Kehadiran virtual influencer telah menimbulkan pro-kontra tersendiri. Para entrepreneur dan akademisi mulai menyoroti manfaat dan kendala dari penggunaan virtual influencer bagi aktivitas pemasaran.

Manfaat penggunaan virtual influencer:

  1. Virtual influencer adalah sosok yang fleksibel. Mereka tidak akan menua dan mati serta personanya pun dapat terus berkembang disesuaikan dengan kebutuhan atau perkembangan zaman.
  2. Karena tidak hadir di dunia nyata, maka virtual influencer tidak memiliki “kehidupan offline” yang dapat mempengaruhi persona mereka di media sosial.
  3. Kreator yang menciptakan virtual influncer memiliki tingkat kendali yang lebih tinggi terhadap konten yang diunggah ke media sosial sehingga dapat menghindari kemungkinan mengunggah konten yang tidak sesuai.

Kendala penggunaan virtual influencer:

  1. Karena virtual influencer merupakan sosok buatan sehingga masih terdapat keraguan mengenai originality dan trustworthiness. Terdapat asumsi bahwa mereka adalah sosok yang “fake” karena merupakan hasil buatan kreator.
  2. Kebutuhan investasi yang cukup tinggi untuk membuat sosok virtual influencer dan kebutuhan investasi yang cukup tinggi pula untuk membuat setiap konten.
  3. Masih terdapat keraguan mengenai perbedaan hasil bisnis yang signifikan antara penggunaan virtual inluencer dan real-human influencer.

Gambar: Imma Gram

Sumber: Instagram Imma Gram (https://www.instagram.com/imma.gram/)