan pemahaman dan kolaborasi yang lebih baik di antara anggota tim. Selain itu, menyoroti kekuatan beragam dari setiap generasi dan memberikan kesempatan untuk mentoring dan pembinaan dapat berkontribusi pada dinamika tim yang lebih padu dan inovatif. Membangun rasa komunitas melalui ruang fisik maupun virtual juga memperkuat pentingnya hubungan. Pada akhirnya, menyatukan semua orang di sekitar tujuan bersama berfungsi sebagai kekuatan penyatuan, menjembatani perbedaan generasi dan mempromosikan kesuksesan bersama. Refleksi ini menegaskan pentingnya langkah proaktif dalam mengoptimalkan potensi dari tenaga kerja multigenerasi.

Reply
Jesslyn Chrestella Benita Mon, 13 May 2024 at 10:20

Jesslyn Chrestella Benita - 2702228910 Artikel ini membahas pentingnya memperkuat persahabatan lintas generasi di dalam tim kerja. Dalam dunia kerja yang semakin multigenerasi, manajer dituntut untuk memimpin hingga lima generasi sekaligus, menjadikan hubungan lintas generasi di tempat kerja lebih penting dari sebelumnya. Artikel menyoroti manfaat besar yang dapat diperoleh dari keragaman generasi yang dikelola dengan baik, mulai dari transfer pengetahuan dan mentoring hingga inovasi dan pengurangan turnover. Cara untuk mendorong dan merawat hubungan-hubungan ini juga diuraikan, mulai dari menghancurkan stereotip hingga menekankan tujuan bersama. Dalam refleksi terhadap tema kepemimpinan dan manajemen orang, penting bagi pemimpin untuk memahami bahwa mengelola keberagaman generasi bukan hanya tentang menempatkan orang-orang dari berbagai generasi dalam satu tim, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan di mana semua anggota tim merasa dihargai dan didukung. Dengan menghancurkan stereotip dan mengurangi prasangka berbasis usia, pemimpin dapat membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih efektif dan harmonis di antara anggota tim yang berasal dari berbagai generasi. Selain itu, penting untuk menekankan pada tujuan bersama dan membangun komunitas di tempat kerja yang memungkinkan kolaborasi lintas generasi terjadi secara alami. Pemimpin yang berhasil adalah mereka yang mampu mengakui kekuatan unik yang dimiliki setiap generasi dan memanfaatkannya untuk mencapai tujuan bersama, sambil memberikan ruang bagi pengembangan pribadi dan profesional setiap anggota tim. Dengan demikian, investasi dalam membangun hubungan yang kuat dan inklusif di antara berbagai generasi di tempat kerja akan membawa manfaat jangka panjang bagi produktivitas, inovasi, dan keberlanjutan tim.

Reply
naura tunite alfitari Wed, 22 May 2024 at 07:08

Naura Tunite Alfitari 2702367145 Dunia kerja saat ini diwarnai dengan keragaman generasi, mulai dari Baby Boomer hingga Gen Z. Hal ini menghadirkan tantangan, namun juga peluang besar bagi para pemimpin. Membangun hubungan antargenerasi yang efektif dapat meningkatkan transfer pengetahuan, inovasi, dan retensi karyawan. Beberapa langkah-langkah membangun hubungan antargenerasi bisa dimulai dengan menghilangkan stereotip dan penilaian, lakukan diskusi untuk menantang asumsi tentang generasi tertentu dan hindari prasangka dan bias berdasarkan usia. Selanjutnya adalah manfaatkan kekuatan dan keahlian unik dari setiap generas, hal tersebut bisa menciptakan peluang mentoring dan pelatihan antar generasi. Bisa juga dengan membangun komunitas dengan sediakan ruang dan waktu untuk interaksi informal. Seperti menggelar kegiatan olahraga bersama atau sekedar mengadakan pertemuan virtual. Tak lupa untuk tekankan tujuan bersama, satukan tim dengan visi, misi, dan tujuan yang jelas. Memimpin tim multi-generasi membutuhkan kesabaran, pemahaman, dan upaya berkelanjutan namun dapat diatasi dengan kunci utama menghargai perbedaan, mendorong komunikasi terbuka, dan fokus pada tujuan bersama. Artikel tentang kepemimpinan antargenerasi di tempat kerja memberikan banyak pelajaran berharga bagi saya yang ingin mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan people management mereka, baik dalam persiapan untuk dunia kerja maupun dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan. Mulai dari memahami keragaman generasi, komunikasi yang efektif, membangun kepercayaan, mendorong kolaborasi. Kemampuan memimpin dan people management yang efektif adalah ilmu penting bagi saya sebagai mahasiswa, baik dalam dunia kerja maupun dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan.

Reply